tirto.id - Patrick Kluivert diumumkan PSSI telah mengakhiri kebersamaan bersama Timnas Indonesia pada Kamis (16/10/2025). Pengumuman tersebut disampaikan PSSI kepada publik melalui Instagram. Kebersamaan Timnas dan Kluivert berakir belum genap sepekan usai Garuda dipastikan terhenti di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia (WCQ) 2026 Zona AFC.
“Setelah bekerja bersama-sama secara intensif selama hampir 12 bulan, PSSI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Coach Patrick Kluivert dan para stafnya atas dedikasi dan kontribusi mereka bagi sepak bola Indonesia,” tulis PSSI melalui Instagram.
Kabar berakhirnya kebersamaan Kluivert sebelumnya berembus usai Timnas menorehkan hasil minor di Ronde 4 WCQ 2026 Zona AFC, masing-masing takluk dari Arab Saudi 2-3 pada Kamis (9/10/2025) dan dari Irak 1-0 pada Minggu (12/10/2025).
Sedianya, keputusan untuk memecat atau melanjutkan kontrak Kluivert di Timnas, baru akan diputuskan dalam evaluasi Exco PSSI. Hal itu seperti dikonfirmasi manajer Timnas Indonesia, Sumarji. Namun belum juga rapat Exco PSSI digelar, eks penyerang Barcelona lebih dulu diumumkan mengakhiri kebersamaan dengan Timnas.
“Setelah melalui diskusi yang terbuka dan penuh rasa saling menghormati, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini,” tulis PSSI.
Sejak kegagalan Timnas di WCQ 2026, banyak penggemar yang mengungkit sosok Shin Tae-yong yang notabene merupakan pelatih sebelumnya. Apalagi, Shin juga baru saja menganggur usai dipecat Ulsan HD pada Kamis (9/10/2025).
Selain itu, Shin juga dikait-kaitkan sebagai calon kuat pengganti Kluivert, yang saat itu belum resmi mengakhiri kebersamaan dengan Timnas Indonesia. STY membantah rumor tersebut saat diwawancarai media Korea Selatan, KBS, pada Senin (13/10/2025).
Namun bukan tak mungkin, Shin masih dipertimbangkan untuk menjadi pengganti Kluivert. Lebih lagi, bantahan STY tersebut disampaikan sebelum PSSI resmi mengumumkan mengakhiri kebersamaan dengan Kluivert.
Terlepas dari hal tersebut, bagaimana perbandingan statistik dua mantan pelatih Timnas Indonesia, Kluivert vs STY? Simak selengkapnya.
Perbandingan Statistik 2 Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Kluivert vs STY
Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert sama-sama menakhodai Timnas Indonesia selama memperjuangkan tiket lolos ke putaran Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Bersama STY, Garuda mengawali langkah dari Ronde 1 hingga setengah perjalanan Ronde 3. Sisanya, sejak setengah akhir Ronde 3 dan sepenuhnya Ronde 4, Timnas sudah ditukangi Kluivert.
Kedua pelatih relatif memiliki rentang periode menukangi Timnas yang berbeda. STY ditunjuk menangani Timnas sejak akhir 2020 hingga awal 2025 atau sekira 5 tahunan. Sedangkan Kluivert hanya menangani Timnas tak lebih adri 1 tahun sejak diumumkan PSSI pada awal 2025.
Secara umum, STY punya catatan lebih baik. Dalam 57 laga bersama Timnas senior, Shin mencatatkan 26 kemenangan. Persentase kemenangan Indonesia bersama STY ialah 45,6 persen. Sedangkan Kluivert mempersembahkan 3 kemenangan dalam 8 laga bersama Timnas, alias persentase kemenangannya 37,5 persen.
Sisanya, STY 14 seri dan mengalami 17 kekalahan. Catatan ini juga membuat STY punya rekor lebih baik soal rata-rata poin per pertandingan (PPP) yakni 1,61. Sedangkan Kluivert punya rata-rata PPP 1,25, dengan laga lainnya berujung 1 seri dan 4 kalah.
Shin Tae-yong juga punya perbandingan gol lebih baik dari Kluivert. Selama ditukangi STY, Timnas Indonesia mencatatkan perbandingan gol-kebobolan 106:75. Sedangkan catatan gol-kebobolan Timnas di bawah asuhan Kluivert ialah 11:15.
Dihitung lebih detail, anak-anak Garuda mencatatkan rata-rata 1,8 gol dan kebobolan 1,3 per laga selama ditukangi STY. Sedangkan bersama Kluivert, Indonesia rata-rata mencetak 1,3 gol dan kebobolan 1,8 per laga.
Namun perlu diingat, STY dan Kluivert memiliki situasi yang berbeda. Lantaran Kluivert menangani Timnas di saat berlaga di fase Ronde 3-4 WCQ 2025 AFC, sang pelatih juga mendapatkan lawan yang relatif lebih berat.
Di sisi lain, kemenangan-kemenangan STY bersama Timnas juga tidak bisa dianggap sepele. Bersama STY, Timnas juga berhasil mengalahkan tim besar, seperti Arab Saudi bvia skor 2-0 dalam Ronde 3 WCQ 2026 Zona AFC.
Selain itu, STY juga berhasil membawa Timnas menahan imbang Australia dan Arab Saudi. Sebaliknya, bersama Kluivert, Indonesia gagal menaklukan Arab Saudi di Ronde 4.
Sementara, Kluivert relatif dibekali komposisi pemain lebih baik dari STY. Beberapa pemain yang baru ada di tim semenjak era Kluivert seperti Ole Romeny, Miliano Jonathans, Emil Augero Mulyadi, hingga Mauro Zijlstra.
Ole Romeny misalnya, menjadi pemain penting di era Kluivert. Selama 6 kali membela Timnas, Romeny mencetak 3 gol, termasuk masing-masing 1 gol melawan Bahrain dan Cina yang juga jadi penentu kelolosan Timnas ke Ronde 4. Sebaliknya, STY kerap kali mengalami krisis lini serang lantaran belum dibekali striker sekaliber Romeny.
Berikut ini statistik Shin Tae-yong vs Kluivert selama menangani Timnas Indonesia:
- Shin Tae-yong (kiri) vs Kluivert (kanan)
- Main: 57 vs 8
- Menang: 26 (45,6 persen) vs 3 (37,5 persen)
- Imbang: 14 vs 1
- Kalah: 17 vs 4
- Rata-rata poin per laga: 1,61 vs 1,25
- Gol: 106 vs 11
- Kebobolan: 75 vs 15
- Trofi: 0 vs 0
- Periode: 2020-2025 vs Januari-Oktober 2025
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id


































