Menuju konten utama
Pilgub DKI 2024

Pramono Anung Ingin Bangun Jalan Layang Khusus Motor dan Sepeda

Pramono menilai pemberlakuan jalur khusus sepeda dan motor sudah diterapkan di negara maju.

Pramono Anung Ingin Bangun Jalan Layang Khusus Motor dan Sepeda
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan keterangan pers sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat (30/8/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/aww.

tirto.id - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan ingin membuat jalan elevated atau jalan layang khusus motor dan sepeda apabila dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2024. Menurut dia, jalur khusus dalam bentuk elevated dapat menjadi solusi mengatasi kemacetan, terutama sepanjang jalan Sudirman-Thamrin.

"Kalau perlu dibuatkan elevated, elevated buat siapa? Khusus untuk sepeda dan motor. Supaya di bawah kemacetan bisa berkurang banyak di Sudirman-Thamrin, ini contoh saja," kata Pramono usai menghadiri acara pertemuannya dengan perwakilan warga Jakarta, di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/8/2024).

Pramono menilai pemberlakuan jalur khusus sepeda dan motor sudah diterapkan di negara maju dan dapat menjadi cara alternatif. Adapun menurut dia, pedestrian di wilayah Sudirman-Thamrin kini belum termanfaatkan dengan maksimal.

"Kan kita bisa juga kalau kita lihat sepanjang jalan kaki di Sudirman-Thamrin, jalan kakinya tidak termanfaatkan secara maksimal padahal bagus banget, harus diakui pendestrian kita bagus banget," ujar Pram.

Menteri Sekretaris Kabinet itu juga berbicara soal LRT dan MRT. Dia menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan program transportasi umum seperti memperpanjang jalur LRT dan MRT hingga ke Bekasi dan Tangerang Selatan.

"Contoh Transjakarta itu kan mulai dari jaman Pak Sutiyoso, termasuk LRT misalnya. Ini yang jadi problem [masalah] kalau orang tinggal di Tangerang Selatan atau di Bekasi, kan belum nyambung sepenuhnya, termasuk MRT kemarin ada usulan untuk bisa diperpanjang sampai dengan Tangerang Selatan," jelas Pramono.

Dia mengatakan hanya akan melakukan kebijakan-kebijakan nyata dan menjadi keinginan masyarakat. "Karena saya tidak akan melalukan kebijakan yang muluk-muluk tapi tidak bisa dikerjakan, yang lebih real adalah apa yang menjadi keinginan masyarakat di lapangan itu lah yang akan kita harus jaga," ujar Pramono.

Dalam kesempatan yang sama, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan itu menyinggung soal Jakarta International Stadium (JIS). Pramono menuturkan, stadion yang diperkenalkan Anies Baswedan itu saat ini belum memiliki infrastruktur yang maksimal. Misalnya kemacetan yang tidak terhindarkan apabila digelarnya acara di stadion tersebut.

"Maka yang begini harus diselesaikan. Bagaimana Persija itu bisa JIS menjadi homebase nya, bisa memberikan pemasukan, Jack Mania nya dirawat dengan baik, misalnya dibuatkan arena untuk Jack Mania, supaya orang dari daerah, dari manapun, (misal) dari Kediri (kampung saya), dari Surabaya, Jogja, kalau ke Jakarta tujuan utama ke JIS," kata Pramono.

Adapun menurut dia, permasalahan yang kini terjadi di Jakarta harus diselesaikan secara menyeluruh. Dia mengatakan persoalan di Jakarta dalam hal ini sudah menjadi kewajiban dari gubernur yang menjabat. "Kalau sudah berani menjadi gubernur Jakarta, enggak boleh ada satu prioritas. Terlalu kompleks, semuanya menjadi prioritas," kata Pramono.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Anggun P Situmorang