Menuju konten utama

Bos NVIDIA, Jensen Huang, Jelaskan Manfaat AI untuk Timnas

Jensen Huang menjelaskan sejumlah manfaat AI jika digunakan dalam sepak bola dan olahraga secara umum. Merespons pernyataan Erick Thohir soal Timnas. 

Bos NVIDIA, Jensen Huang, Jelaskan Manfaat AI untuk Timnas
Bos NVIDIA, Jensen Huang (tengah) dan Menteri BUMN Erick Thohir saat melakukan diskusi yang di moderatori oleh CEO GoTo, Patrick Walujo, di acara Indonesia AI Day, di The Tribata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2024).tirto.id/Auliya Umayna

tirto.id - Bos NVIDIA, Jensen Huang, menjelaskan soal manfaat diterapkannya kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI), dalam industri sepak bola. Menurutnya, AI bisa dimanfaatkan untuk menganalisis performa atlet saat bertanding.

Hal tersebut ia sampaikan saat merespons pertanyaan dari Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam diskusi di acara Indonesia AI Day. Erick mengatakan sepak bola terutama Tim Nasional (Timnas) adalah olahraga yang penting bagi Indonesia.

"AI bisa dipakai untuk menganalisis performa atlet agar bisa terus meningkatkan permainan. AI juga bisa membantu dalam membangun strategi yang membuat permainan tim menjadi lebih baik,” kata Huang dalam acara Indonesia AI Day, di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2024).

Selain itu, Huang juga mengatakan AI bisa digunakan untuk menyiarkan pertandingan dengan kualitas yang lebih baik dan profesional.

Lain itu, tambahnya, AI juga bisa digunakan untuk membantu membuat ringkasan usai pertandingan.

Usai menghadiri acara Indonesia AI dan berdiskusi dengan Huang, Erick Thohir menghampiri awak media dan mengatakan bahwa pemanfaatan AI akan menghadirkan perubahan dalam industri sepak bola.

"AI ini kan mengubah semua. Saya rasa industri sepak bola akan berubah juga, industri sport akan berubah juga," kata Erick kepada wartawan.

Baca juga artikel terkait ARTIFICIAL INTELLIGENCE atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Irfan Teguh Pribadi