tirto.id - Istri ketujuh Presiden ke-1 Republik Indonesia Soekarno, Yurike Sanger meninggal dunia di San Gorgonio Memorial Hospital, Banning, California, Amerika Serikat, pada Rabu, 17 September 2025. Simak profil Yurike Sanger berikut.
Kabar duka datang dari salah satu istri Presiden Soekarno, Yurike Sanger. Yurike meninggal dunia diduga karena penyakit kanker payudara yang dideritanya. Ia mengembuskan nafas dalam usia 80 tahun.
Salah satu anak Yurike dari pernikahan keduanya, Yudhi Sanger, membagikan berita duka itu lewat akun Instagramnya @yudhisanger_adventure.
“Selamat Jalan Mama Tercinta, Yudhi yg akan jaga Mama Disana yaa.. Tunggu Yudhi ya ma.. Mama Sudah Happy Mama sudah Fight Dari semua penyakit mama Di Dunia..Yudhi Sayang Mama... Kita Semua Sayang Mama yaa..,” tulis Yudhi.
“Meninggal dunia Ibu YURIKE SANGER. DI Sangorgonio Memorial hospital CALIFORNIA,USA. Di Usia 81Thn. Meninggal 17 sept. Jam 19:15 Waktu USA. Rencana akan dibawa ke Rumah Duka Di RS Fatmawati (waktu menyusul),” tambahnya.
Profil Yurike Sanger dan Kisah Cintanya dengan Soekarno
Yurike Sanger dikenal sebagai salah satu sosok perempuan yang sempat menjadi bagian penting dalam kehidupan pribadi Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Yurike Sanger lahir pada 22 Mei 1945 ketika Indonesia masih berada di bawah pendudukan Jepang dan menjelang kemerdekaan. Ia berasal dari keluarga campuran, ayahnya berdarah Jerman dan ibunya berasal dari Manado.
Masa mudanya dihabiskan di kota kelahiran sambil menempuh pendidikan formal, hingga kemudian hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah menengah atas (SMA).
Saat usianya masih sangat muda, sekitar 18 tahun, ia bertemu dengan Presiden Soekarno dalam sebuah acara kenegaraan tahun 1963. Kala itu, Yurike adalah anggota aktif Barisan Bhinneka Tunggal Ika, sebuah organisasi pelajar yang biasa menyambut tamu-tamu negara dalam berbagai perayaan resmi.
Dari pertemuan itulah hubungan pribadi mulai terjalin. Tak lama berselang, pada 6 Agustus 1964, Yurike Sanger resmi dinikahi oleh Soekarno dan menjadikannya istri ketujuh sang proklamator. Usianya saat itu baru 19 tahun, sedangkan Soekarno sudah berusia 63 tahun.
Saat menikah, Yurike sempat memutuskan untuk menjadi mualaf dan memeluk agama Islam, sebagai bentuk penghormatan terhadap keyakinan suaminya. Namun setelah pernikahan berakhir, ia kemudian kembali memeluk agama Kristen.
Pernikahan Yurike dan Soekarno berlangsung selama sekitar empat tahun, hingga 1968. Setelah berpisah dari Soekarno, Yurike menikah kembali dengan seorang pria bernama Subekti, dan memiliki anak dari pernikahan keduanya, di antaranya Didi, Lita, Wahyu, dan Eka.
Yurike Sanger meninggal dunia pada Rabu, 17 September 2025 sekitar pukul 19.15 waktu setempat, dalam usia 80 tahun, di San Gorgonio Memorial Hospital, Banning, California, Amerika Serikat. Ia sebelumnya dikabarkan mengidap penyakit kanker payudara.
Jenazahnya direncanakan akan dipulangkan ke Tanah Air dan disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, meski waktu kedatangan jenazah masih menunggu kepastian.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Masuk tirto.id


































