Menuju konten utama

Petinggi Hizbullah: Serangan kepada Israel Telah Berakhir

Hizbullah mengehentikan serangan kepada Israel dan membolehkan warga Lebanon kembali ke kediaman mereka.

Petinggi Hizbullah: Serangan kepada Israel Telah Berakhir
Arsip - Anggota Hizbullah membawa peti mati rekan mereka, Abbas Shuman, yang terbunuh di Lebanon selatan di tengah ketegangan dengan Israel, di Baalbek, Lebanon, 23 Oktober 2023. (REUTERS/Amr Alfiky/as)

tirto.id - Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menerangkan, serangan kepada Israel untuk membalas pembunuhan salah satu komandannya, Fouad Shukur, telah berakhir. Mereka mengatakan, masyarakat dapat kembali ke rumah mereka masing-masing di Lebanon.

Dikutip dari VOA Indonesia, Senin (26/8/2024), Nasrallah mengatakan, mereka telah menghentikan serangan dalam rangka memberi ruang untuk negosiasi gencatan senjata. Perlu diketahui, Mesir menjadi tuan rumah perundingan tingkat tinggi untuk mewujudkan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas yang telah berlangsung selama 10 bulan terakhir.

Nasrallah mengeklaim bahwa serangan Israel pada pagi hari tidak berdampak pada respons mereka.

“Jika kita berasumsi bahwa itu adalah tindakan pencegahan maka hal itu tidak berdampak sama sekali terhadap operasi militer kita saat ini. Baik pada misilnya, dronenya, maupun pesawat tempurnya,” lanjutnya.

Dia mengatakan mengenai serangan udara Israel: "Itu adalah sebuah agresi, bukan tindakan pencegahan."

Sebelumnya, Israel dan Hizbullah baku tembak selama Minggu (25/8/2024). Israel melancarkan gelombang serangan udara di Lebanon Selatan pada Minggu (25/8/2024) sebagai serangan pendahuluan untuk mencegah serangan roket dan rudal besar-besaran Hizbullah.

Sementara itu, Hizbullah meluncurkan ratusan roket dan drone untuk membalas pembunuhan komandan penting mereka, Fouad Shukur, pada Juli 2024 silam. Kedua pihak mengeklaim hanya menembak fasilitas militer. Hizbullah mengaku mereka menyerang situs intelijen militer Israel di dekat Tel Aviv.

Kini, aksi baku tembak kedua pihak sudah berhenti pada Senin (26/8/2024) waktu setempat, menandakan tidak ada eskalasi perang lebih lanjut.

Sumber: VOA Indonesia

#voaindonesia

Baca juga artikel terkait KONFLIK GAZA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin