Menuju konten utama

4 Penyebab Ingrown Hair dan Cara Mengatasinya

Ingrown hair dapat memicu peradangan kulit dan benjolan yang sakit. Simak ulasan tentang apa itu ingrown hair, penyebab, hingga cara mengatasinya.

4 Penyebab Ingrown Hair dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi ingrown hair. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Ingrown hair dapat terjadi di area tubuh yang sering dicukur, salah satunya di ketiak atau jenggot. Ketika rambut yang dicukur tidak tumbuh lagi dengan benar, ingrown hair dapat terjadi dan memicu iritasi yang menimbulkan rasa sakit. Lantas, apa itu ingrown hair?

Istilah lain untuk ingrown hair adalah rambut tumbuh ke dalam. Ingrown hair merupakan kondisi saat rambut yang telah dicabut atau dicukur malah tumbuh kembali dengan arah melengkung ke dalam lapisan kulit.

Kondisi ingrown hair berisiko menyebabkan peradangan, nyeri, kulit yang terasa gatal dan kemerahan, hingga munculnya benjolan kecil yang berisi nanah. Guna mengantisipasinya, simak ulasan selanjutnya tentang penyebab dan cara mengatasi ingrown hair.

4 Penyebab Ingrown Hair

Di kebanyakan kasus, ingrown hair terjadi setelah aktivitas mencukur, mencabut, maupun waxing untuk menghilangkan rambut bulu di bagian tubuh tertentu.

Gejala ingrown hair paling sering terjadi karena kebiasaan mencukur atau mencabut bulu dengan cara yang salah. Misalnya, mencukur melawan arah tumbuh rambut atau menarik kulit saat bercukur. Metode mencukur bulu yang salah itu bahkan dapat disebut penyebab utama ingrown hair secara umum.

Meski begitu, ada beberapa detail yang perlu diperhatikan terkait penyebab ingrown hair. Setidaknya ada 4 penyebab ingrown hair yang perlu diantisipasi, yakni sebagai berikut:

1. Peradangan usai mencukur, mencabut, atau waxing

Aktivitas menghilangkan bulu rambut dengan cara mencukur atau mencabutnya, memang sering kali menyebabkan rambut tumbuh ke dalam. Namun, mengapa hal itu terjadi?

Merujuk pada ulasan di laman Health, sejumlah kasus ingrown hair menunjukkan kondisi rambut tumbuh ke dalam merupakan reaksi atas peradangan setelah mencukur bulu atau waxing. Kasus seperti ini paling sering terjadi di kulit yang kering.

2. Memakai pisau cukur terlalu dekat dengan kulit

Menggunakan gunting atau pisau cukur terlalu dekat dengan kulit mungkin meningkatkan risiko rambut tumbuh ke dalam. Alat cukur yang tumpul atau memiliki banyak mata pisau juga memperbesar kemungkinan rambut tersangkut di bawah permukaan kulit.

3. Jenis rambut kasar atau keriting

Orang dengan rambut keriting, tebal, atau kasar lebih rentan mengalami ingrown hair. Ini terutama karena rambut keriting cenderung melengkung kembali dan bisa menusuk kulit setelah dipotong. Itulah kenapa ingrown hair ketiak atau jenggot cukup sering terjadi.

Pemilik rambut kasar atau keriting juga lebih sering mengalami kondisi pseudofolliculitis, terutama di area wajah dan leher. Pseudofolliculitis atau ruam cukup merupakan kondisi peradangan dan kemunculan benjolan yang terjadi setelah aktivitas bercukur.

Sejumlah riset menunjukkan pria kulit hitam dan asia cenderung mudah mengalami kasus ingrown hair diarea jenggot. Sementara perempuan sering mengalaminya di area vagina atau ingrown hair miss v.

Mereka dengan kulit berwarna sekaligus memiliki rambut tebal, kasar, atau keriting juga lebih sering mengalami masalah ingrown hair.

4. Kadar hormon seks yang tinggi

Peningkatan hormon seks dapat memicu pertumbuhan rambut yang lebih lebat. Kondisi ini dapat membuat risiko ingrown hair makin tinggi, terutama setelah bercukur.

Ilustrasi ingrown hair

Ilustrasi ingrown hair. (FOTO/iStockphoto)

Cara Mengatasi Ingrown Hair

Secara garis besar, terdapat tiga solusi cara mengatasi ingrown hair yang dapat dicoba. Simak penjelasannya berikut:

1. Kurangi frekuensi mencukur

Cara mengatasi ingrown hair yang paling efektif adalah dengan menghentikan kebiasaan mencukur rambut, mencabutnya, atau waxing. Namun, jika kesulitan berhenti, cobalah mengurangi frekuensi mencukur.

2. Mengeluarkan ingrown hair dari kulit

Dalam banyak kasus, rambut yang tumbuh ke dalam akan pulih dalam beberapa minggu. Namun, apabila ujung rambut di bawah kulit dapat terlihat, kamu juga bisa mengeluarkan rambut tersebut sendiri.

Cara mengeluarkan ingrown hair bisa dengan menggunakan kompres hangat dan basah untuk membuka pori-pori. Selanjutnya, gunakan jarum steril untuk mengeluarkan ujung rambut yang terperangkap.

Metode tersebut efektif jika hanya ada satu atau dua helai rambut yang tumbuh ke dalam tanpa gejala serius. Untuk gejala parah atau benjolan besar, lebih baik biarkan kondisi ini sembuh sendiri atau konsultasikan dengan tenaga medis.

3. Pengobatan medis

Selain perawatan di rumah, sebagaimana dijelaskan di laman Web MD, terdapat tiga cara menghilangkan ingrown hair yang mungkin direkomendasikan oleh dokter ahli kulit. Tiga metode perawatan itu adalah pemberian obat topikal, antibiotik, dan penerapan terapi.

Dokter dapat meresepkan krim topikal seperti hidrokortison (krim steroid), antibiotik atau antimikroba (seperti eritromisin atau klindamisin), serta obat jerawat (seperti tretinoin atau benzoil peroksida) untuk mengurangi peradangan dan gatal.

Sementara itu, untuk kasus infeksi akibat ingrown hair yang lebih serius, antibiotik oral mungkin diperlukan sehingga akan diresepkan oleh dokter.

Di kasus yang sangat parah, penggunaan terapi pengelupasan kimiawi, terapi fotodinamik (terapi cahaya), atau terapi laser mungkin akan direkomendasikan oleh ahli spesialis kulit.

Baca juga artikel terkait RAMBUT atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - GWS
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Addi M Idhom