tirto.id - Jensen Huang, CEO NVIDIA dan tokoh penting bidang AI, mendatangi Indonesia pada Kamis (14/11/2024) dalam rangka pengembangan proyek AI di tanah air. Bagaimana profil CEO NVIDIA Jensen Huang?
CEO NVIDIA Jensen Huang menjadi pembicara utama dalam acara Indonesia AI Day 2024 yang digelar Indosat Ooredoo Hutchinson pada Kamis (14/11/2004) di Ballroom The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Jensen Huang NVIDIA termasuk orang terkaya di dunia. Pada acara Indonesia AI Day 2024 itu, ia didampingi CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Sebagai salah satu tokoh penting dalam bidang pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), Jensen Huang sempat menyampaikan ketertarikan untuk bekerja sama dengan kalangan industri di Indonesia dalam rangka pengembangan AI.
Jensen bisa dibilang sebagai salah satu sosok penting dalam dunia AI saat ini. Lantas, siapakah Jensen Huang dan berapa harta kekayaannya?
Profil CEO NVIDIA Jensen Huang
Jensen Huang berstatus salah satu tokoh teknologi yang cukup berpengaruh di dunia. Ia merupakan pendiri sekaligus CEO NVIDIA.
NVIDIA sendiri adalah perusahaan pengembang pengolah grafis (graphics processing unit/GPU) yang banyak digunakan dalam game dan aplikasi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. Contohnya Chat GPT. Jadi, berbagai pertanyaan yang diajukan kepada ChatGPT akan diproses GPU NVIDIA.
Jensen Huang lahir pada 17 Februari 1963 di Taipei, Taiwan. Pada usia tiga tahun, ia dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Mereka menetap di Oregon. Di kota ini, Huang tumbuh dan mengembangkan minat terhadap teknologi.
Sejak muda, Huang memang sudah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang matematika dan sains. Kecintaan pada dunia sains dan teknologi membuat dirinya memilih jalur pendidikan di bidang teknik elektro. Ia kemudian mendapat gelar sarjana bidang teknik elektro dari Oregon State University.
Huang juga menemukan pasangan hidup di kampus yang sama. Lori Milis, istri Huang, dulu adalah satu-satunya mahasiswa teknik elektro di kampus tersebut. Kini, Jensen Huang dan Lori Milis telah menikah selama lebih dari 30 tahun.
Setelah lulus dari Oregon State University, Huang kemudian melanjutkan pendidikan ke Stanford University dan meraih gelar Master di bidang Teknik Elektrikal. Selama belajar di Stanford, Huang banyak mempelajari teknologi komputer dan semikonduktor.
Huang kemudian sempat bekerja pada beberapa perusahaan teknologi terkemuka, seperti Advanced Micro Devices (AMD) dan LSI Logic. Baru pada 1993, Huang bersama dua rekannya, Chris Malachowsky dan Curtis Priem, mulai mendirikan NVIDIA.
Pada awalnya, NVIDIA fokus pembuatan chip grafis untuk komputer pribadi dan video game. Namun, di bawah kepemimpinan Huang, NVIDIA makin terus mengembangkan jangkauan yang lebih besar dari sekadar komputasi grafis.
Akhirnya, NVIDIA menciptakan GPU pertama pada 1997 yang dikenal sebagai RIVA TNT. Chip ini menjadi titik balik NVIDIA dan membuka jalan bagi produk-produk unggulan yang lain.
Seiring perkembangan teknologi yang makin maju, NVIDIA mulai melirik pengembangan chip yang dapat digunakan untuk kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin. Hal ini terjadi pada 2012.
NVIDIA kini telah memperoleh banyak kontrak dari perusahaan terkemuka teknologi, seperti Google, Microsoft dan Amazon. Berbagai produk NVIDIA juga sudah digunakan secara luas di pusat data dan cloud computing.
Jumlah Kekayaan Jensen Huang
Kekayaan Jensen Huang mengalami lonjakan luar biasa setelah NVIDIA meluncurkan inovasi penting selama dekade tahun terakhir. Nilai saham NVIDIA semakin melonjak tinggi. Ini didorong oleh permintaan tinggi terhadap chip untuk AI.
Pada tahun 2020, ketika NVIDIA mengumumkan akuisisi Arm Holdings (sebuah perusahaan semikonduktor asal Inggris), nilai saham NVIDIA mengalami lonjakan yang signifikan. Akuisisi semakin memperkuat posisi NVIDIA di pasar global, yang mengukuhkan Huang sebagai salah satu orang terkaya di dunia.
Forbes menulis, sebagaimana mengutip Fortune Indonesia, Jensen Huang net worth atau kekayaan bersihnya pada 2024 mencapai USD 129,3 miliar (sekitar Rp2.056 triliun). Huang juga tercatat sebagai salah satu dari 100 Most Powerful People in Business versi Fortune Global.
Forbes juga menyatakan Huang sebagai pemilik 3,5 persen sahan NVIDIA. Kekayaannya mengalami peningkatan pesat. Pada 5 tahun silam, kekayaan Huang hanya berada pada kisaran USD 3 miliar.
Dominasi pasar NVIDIA di bidang AI telah mendorong saham NVIDIA ke rekor tertinggi. Ini membuat NVIDIA stock price sangat tinggi dan menjadi perusahaan paling berharga di dunia. Kapitalisasi pasar NVIDIA mencapai US$3,59 triliun (sekitar Rp73.008 triliun) per 13 November 2024.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani