tirto.id - Ahmad Sahroni menghadiri wisuda S3-nya dari Universitas Borobudur pada Selasa, 14 Oktober 2025. Berikut profil Universitas Borobudur, mulai berdiri hingga status akreditasinya.
Ahmad Sahroni menerima gelar Doktor Ilmu Hukum dalam wisuda Universitas Borobudur yang di JCC Senayan, Jakarta Pusat dengan judul disertasi “Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remedium: Suatu Strategi Pengembalian Kerugian Keuangan Negara”.
Setelah demonstrasi besar yang terjadi pada akhir Agustus lalu, sosok Ahmad Sahroni seperti hilang ditelan bumi. Ia menjadi salah satu anggota DPR yang pernyataannya menyulut emosi rakyat hingga menimbulkan demo besar di beberapa wilayah.
Tak hanya melakukan demo besar, beberapa oknum pendemo juga melakukan penjarahan di rumah Sahroni. Akibat dari pernyataannya yang kontroversial, Partai Nasdem akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan Ahmad Sahroni dari parlemen sejak Senin, 1 September 2025.
Profil Universitas Borobudur
Universitas Borobudur (UNBOR) adalah salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka yang berlokasi di Jakarta dan telah berdiri sejak tahun 1981. Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Borobudur (YPB), lembaga berbadan hukum yang dibentuk berdasarkan Akta Notaris Raden Imam Soesatyo Prawirokoesoemo No. 5 Tahun 1971.
Dikutip dari laman resmi kampus, sebelum mendirikan universitas, YPB telah sukses mengelola tiga akademi yaitu Akademi Akuntansi, Akademi Keuangan dan Perbankan, serta Akademi Bahasa Asing pada tahun 1972.
Pada tahun akademik 1981–1982, UNBOR memulai perjalanan akademiknya dengan membuka tujuh program studi Sarjana (S-1), mencakup bidang Ekonomi, Teknik, Pertanian, dan Hukum.
Dalam perkembangannya, Universitas Borobudur terus memperluas cakupan keilmuan dengan membuka program-program baru, termasuk Magister Manajemen (1995), bidang Ilmu Komputer (1997), Doktor Ilmu Ekonomi (2000), Sistem Komputer dan Sistem Informasi (2000), Teknik Industri (2003), Magister Hukum (2004), dan Doktor Ilmu Hukum (2010).
Hingga tahun ajaran 2023–2024, UNBOR mengelola 18 program studi aktif yang terdiri atas 2 program Diploma (D-III), 13 program Sarjana (S-1), 2 program Magister (S-2), dan 2 program Doktor (S-3).
Saat ini jumlah mahasiswa aktif sekitar 4.000 orang dan lebih dari 300 dosen tetap maupun tidak tetap. Kampus UNBOR tersebar di tiga lokasi strategis di Jakarta Timur: Kampus A di Jalan Raya Kalimalang No. 1 (kampus induk), Kampus B di Jalan Slamet Riyadi No. 5, dan Kampus C di Jalan Pemuda No. 7, Rawamangun.
Semua program studi telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan sebelum sistem akreditasi berlaku, program-program UNBOR telah mendapatkan status “Disamakan” dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Hingga tahun 2023, UNBOR dan akademi yang berada di bawah naungan YPB telah meluluskan lebih dari 40.000 alumni, termasuk 253 Doktor Ilmu Ekonomi dan 202 Doktor Ilmu Hukum.
Data yang dihimpun dari laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PPDikti), Universitas Borobudur memegang akreditasi Unggul dengan rentang biaya kuliah antara Rp600 ribu hingga Rp30 juta.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Masuk tirto.id


































