Menuju konten utama
Milad Muhammadiyah 2023

Profil Daftar Tokoh Muhammadiyah dari Ahmad Dahlan Hingga Kini

Muhammadiyah merayakan milad ke-111 pada 18 November 2023. Siapa saja tokoh Muhammadiyah dari dulu era KH Ahmad Dahlan hingga kini?

Profil Daftar Tokoh Muhammadiyah dari Ahmad Dahlan Hingga Kini
Ilustrasi KH Ahmad Dahlan. tirto.id/Sabit

tirto.id - Muhammadiyah akan merayakan milad yang ke-111 pada Sabtu tanggal 18 November 2023. Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia ini sudah melahirkan banyak profil tokoh nasional, dari zaman awal di era KH Ahmad Dahlan pada 1912 hingga sekarang.

Peringatan Milad Muhammadiyah ke-111 akan dipusatkan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Milad Muhammadiyah kali ini mengusung tema besar bertajuk "Ikhtiar Menyelamatkan Semesta".

Tema Milad Muhammadiyah 2023 berfokus sebagai bentuk keprihatinan atas kerusakanan alam yang diakibatkan polusi, kegiatan ekonomi, serta kegiatan manusia lain dengan dampak serius.

Maka dari itu, Muhammadiyah bermaksud mengajak umat manusia untuk andil dalam menghentikan pemanasan global yang berdampak langsung dalam kehidupan lingkungan.

Di sisi lain, Muhammadiyah juga meluncurkan logo dalam rangka milad yang ke-111. Terdapat empat unsur utama dalam logo milad Muhammadiyah 2023 meliputi arah panah ke atas, angka 1, sinar matahari, dan tema besar milad.

Berikut ini link unduh logo milad Muhammadiyah 2023:

DOWNLOAD LOGO MILAD MUHAMMADIYAH KE-111

Daftar Tokoh Muhammadiyah dari KH Ahmad Dahlan Hingga Kini

Muhammadiyah telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia. Didirikan di Kauman, Yogyakarta, pada 1912 oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan, Muhammadiyah dari tahun ke tahun selalu berperan dalam perjalanan riwayat Indonesia, dari sebelum merdeka bahkan hingga saat ini.

Tidak sedikit tokoh Muhammadiyah yang telah terbukti berjasa bagi bangsa Indonesia, banyak di antaranya pernah menempati posisi penting di pemerintahan bahkan mendapatkan gelar pahlawan nasional dari pemerintah RI. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. KH Ahmad Dahlan

KH Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah yang dilahirkan di Yogyakarta pada 1 Agustus 1868. Semasa hidup, banyak kontribusi yang dilakukan Ahmad Dahlan bagi Indonesia. Oleh sebab itu, wajar apabila ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

2. Siti Walidah

Siti Walidah alias Nyai Ahmad Dahlan adalah istri KH Ahmad Dahlan. Setelah KH Ahmad Dahlan wafat, kontribusi Siti Walidah di Muhammadiyah sangat vital, salah satunya sebagai pembina sekaligus penggerak Aisyiyah.

3. Buya Hamka

Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka adalah pahlawan nasional yang dikenal sebagai ulama, filsuf, hingga gerilyawan masa revolusi. Buya Hamka aktif mendedikasikan segenap ilmu dan sebagainya hingga akhir hayat untuk Muhammadiyah, ia juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama.

4. Ahmad Syafii Maarif

Ahmad Syafii Maarif adalah salah satu tokoh Muhammadiyah di era modern. Sosok asal Sumatera Barat ini meninggal dunia pada 27 Mei 2022 lalu.

Ahmad Syafii Maarif semasa hidup pernah menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Presiden World Conference on Religion for Peace, hingga pendiri Maarif Institute.

Nama-nama di atas adalah sebagian kecil dari daftar tokoh Muhammadiyah. Berikut ini daftar tokoh Muhammadiyah dari dulu hingga saat ini:

  1. A.M. Fatwa
  2. A.R. Fachruddin
  3. Abdi Sumaithi
  4. Abdoel Kahar Moezakir
  5. Abdul Hadi Djamal
  6. Abdul Hadi W.M.
  7. Abdul Hakim Garuda Nusantara
  8. Abdul Hamid
  9. Abdul Karim Amrullah/Buya Hamka
  10. Abdul Malik Fadjar
  11. Abdul Mu’ti
  12. Abdul Rozaq Rais
  13. Abdullah Wasi'an
  14. Abdur Rozaq Fachruddin
  15. Abidah Muflihati
  16. Aboebakar Atjeh
  17. Abu Deedat Syihab
  18. Achjar Iljas
  19. Achmad Tarmizi
  20. Adi Hidayat
  21. Adian Husaini
  22. Adib Alfikri
  23. Afifi Fauzi Abbas
  24. Agung Danarto
  25. Ahmad Azhar Basyir
  26. Ahmad Badawi
  27. Ahmad Dahlan
  28. Ahmad Hanafi Rais
  29. Ahmad Junaidi Auly
  30. Ahmad Muhajir Sodruddin
  31. Ahmad Rasyid
  32. Ahmad Rofiq
  33. Ahmad Sutarmadi
  34. Ahmad Syafi'i Ma'arif
  35. Ahman
  36. Ahsin Makruf
  37. Ali Taher
  38. Ali Zamroni
  39. Alias Wello
  40. Aliyah Hamka
  41. Amien Rais
  42. Amin Abdullah
  43. Amran Mahmud
  44. Andi Nurpati
  45. Anwar Abbas
  46. Anwar Harjono
  47. As'ad Humam
  48. Ashabul Kahfi
  49. Asyirwan Yunus
  50. Azaki Khoirudin
  51. Azyumardi Azra
  52. Bambang Sudibyo
  53. Beni Pramula
  54. Bomer Pasaribu
  55. Busyro Muqoddas
  56. Chaidir Syam
  57. Cholifah Syukri
  58. Dahnil Anzar Simanjuntak
  59. Dani Anwar
  60. Danik Eka Rahmaningtiyas
  61. Darmansyah Husein
  62. Darul Siska
  63. Deden Rukman Rumaji
  64. Din Syamsuddin
  65. Diyah Puspitarini
  66. Djamiat Dalhar
  67. Djarnawi Hadikusuma
  68. Djawahir Muhammad
  69. Djoeanda Kartawidjaja
  70. Djohan Sjamsu
  71. Duski Samad
  72. Dyah Siti Nur’aini
  73. DzulfikarAhmadTawalla
  74. Edy Suandi Hamid
  75. Edy Wuryanto
  76. Elyda Djazman
  77. Endang Tirtana
  78. Erli Hasim
  79. Evi Sofia Inayati
  80. Fahd Pahdepie
  81. Fakhruddin
  82. Fakih Usman
  83. Fasichul Lisan
  84. Fathul Mu'in Daeng Maggading
  85. Feisal Tanjung
  86. Gusman Gaus
  87. Guspardi Gaus
  88. Gusti Abdul Muis
  89. Hadi Mulyadi
  90. Haedar Nashir
  91. Hajriyanto Y. Thohari
  92. Hamsuardi
  93. Hanum Salsabiela Rais
  94. Harisson Azroi
  95. Haryadi Suyuti
  96. Hasan Din
  97. Heri Akhmadi
  98. Herry Zudianto
  99. Hisjam
  100. Hisjam bin Hoesni
  101. Hudarni Rani
  102. Ibrahim bin Fadlil
  103. Immawan Wahyudi
  104. Irdinansyah Tarmizi
  105. Irfan AB
  106. Irfan Hamka
  107. Irman Gusman
  108. Ismael Hassan
  109. Kasmat Bahoewinangoen
  110. Ki Bagoes Hadikoesoemo
  111. Kurniasih Mufidayati
  112. Lukman Harun
  113. Maftuchah Yusuf
  114. Maigus Nasir
  115. Malik Ahmad
  116. Ma'mun Murod
  117. Mangkunegara VIII
  118. Maqdir Ismail
  119. Mardiana Indraswati
  120. Marzuki Usman
  121. Marzuki Yatim
  122. Mas Mansoer
  123. Mitra Fakhruddin
  124. Mochtar Buchori
  125. Mohammad Diponegoro
  126. Mohammad Rasjidi
  127. Mohammad Syafa'at Mintaredja
  128. Muchtar Adam
  129. Muhadjir Effendy
  130. Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy
  131. Muhammad Muchlas Rowi
  132. Muhammad Saleh Werdisastro
  133. Muhammad Sangidu
  134. Muhammad Sanusi
  135. Muhammad Sudja
  136. Muhammad Wardan
  137. Muhammad Yunus Anis
  138. Mukhtar Tompo
  139. Mulfachri Harahap
  140. Muljadi Djojomartono
  141. Mustofa Nahrawardaya
  142. Nadimah Tandjung
  143. Nani Wartabone
  144. Nasril Bahar
  145. Nasrullah
  146. Nasrun Haroen
  147. Nelson Pomalingo
  148. Norma Sari
  149. Nur Rahman Umar
  150. Oei Tjeng Hien
  151. Patrialis Akbar
  152. Prawoto Mangkusasmito
  153. R. Mohammad Zuhdan
  154. R.B. Khatib Pahlawan Kayo
  155. R.H. Hadjid
  156. Raja Juli Antoni
  157. Raudi Akmal
  158. Revrisond Baswir
  159. Ridwan Suwidi
  160. Rober Christanto
  161. Rocky Candra
  162. Rofik Hananto
  163. Rohidin Mersyah
  164. Rusjdiati Dahlan
  165. Rusydi Hamka
  166. Saalah Yusuf Sutan Mangkuto
  167. Sadjarwo Djarwonagoro
  168. Said Tuhuleley
  169. Saiful Arif
  170. Saleh Partaonan Daulay
  171. Shofwan Karim Elha
  172. Siti ‘Aisyah Hilal
  173. Siti Bariyah
  174. Siti Badilah
  175. Siti Baroroh Baried
  176. Siti Chamamah Soeratno
  177. Siti Hayinah
  178. Siti Munjiyah
  179. Siti Noordjannah Djohantini
  180. Siti Ruhaini Dzuhayatin
  181. Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito
  182. Siti Walidah/Nyai AhmadDahlan
  183. Sitoresmi Prabuningrat
  184. Sjamsuddin Sutan Makmur
  185. Slamet Sukirnanto
  186. Soegeng Sarjadi
  187. Soetrisno Bachir
  188. Sri Purnomo
  189. Sulistyawati Djaldan
  190. Sutan Pangurabaan Pane
  191. Suyanto
  192. Suyoto
  193. Syafrudin Budiman
  194. Syukri Fadholi
  195. Teuku Muhammad Hasan
  196. Totok Daryanto
  197. Trias Setiawati
  198. Umar Anggara Jenie
  199. Usman Zahiruddin Tandjung
  200. Wilopo
  201. Yahya Muhaimin
  202. Yani Fathu Rahman
  203. Zaenal Ma'arif
  204. Zainuddin Maliki
  205. Zainudin Fananie
  206. Zakiyuddin Baidhawy
  207. Zohirin Sayuti
  208. Zulkifli Hasan

Baca juga artikel terkait MUHAMMADIYAH atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Iswara N Raditya