Menuju konten utama

PKB Desak Polisi Bubarkan Massa Aksi di Dekat Pelaksana Muktamar

Menurut Huda, para massa aksi yang bukan kader PKB ini telah mengganggu ketertiban umum dan masyarakat yang ada di Bali.

PKB Desak Polisi Bubarkan Massa Aksi di Dekat Pelaksana Muktamar
Sekretaris Steering Committee Muktamar PKB, Syaiful Huda saat jumpa pers di Nusa Dua Bali, lokasi pelaksanaan muktamar, Sabtu (25/8/2024). tirto/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Kapolda Bali, Irjen Daniel Adityajaya, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, membubarkan massa aksi yang menggunakan atribut PKB di depan Lapangan Lagoon, Jalan Pratama Nusa Dua, Bali, dekat area muktamar digelar.

“Kami minta kepada aparat kepolisian Pak Kapolda mention langsung kepada Pak Kapolri karena mereka berencana untuk membuat kegaduhan di bumi Bali ini yang kita cintai ini, kami minta supaya aksi itu dibubarkan secepat-cepatnya," kata Sekretaris Steering Committee Muktamar PKB, Syaiful Huda, di Nusa Dua, Bali, Sabtu (24/8/2024).

Menurut Huda, para massa aksi yang bukan kader PKB ini telah mengganggu ketertiban umum dan masyarakat yang ada di Bali. Ia mengatakan massa yang berdemonstrasi itu bukan kader dan pengurus PKB.

“Apalagi mereka bagian dari peserta muktamar sama sekali karena muktamar ini hanya diikuti oleh para muktamirin, dan yang disampaikan oleh Pak Zainul sudah berada di area ini, sekali lagi kita minta untuk aksi itu dibubarkan," tutur Huda.

Huda mengatakan pihaknya juga meminta massa yang demo itu melepas baju atribut PKB yang digunakan saat berunjuk rasa. Ia berkata aksi ini sengaja ingin merusak citra dan suasana muktamar.

“Itu aksi mereka adalah penyusupan dari proses legal konstitusional. Pelaksanaan muktamar ini dan yang sudah mendapatkan izin dari pihak aparat kepolisian," tutur Huda.

Di sisi lain, Huda meminta aparat kepolisian mengusut aktor intelektual di balik aksi demo ini. Sebab, kata dia, pelaksanaan muktamar ini berpotensi disusupi dan dibuat onar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ini forum tertinggi partai PKB dan ada pelaksanaan indikasi penyusupan dan bahkan potensi untuk membuat onar dalam acara utama karena itu kita minta aktor intelektualnya diusut sampai tuntas," kata Huda.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, berpesan agar Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) yang disebut akan menggelar Apel Kesetiaan di Bali pada hari ini, bisa menjaga kedamaian dan tidak mudah diadu domba.

”Banser atau Ansor itu saudara-saudara kita juga, sahabat-sahabat kita juga yang mungkin juga banyak kader-kader PKB. Ya silakan kalau mau datang untuk meramaikan Muktamar PKB, monggo. [Tapi] Tolong jangan mudah diadu domba,” kata Cak Imin dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (23/8/2024).

Cak Imin mengatakan, saat ini ada pihak-pihak yang diduga sengaja ingin mengadu domba sesama warga Nahdlatul Ulama (NU). Cak Imin mengingatkan, tidak sedikit kader PKB juga warga NU sehingga partai ini milik semua pihak.

“Ada pihak-pihak yang diduga ingin mengadu domba sesama warga NU karena PKB itu tidak hanya NU, PKB itu banyak pihak. Tapi di PKB banyak warga NU. Jangan warga NU mau diadu domba yang untung pihak ketiga,” tutur Cak Imin.

Pelaksanaan Muktamar PKB di Bali digelar mulai hari ini hingga Minggu (25/8/2024).

Baca juga artikel terkait MUKTAMAR PKB atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz