tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengeklaim telah melakukan pemangkasan birokrasi atas penyaluran pupuk bersubsidi ke petani. Hal itu disebutnya lantaran birokrasi yang selama ini diberlakukan sangat tidak efisien.
Prabowo menyebut, sebelumnya penyaluran pupuk bersubsidi melewati 145 regulasi. Kemudian, harus ada tanda tangan gubernur dan 500 kepala daerah.
"Sekarang kita potong dari pabrik langsung ke kelompok petani, enggak ada lagi muter-muter sampai enggak jelas ujungnya di mana,” ucap Prabowo di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Dia mengungkapkan, di pemerintahan saat ini, upaya untuk bebenah akan terus dilakukan demi menjadikan Indonesia lebih baik lagi. Prabowo pun mengaku bahwa dirinya bersama para menteri bekerja siang hingga malam dan setiap hari tanpa libur.
"Dengan tujuan ingin meningkatkan penghasilan rakyat Indonesia, menghilangkan kelaparan, dan kemiskinan,” ujar Prabowo.
Prabowo pun mengaku bertekad anak-anak dari keluarga tidak mampu di Indonesia agar keluar dari kemiskinan. Anak-anak tersebut akan dibangkitkan dengan cara diberikan bantuan kepada orang tuanya.
Lebih lanjut, dia meminta kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, agar dapat membina kampus-kampus. Di sisi lain, Prabowo juga meminta mahasiswa tidak mudah terprovokasi dengan isu yang tidak benar.
“Indonesia cerah dan kita akan kelola dengan baik, Binalah kampus-kampus kita supaya benar-benar mengabdi kepada rakyat. Waspada, jangan sampai mahasiswa kita dihasut,” tutur Prabowo.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher