tirto.id - TikTok Shop by Tokopedia melalui program Creators Lab berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) gelar pelatihan pada 100 mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali mengenai cara mempromosikan produk UMKM secara kreatif. Pelatihan tersebut termasuk mengenai afiliasi dan strategi pemasaran digital, pembuatan konten, personal branding, serta live streaming.
Peserta juga diberikan pemahaman untuk mempelajari ulasan dari pembeli untuk memastikan kualitas produk. Selain itu, materi pelatihan pun memberikan paparan untuk memahami pentingnya izin edar untuk produk tertentu, seperti obat dan makanan.
Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kementerian Pariwisata, Andar Danova L. Goeltom, menyebut program Creators Lab telah menjangkau hampir 500 mahasiswa di berbagai kota. Beberapa kota yang telah disinggahi adalah Palembang, Makassar, Lombok, Bali. Selanjutnya, pelatihan akan digelar di Medan dan Bandung.
Menurut Andar, platform teknologi mempunyai peran penting dalam promosi pariwisata lokal dan produk lokal unggulan di setiap daerah.
"Creators Lab dan pelatihan barista ini menjadi wadah strategis bagi generasi muda untuk menggali, mengidentifikasi, dan mengembangkan potensi di bidang konten kreatif, afiliasi digital, dan industri kopi," ucapnya saat memberi sambutan di Politeknik Pariwisata Bali, Badung, Senin (16/06/2025).
Para mahasiswa yang mengikuti pelatihan didorong untuk meningkatkan potensi lokal Bali, mulai dari keindahan alam, budaya, dan kuliner melalui konten yang inovatif dan berdampak luas. Andar berharap, mahasiswa dapat mengoptimalkan platform digital untuk promosi destinasi pariwisata.
Sementara itu, dengan pelatihan barista yang akan digelar pada Selasa (17/06/2025), mahasiswa didorong untuk memiliki keterampilan dan sikap profesional dengan memahami dasar-dasar kopi.
Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Vonny Ernita Susamto, menyebut program Creators Lab diharapkan dapat mencetak lebih banyak konten kreator dan affiliate creator dari generasi muda yang mampu mempromosikan UMKM dan pariwisata lokal. Menurutnya, generasi muda cenderung berani, inovatif dan adaptif terhadap teknologi.
“Di sektor pariwisata misalnya, kreator konten punya kekuatan luar biasa untuk mempromosikan destinasi daerah dan otomatis ikut memajukan ekonomi masyarakat setempat. Di sisi lain, UMKM juga ikut terbantu peningkatan penjualannya dari konten video yang dibuat oleh para kreator,” jelas Vonny.
Dia menyebut, Tokopedia sudah menjadi rumah bagi jutaan pelaku usaha dengan dominasi oleh sektor UMKM. Menjelang Ramadan 2025 yang lalu, jumlah penjual di TikTok sudah naik sebanyak 40 persen. Selain itu, berdasarkan data tahun 2023, sebanyak lebih dari 30 ribu UMKM di Kota Denpasar sudah masuk platform digital.
Salah satu peserta dari Politeknik Pariwisata Bali, Nur Eliza Anggraini, merasa bersyukur mengikuti pelatihan Creators Lab. Sebagai kreator pemula, dia merasa makin mengerti mengenai prinsip afiliasi, pentingnya personal branding, dan kualitas konten di TikTok yang dapat membantu meningkatkan pariwisata dan UMKM Bali.
"Sebagai kreator, kita bukan hanya bisa berekspresi dan menunjukkan kreativitas lewat konten video, baik short video atau live streaming, tapi juga bisa memberikan dampak positif bagi banyak orang," tuturnya.
Penulis: Sandra Gisela
Editor: Siti Fatimah