tirto.id - Kabar duka kembali datang dari blantika musik dangdut Indonesia. Penyanyi dangdut senior, Yunita Ababiel, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 13 Juli 2025 kemarin. Sebelumnya, pada tanggal 1 Juli 2025, pedangdut senior Hamdan ATT juga telah berpulang.
Yunita Ababiel meninggal di kediamannya di Depok, Jawa Barat. Pedangdut yang dikenal lewat lagu "Setia sampai Kiamat" itu meninggal karena sakit. Sebelum berpulang, Yunita Ababiel diketahui berjuang melawan sakit kanker payudara serta tumor di batang otak.
Profil Penyanyi Dangdut Senior Yunita Ababiel
Yunita Ababiel atau Yuyun Nabiela dikenal luas di era 1990-an dengan lagu-lagu populernya, seperti “Pertengkaran”, “Maha Cinta”, dan “Setia sampai Kiamat”. Ia juga dikenal lewat lagu “Trauma” di tahun 1999.
Perempuan kelahiran 15 Januari 1964 ini merupakan anak ke-empat dari sembilan (9) bersaudara. Nama aslinya adalah Frida Kartika Sriwahyuni. Sepanjang kariernya, ia sempat ganti nama panggung beberapa kali.
Karies sebagai penyanyi ia mulai ketika pencipta lagu, A. Riyanto, menemukan bakat yang ia miliki. Ia merilis album dengan tajuk Maafkan Sayang. Album ini merupakan awal mula perjalanan kariernya di dunia hiburan tanah air. Di album yang rilis pada tahun 1979 ini ia masih menggunakan nama Sriwahyuni.
Pada tahun 1979 hingga 1990 ia banyak menyanyikan lagu pop. Namanya berubah-ubah, dari Sriwahyuni, Jujun N, Yuyun Nabiela, hingga Yunita Irani.
Kemudian, ia berganti nama menjadi Yunita Ababiel. Nama ini digunakannya di album “Pertengkaran” yang dirilis tahun 1997. Ini merupakan titik balik kemajuan karier menyanyi Yunita.
Puncak kesuksesannya yakni ketika ia merilis album keduanya. “Trauma”, di tahun 1999. Lagu “Trauma” kemudian menjadi hits dan melejitkan namanya. Lalu, sejak mengubah penampilan dengan menggunakan hijab, dirinya lebih fokus menghasilkan album-album qasidah yang islami.
Daftar Karya & Lagu Populer Yunita Ababiel
Genre menyanyi Yunita Ababiel sangat beragam. Sejak awal menyanyi hingga sekarang, yakni dari tahun 1979 sampai akhir hidupnya, ia pernah menyanyikan lagu-lagu bergenre pop, dangdut, hingga qasidah.
Tak hanya beragam genre lagu, ia pun sempat dinaungi beberapa label musik. Di antaranya sebagai berikut:
- Musica Studios (1979—1990)
- MSC Records (1991)
- New Metro/Blackboard (1997—1999)
- AGIP (2001)
- MGM Records (2002)
1. Album pop
- Vol. 1 (sebagai Jujun N., 1979)
- Vol. 2 (sebagai Jujun N., 1980)
- Vol. 3 (sebagai Jujun N., 1981)
- Vol. 4 (sebagai Jujun N., 1982)
- Vol. 5: Kau Yang Pertama (sebagai Jujun N., 1983)
- Vol. 6 (sebagai Jujun N., 1984)
- Vol. 7 (sebagai Jujun N., 1985)
- Vol. 8 (sebagai Jujun N., 1986)
- Vol. 9 (sebagai Jujun N., 1987)
- Vol. 10 (sebagai Jujun N., 1988)
- Vol. 11 (sebagai Jujun N., 1989)
- Vol. 12 (sebagai Jujun N., 1990)
2. Album dangdut
- Maafkan Sayang (sebagai Sriwahyuni, 1979)
- Ujang Eneng (sebagai Yunita Irani, 1991)
- Sabar (sebagai Yunita Irani, 1997)
- Pertengkaran (1997)
- Trauma (1999)
- Perasaan Wanita/Pengakuan (2001)
- Terguncang (2002)
3. Album Kompilasi
10 Lagu Terbaik LCLD-IV Surabaya 1994, lagu "Patung Batu" dengan nama panggung Yuyun Nabiela4. Singel
- "Gundah" (2018)
- "Maha Cinta" (2018)
- "Shalawat Allahul Kahfi" (2021)
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Elisabet Murni P
Masuk tirto.id


































