Menuju konten utama

Profil Kapolda Asep Edi Suheri yang Datangi Pemakaman Affan

Belum genap sebulan menjabat sejak 5 Agustus 2025, Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, menjadi sorotan setelah pengemudi ojol dilindas rantis Brimob.

Profil Kapolda Asep Edi Suheri yang Datangi Pemakaman Affan
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri memimpin apel pengamanan aksi demo buruh di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Foto/Dok. Polda Metro Jaya.

tirto.id - Seorang pengemudi ojol, Affan Kurniawan (21), meninggal ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Hal ini dikonfirmasi Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, dalam konferensi pers di RSCM, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) pagi dini hari.

7 anggota Brimob Polda Metro Jaya pun menjalani proses pemeriksaan di Propam Polri setelah rantis mereka menabrak dan melindas pengemudi ojol hingga meninggal. Identitas mereka, yakni Kompol C. Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka D.

Dalam konferensi pers, Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan permintaan maaf atas insiden pengemudi ojol yang dilindas rantis Brimob Polda Metro Jaya.

“Saya, atas nama pimpinan Polda Metro dan juga atas nama kesatuan, menyampaikan permohonan maaf yang mendalam,” kata Asep.

Padahal, dirinya baru saja ditetapkan sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya pada 5 Agustus lalu. Belum ada sebulan menjabat, Asep sudah menemui tragedi yang menjadi tanggung jawabnya.

Lalu, siapakah sosok Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, dan seperti apa rekam jejaknya? Simak penjelasan berikut ini.

Profil Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 16 November 1972. Ia merupakan putra dari purnawirawan TNI AD, Letkol Inf (Purn Anumerta) A. Sukmana.

Lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994, Asep memulai kariernya dari jabatan sebagai Kepala Subbagian Penghubung Protokol Staf Pribadi Pimpinan atau Kasubbagbungkol Spripim Polri. Ia lalu ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya per 5 Agustus 2025 lalu.

Ia pernah menjabat sejumlah posisi strategis di berbagai wilayah, seperti Kapolresta Cirebon (2011), Kapolres Sukabumi (2012), Wakapolres Metro Bekasi Kota (2015), dan Kapolresta Tangerang (2016), dilansir dari laman Humas POLRI.

Sederet pencapaian atau prestasi pernah diraih Asep. Diketahui, ia pernah berhasil menangkap 95 imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak menyeberang ke Pulau Christmas, Australia, melalui perairan laut Sukabumi.

Kemudian, tahun 2017, ia mendapat apresiasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang karena memberikan instruksi kepada para Kapolsek untuk tidak memberikan izin keramaian pada acara pertunjukan dangdut dengan biduan berpakaian vulgar.

Pada tahun yang sama, 2017, Asep menjabat Kabaglotas Set NCB Interpol Divhubinter. Dirinya lalu dipromosikan sebagai Wadirtipidter Bareskrim dan Karokorwas PPNS pada 2020.

Setahun kemudian, tahun 2021, ia memimpin Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim POLRI. Dirinya dikenal karena aksinya menangkap YouTuber Muhammad Kece atas dugaan penistaan agama.

Di tahun 2021, Asep mengungkap kejahatan penipuan dengan skema kejahatan dunia maya yang menggunakan penipuan e-mail terhadap perusahaan lintas negara. Kerugian dalam kasus tersebut mencapai Rp82 miliar.

Tak hanya itu, Asep juga terlibat dalam pengungkapan kasus Ferdy Sambo. Termasuk, dirinya juga membuka rekayasa CCTV dalam kasus pembunuhan Brigadir Joshua.

Asep sempat menangani kasus menyeret Doni Salmanan pada 2022. Ia berhasil mengungkap kasus crazy rich asal Bandung tersebut tersebut terkait kasus pencucian uang (TPPU) dari penipuan melalui Quotex.

Pada tahun yang sama, Asep juga menuntaskan penyidikan kasus ujaran kebencian bermuatan SARA terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan tersangka Edy Mulyadi. Setahun kemudian, ia juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tingkat Mabes Polri.

Tak hanya itu, di tahun 2023 ia juga ditunjuk sebagai Kepala Satgas Antimafia Bola POLRI. Di situ ia mengungkap dugaan tindak pidana suap berupa praktik pengaturan skors atau match fixing pada pertandingan sepak bola Liga 2 pada November 2018. Ini berlanjut pada 2024 ketika ia berhasil mengungkap kasus perkara perjudian online.

Tahun 2025, ia diangkat menjadi Wakabareskrim dan memimpin Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN). Satgas P3GN berhasil menangkap hampir 38 ribu pelaku narkoba dalam kurun waktu September 2023 hingga Juli 2024.

Pada 2024, Asep sempat menjabat Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) untuk menjaga stabilitas selama Pemilu. Tahun 2025, ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya per 5 Agustus 2025 berdasarkan surat telegram resmi bernomor ST/1764/VIII/KEP./2025.

Asep menggantikan Irjen Karyoto yang dimutasi menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. Serah terima jabatannya baru dilakukan pada 19 Agustus 2025 lalu.

Rekam Jejak Kapolda Irjen Asep Edi Suheri

Berikut ini rekam jejak Irjen Asep Edi Suheri, baik riwayat pendidikan maupun pekerjaannya. Dalam pendidikan, Asep lulus dari Akpol tahun 1994. Sepuluh tahun kemudian, ia diketahui menempuh pendidikan kepolisian PTIK.

Berikut adalah riwayat jabatan yang pernah diemban Irjen Asep Edi Suheri:

  • Kasubbagbungkol Spripim Polri
  • Kapolres Cirebon Kota Polda Jabar (2011)
  • Kapolres Sukabumi Polda Jabar (2012)
  • Wakapolresta Bekasi Kota Polda Metro Jaya (2015)
  • Kapolresta Tangerang Polda Banten (2016)
  • Kabaglotas Set NCB Interpol Divhubinter Polri (2017)
  • Wadirtipidter Bareskrim Polri (2020)
  • Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2020)
  • Dirtipidsiber Bareskrim Polri(2021)
  • Wakabareskrim Polri (2022)
  • Kapolda Metro Jaya (2025)

Pembaca yang ingin mengetahui informasi lebih banyak mengenai kekerasan polisi dalam menangani demo dapat mengakses kumpulan artikel berikut ini:

Link artikel kekerasan polisi tangani demo

Baca juga artikel terkait KEKERASAN POLISI TANGANI DEMO atau tulisan lainnya dari Umu Hana Amini

tirto.id - Edusains
Kontributor: Umu Hana Amini
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Wisnu Amri Hidayat