Menuju konten utama

Profil KGPH Mangkubumi Putra Tertua PB XIII & Silsilahnya

Sosok KGPH Mangkubumi, anak laki-laki tertua dari Susuhunan Pakubuwana XIII. Bagaimana peluang pangeran tertua untuk meneruskan takhta Raja Keraton Solo?

Profil KGPH Mangkubumi Putra Tertua PB XIII & Silsilahnya
KGPH Mangkubumi (depan tengah) usai kirab budaya di Solo, Sabtu (24/12/2022). ANTARA/Aris Wasita P

tirto.id - Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Mangkubumi atau KGPH Hangabehi merupakan putra tertua dari Raja Solo Sri Susuhunan Pakubuwana XIII. Sementara itu, Sunan PB XIII baru saja mangkat pada Minggu (2/11/2025) pagi.

PB XIII yang baru saja mangkat meninggalkan 6 orang putra dan putri (1 anak lainnya sudah meninggal). Semasa hidupnya, Sunan PB XIII menikah 3 kali dan mempunyai 2 orang putra serta 5 orang putri. KGPH Mangkubumi jadi pangeran tertua dari Raja Keraton Solo yang bertakhta selama 2004-2025 ini.

Setelah PB XIII mangkat, Keraton Solo selanjutnya akan melakukan suksesi untuk menentukan penerus takhta sang raja. Namun kemungkinan takhta tersebut tidak diberikan untuk KGPH Mangkubumi kendati ia berstatus sebagai anak laki-laki tertua. Apa alasannya?

Sosok KGPH Mangkubumi Pangeran Tertua PB XIII

KGPH Mangkubumi merupakan putra tertua Susuhunan PB XIII. KPGH Mangkubumi memiliki nama kecil Gusti Raden Mas (GRM) Suryo Suharto. Kemudian seiring bertambahnya usia, gelarnya berubah menjadi GPH Mangkubumi hingga KGPH Mangkubumi.

KGPH Mangkubumi lahir dari pernikahan PB XIII dengan Winari Sri Haryani alias Kanjeng Raden Ayu (KRAy) Winari. PB XIII semasa hidupnya menikah 3 kali dan KRAy Winari merupakan istri dari pernikahan kedua. Hanya, PB XIII telah bercerai dengan KRAy sebelum ia naik takhta.

Dari pernikahan ke-2 tersebut, PB XIII memiliki 3 anak. Selain KGPH Mangkubumi, anak PB XIII dari pernikahannya dengan KRAy Winari itu di antaranya Gusti Raden Ayu (GRAy) Sugih Oceania (almarhumah) dan GRAy Putri Purnaningrum.

Kemungkinan, KGPH Mangkubumi tidak akan meneruskan takhta Raja Solo lantaran ibunya sudah bercerai dengan PB XIII. Sebab, secara umum, anak laki-laki dari permaisuri memiliki peluang lebih besar untuk dinobatkan sebagai raja.

PB XIII pada 27 Februari 2022 telah mengangkat istri ketiganya, yaitu Asih Winarni atau KRAy Adipati Pradapaningsih, sebagai permaisuri. Pengukuhan yang dilakukan bersamaan dengan Tinggalan Jumenengan Dalem –alias ulang tahun kenaikan takhta ke-18 Raja Solo– itu juga mengubah gelar sang istri ke-3 menjadi Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwana.

PB XIII dan GKR Pakubuwana diketahui mempunyai 1 anak laki-laki, yaitu GRM Surya Arya Mustika alias GPH Purubaya alias KGPH Purubaya. Sementara, Purubaya sendiri juga telah ditunjuk sebagai putra mahkota dalam acara Tinggalan Jumenengan Dalem ke-18 PB XIII. Setelah itu, gelar sang putra bungsu berubah menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunagara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.

Penetapan Hamangkunagara alias Purubaya sebagai calon raja juga kembali ditegaskan oleh kerabatnya setelah PB XIII mangkat. Anak tertua PB XIII, GKR Timoer Rumbai pada Selasa (4/11/2025) kepada media menyatakan, keluarga inti sudah sepakat dengan penetapan Hamangkunegara sebagai calon raja. Namun waktu penobatan menjadi PB IV sejauh ini belum ditentukan.

Dengan demikian, kemungkinan besar penerus PB XIII akan jatuh ke putra keduanya yaitu KGPH Purubaya alias KGPAA Hamangkunagara. Meski di sisi lain, KGPH Mangkubumi memiliki gelar yang sama dengan sang ayah sebelum menjadi Raja Solo.

Pada Desember 2022, Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo pimpinan GKR Wandasari alias Gusti Moeng melakukan acara pergantian nama KGPH Mangkubumi menjadi KGPH Hangabehi.

“Dari kesepakatan abdi dalem dan sentono (kerabat keraton), hari ini alih asma dari KGPH Mangkubumi ke KGPH Hangabehi. Hangabehi itu maksudnya menyeluruh, sebetulnya (nama tersebut) sama dengan yang sekarang jadi raja (PB XIII)," kata Ketua LDA Gusti Moeng yang juga adik dari PB XIII itu, dikutip dari ANTARA pada 24 Desember 2022.

Terlepas dari hal tersebut, sosok KGPH Mangkubumi relatif lebih jarang terlihat di publik ketimbang adiknya yaitu KGPAA Hamangkunagara alias Purubaya. Terutama, sejak PB XIII menunjuk anak laki-laki bungsunya sebagai putra mahkota, Purubaya juga lebih sering sering terlihat mendampingi Sinuwun di berbagai acara.

Baca juga artikel terkait PAKUBUWANA XIII atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Iswara N Raditya