Menuju konten utama

Profil Wheesung, Penyebab Kematian, dan Perjalanan Kariernya

Simak informasi mengenai profil Wheesung, seorang penyanyi asal Korea Selatan yang meninggal dunia serta jejak karier dan kronologi kematiannya.

Profil Wheesung, Penyebab Kematian, dan Perjalanan Kariernya
Wheesung. Instagram @whee_sungz

tirto.id - Penyanyi Wheesung, yang dikenal dengan vokal R&B, meninggal dunia di usia 43 tahun. Penyanyi asal Korea Selatan itu ditemukan tewas dikediamannya di Seoul, pada Senin (10/3/2025).

Dilansir dari laman Korean Times, pihak kepolisian memastikan tidak ada tanda-tanda tindak pidana atas kematian Solois itu. Sebelumnya pihak kepolisian telah menemukan Wheesung dalam keadaan tidak sadarkan diri berkat laporan sang Ibu di apartemen miliknya, pada pukul 18.29 sore waktu setempat.

Ia telah diagendakan untuk bertemu dengan manajernya pada hari sebelum kematiannya, tetapi tidak dapat dihubungi. Ibunya yang tinggal di gedung yang sama, kemudian pergi memeriksa puteranya dan mendapati Ia sudah tidak sadarkan diri.

Berita duka tersebut tentu membuat para penggemar dan rekan-rekannya mereka sedih. Wheesung seharusnya dijadwalkan untuk mengadakan konser bersama penyanyi KCM di Kota Deagu, pada Sabtu mendatang.

Profil Wheesung, Penyanyi yang Meninggal Dunia

Wheesung ialah penyanyi sekaligus penulis lagi R&B asal Korea Selatan yang dikenal karena vokalnya yang kuat dan gaya bernyanyinya yang khas. Ia memulai kariernya sejak tahun 1999 dengan boyband, tetapi tidak bertahan lama.

Pemilik album “Vocolate” ini memiliki nama lengkap Choi Whee-sung yang lahir pada 5 Februari 1982. Pada tahun 2002, Ia memilih untuk memulai karier sebagai seorang solois dengan lagu berjudul “Can’t It Be…” yang langsung mendapat respons positif dari banyak orang.

Oleh karena penerimaannya yang baik tersebut, pria dengan tinggi 172 cm itu mendapatkan status sebagai artis terkemuka di Korea Selatan. Ia pun mulai merilis banyak lagu dan album di tahun-tahun berikutnya.

Jejak Karier Wheesung

Wheesung pertama kali memulai debutnya di industri musik Korea Selatan pada tahun 2002. Terkenal karena teknik vokalnya, Wheesung awalnya berfokus pada lagu-lagu R&B yang kompleks sebelum memasukkan lebih banyak elemen yang berfokus pada penampilan.

Namun, masalah tenggorokan kronis dan nodul vokal turut memengaruhi nyanyiannya. Kondisi tersebut berdampak pada operasi dan gaya vokalnya yang halus.

Meskipun demikian, bakatnya mendapat pengakuan di dunia musik internasional, Ia pernah berkolaborasi dengan Craig David bahkan membuat Ne-Yo dan Rodney Jerkins terkesan.

Selain menjadi seorang penyanyi, Wheesung juga seorang rapper dan pelatih vokal yang cukup disegani. Ia telah melatih banyak publik figur korea, seperti BIGBANG, BEAST, 2AM, Girls' Generation, dan SHINee.

Wheesung juga aktif berkarier sebagai komposer dan produser. Melalui kegiatannya itu, Ia berhasil menemukan artis baru Korea Selatan seperti Younha, Taegoon, hingga Ailee.

Sebagai penulis, ia telah menulis lirik untuk beberapa artis, termasuk Younha (Password 486), Lee Hyori (HEY MR. BIG), T-ara (I Go Crazy Because of You), dan TWICE (Dance The Night Away). Lirik-liriknya sering mendapat perhatian karena berani dan menarik.

Kronologi Kematian Wheesung

Sebagai seorang yang aktif di dunia hiburan, Wheesung telah dikenal sebagai sosok yang tidak kenal lelah. Ia selalu mendorong dirinya untuk terus berkembang dalam teknik vokalnya.

Wheesung didiagnosis mengalami depresi kronis pada tahun 2005, hasil tes menunjukkan tingkat depresinya sangat tinggi. Hal tersebut disebabkan penggunaan obat-obatan. Ia juga pernah menghadapi tuduhan atas penggunaan propofol secara ilegal dan berakhir pada penahanan militer selama tiga hari.

Suatu waktu Ia pernah mencoba untuk bunuh diri dengan meminum banyak pil tidur, tetapi tidak berhasil. Seiring berjalannya waktu, Wheesung terus bekerja keras untuk menciptakan pola pikir yang positif. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilannya menyelesaikan dinas militer.

Mengenai kematiannya, Agensi Tajoy Entertaiment menyebut, Wheesung meninggal dunia akibat serangan jantung di rumahnya, di Seoul. Pihak kepolisian setempat juga masih mendalami kasus kematian penyanyi tersebut.

Menurut investigasi awal, Wheesung sudah meninggal sejak beberapa waktu sebelum ditemukan. Pihak kepolisian membuka kemungkinan adanya kemungkinan overdosis.

Mengingat, tidak adanya tanda-tanda kekerasan atau upaya pengrusakan dari apartemen milik sang solois tersebut. Kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus kematian Wheesung, termasuk mencari surat atau catatatan terakhirnya.

Baca juga artikel terkait BERITA DUKA atau tulisan lainnya dari Indyra Yasmin

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Indyra Yasmin
Editor: Indyra Yasmin & Dipna Videlia Putsanra