Menuju konten utama

Maju Bareng TikTok Bantu Transformasi Digital UMKM Indonesia

UMKM diberikan dibimbing untuk mengembangkan bisnis mereka melalui pemanfaatan fitur & pemahaman tentang perilaku konsumen di TikTok.

Maju Bareng TikTok Bantu Transformasi Digital UMKM Indonesia
Dari Kiri: Head of SMB TikTok Indonesia Pandu Nitiseputro, Reni Yanita,Direktur Jenderal Industri Kecil Menenengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI Public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia Marshiella Pandji, dalam acara Kelas Bisnis #MajuBarengTikTok di Jakarta, Rabu (17/7). tirto.id/Dwi Ayuningtyas

tirto.id - TikTok Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia melalui program inovatifnya, "Maju Bareng TikTok."

Diluncurkan pada tahun 2021 di tengah pandemi COVID-19, program ini bertujuan untuk membantu UMKM mengoptimalkan potensi digital mereka menggunakan platform TikTok dan berbagai fitur yang disediakan.

Program Maju Bareng TikTok pertama kali diperkenalkan saat pandemi, ketika interaksi fisik sangat dibatasi. Meski begitu, program ini berhasil menjangkau banyak pelaku UMKM melalui pelatihan online.

Kini, dengan kondisi yang lebih kondusif, program ini dapat dilaksanakan secara offline, memungkinkan interaksi langsung dengan pelaku UMKM. Alhasil, TikTok dapat memahami kebutuhan mereka lebih dalam dan memberikan dukungan yang lebih efektif.

“Kita bisa benar-benar ngerasain apa yang mereka butuhin. Kita bisa lebih kenal lagi sama mereka. Bisa tanyanya juga lebih dalam lagi untuk mengerti kebutuhannya mereka,” ungkap Head of SMB TikTik Indonesia, Pandu Nitiseputro, pada acara media briefing¸ Rabu (17/7/2024).

Kegiatan kelas bisnis offline dilaksanakan selama dua hari, pada 17-18 Juli 2024 di Jakarta. Dari ribuan peserta UMKM yang mendaftar, hanya diambil 300 peserta dengan kualifikasi utama pelaku usaha memiliki bisnis yang siap untuk "naik kelas."

Pandu menambahkan kegiatan offline ini merupakan yang kedua kalinya di tahun 2024, dan rencananya akan terus diadakan setiap kuartal. Sampai saat ini setidaknya Maju Bareng TikTok telah mendukung dan membina lebih dari 8.000 UMKM.

Melalui pelatihan ini, UMKM diberikan pengetahuan dan keterampilan digital yang relevan untuk mengembangkan bisnis mereka, termasuk pemanfaatan berbagai fitur TikTok dan pemahaman tentang perilaku konsumen di platform ini.

Lebih lanjut, melalui program ini, TikTok Indonesia juga ingin menyampaikan narasi penting terkait fenomena shoppertainment yang benar-benar nyata. Pasalnya, banyak pelaku usaha yang belum menyadari dampak dan impact dari integrasi antara dunia entertainment dan aktivitas berjualan tersebut.

“Belum semua bener-bener sadar bahwa integrasi antara dunia entertainment dan kemudian juga shopping capability itu sebenarnya sangat membawa, nggak cuma traffic, tapi juga dampak langsung ke bisnis,” jelas Pandu.

Salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampak signifikan dari berpartisipasi dalam pelatihan Maju Bareng TikTok adalah Raymond. Manajer Operasional Redshroom tersebut mengaku bisnisnya mencatatkan peningkatan omzet hingga 90 persen setelah mengaplikasikan to do list yang diinformasikan selama kegiatan.

“Maju Bareng TikTok ini nggak cuman just a theory. Mereka benar-benar kasih data behavior dan sebagainya. Ini sangat membantu banget untuk pelaku bisnis supaya kita bisa reach mereka juga (pelanggan). Value yang mau kita tersalurkan, sehingga bisnis kita jadinya berkembang,” papar Raymond.

TikTok Indonesia Hadirkan Bantuan Iklan

Sebagai bentuk komitmen tambahan, TikTok Indonesia juga memberikan dukungan berupa ads credits atau kredit iklan kepada UMKM. Program ini dimulai sejak tahun lalu, ketika CEO TikTok mengumumkan komitmen ini di acara TikTok Southeast Asia Impact Forum.

Ads credits diberikan kepada mitra TikTok, seperti lembaga non-profit dan instansi pemerintah, untuk membuat konten yang bermanfaat bagi komunitas UMKM. Konten ini mencakup edukasi tentang bisnis, promosi program pemberdayaan, dan tips-tips praktis untuk UMKM.

Terdapat total 3 juta dolar bantuan kredit iklan yang disalurkan untuk periode 2023-2025. Hingga saat ini hampir 1 juta dolar sudah didistribusikan.

“Alhamdulillah sih sejauh ini kita sudah on track, on progress untuk menyalurkan kurang lebih sepertiganya ya, hampir 1 juta. Jadi, InsyaAllah sesuai dengan target sampai tahun depan,” jelas Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Marshiella Pandji, pada Rabu.

Data internal menunjukkan bahwa konten yang didukung dengan ads credits mencapai 30-50 juta impressions dan menjangkau 14-25 juta pengguna unik di TikTok.

Konten-konten ini juga berhasil meraih antara 600 ribu hingga 12 juta engagement per kontennya. Selain itu, terdapat lebih dari 400 ribu kunjungan profil yang dihasilkan, menunjukkan minat yang tinggi dari pengguna TikTok terhadap konten UMKM.

Dengan berbagai inisiatif dan dukungan yang diberikan, TikTok berharap dapat terus membantu UMKM Indonesia untuk berkembang di era digital.

Melalui program Maju Bareng TikTok, UMKM dapat memanfaatkan platform ini secara optimal, meningkatkan keterampilan digital mereka, dan mengembangkan bisnis dengan lebih baik. Dukungan yang konsisten dan inovatif dari TikTok diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi UMKM di Indonesia.

Baca juga artikel terkait LATEST NEWS atau tulisan lainnya dari Tim Media Service

tirto.id - Bisnis
Penulis: Tim Media Service