tirto.id - Ketua Tim Transisi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah, berujar Pramono-Rano hendak menerapkan program sarapan gratis. Ima mengatakan satu porsi sarapan gratis ini senilai Rp10 ribu.
Menurut Ima, program tersebut akan diujicobakan di beberapa sekolah terlebih dahulu sebelum Pramono-Rano dilantik sebagai gubernur-wakil gubernur Jakarta. Uji coba akan dilakukan oleh Tim Transisi Pramono-Rano.
"Mas Pram kan juga ingin ada sarapan gratis ya. Totalnya [anggaran sarapan gratis] sih belum ada, cuma kalau satu orang itu sarapan Rp10 ribu," ucapnya di Gedung DPRD Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).
"Kan kami, tim transisi, menyiapkan. Jadi, uji cobanya mungkin kami akan beberapa sekolah dulu," lanjut dia.
Wakil Ketua DPRD Jakarta ini mengatakan, sarapan gratis Pramono-Rano nantinya akan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jakarta 2025. Di satu sisi, ia mengakui pihaknya membuka opsi untuk memberikan subisidi dari APBD Jakarta 2025 kepada penyelenggara makan bergizi gratis (MBG) yang tengah dilakukan pemerintah pusat.
Sebab, program Presiden Prabowo Subianto itu ada pula yang didistribusikan pada pagi hari. Karena itu, pihak tim transisi membuka opsi untuk memberikan subisidi daripada bentrok antara MBG dengan sarapan gratis Pramono-Rano.
Ima menekankan pihaknya masih membahas lebih lanjut soal teknis sarapan gratis Pramono-Rano.
"Makan gratis [program Prabowo], itu ada yang di pagi hari ya, jam 08.00 WIB, jadi, biar enggak bentrok, kita subsidi sekalian. Nanti mungkin kita akan bicara tentang regulasinya," ujarnya.
Sementara itu, jika diterapkan, sarapan gratis Pramono-Rano akan menyasar sekolah negeri sekaligus sekolah swasta. Akan tetapi, kata Ima, tidak semua sekolah swasta se-Jakarta mendapatkan sarapan gratis.
"Mungkin akan dilihat grade-nya [sekolah] dulu ya, tapi ya itu tadi, di dalam satu sekolah kita tidak bisa memisahkan mana yang susah, mana yang mampu. Jadi, tidak boleh ada pemisahan, jadi semua kalau dalam satu kelas dapat, ya semua harus dapat [sarapan gratis]," urai politikus PDIP tersebut.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto