Menuju konten utama

Mengenal Razor Burn, Iritasi Akibat Pisau Cukur & Cara Mengatasinya

Jika kegiatan mencukur tidak dilakukan dengan hati-hati, Anda dapat mengalami razor burn atau iritasi akibat pisau cukuran.

Mengenal Razor Burn, Iritasi Akibat Pisau Cukur & Cara Mengatasinya
Ilustrasi Razor Burn. foto/istockphoto

tirto.id - Saat mencapai usia tertentu, rambut pada beberapa bagian tubuh akan mulai muncul dan tumbuh, seperti pada ketiak, wajah, kaki, bagian dekat vagina, dan bagian lainnya.

Sebagian orang memilih untuk tidak menghilangkan rambut tersebut. Namun, sebagian orang lainnya memilih untuk mencukurnya secara teratur.

Selain agar bersih, mereka melakukannya agar merasa nyaman. Walaupun begitu, jika kegiatan mencukur tidak dilakukan dengan hati-hati, Anda dapat mengalami razor burn atau iritasi akibat pisau cukuran.

Razor burn adalah iritasi berupa ruam merah pada kulit setelah mencukur rambut pada area tersebut.

Selain ruam merah, gejala atau bentuk dari razor burn dapat berupa:

    • Rasa gatal
    • Pembengkakan
    • Sensasi terbakar
    • Benjolan merah kecil

Penyebab razor burn

Penyebab seseorang mengalami razor burn dapat beragam. Dikutip dari laman Healthline, berikut adalah beberapa penyebab terjadinya razor burn pada kulit setelah mencukur rambut pada area tersebut:

    • Mencukur tanpa menggunakan pelumas apapun, seperti sabun, air, atau krim cukur khusus
    • Menggunakan cukuran yang sudah lama atau terlalu sering dipakai sebelumnya
    • Mencukur terlalu cepat atau terburu-buru
    • Tidak mencukur sesuai arah tumbuhnya rambut
    • Menggunakan produk cukuran yang tidak cocok dengan kulit Anda sehingga menyebabkan iritasi
    • Terlalu banyak atau sering mencukur area tersebut secara berulang-ulang
    • Menggunakan pisau cukur yang masih tersumbat rambut, sabun, atau krim cukur

Cara mengatasi razor burn

Jika mengalami tanda-tanda seperti yang telah dipaparkan di atas, kemungkinan besar Anda mengalami razor burn.

Namun, tenang saja karena razor burn biasanya bersifat sementara dan akan hilang seiring waktu.

Jika ingin mempercepat proses penyembuhan dan tidak ada ruam yang membekas, Anda dapat melakukan berbagai macam cara.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi razor burn pada kulit Anda, yaitu:

1. Minyak kelapa

Walaupun biasa digunakan untuk keperluan memasak, minyak kelapa juga memiliki manfaat bagi kulit.

Salah satunya untuk penyembuhan ruam merah yang memiliki sensasi terbakar akibat razor burn.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa memiliki sifat anti-inflamasi dan antiseptik.

Guna mengobati ruam dan luka bakar tersebut, siapkan minyak kelapa organik yang telah diperas. Lalu, oleskan secara tipis minyak tersebut pada area yang meradang.

2. Aloe vera

Seperti yang diketahui, aloe vera terkenal akan kemampuannya menyembuhkan luka bakar dan menyejukkan kulit.

Selain membuatnya sendiri, Anda dapat dengan mudah membelinya di apotek atau supermarket.

Sebab, saat ini, gel aloe vera sudah banyak diproduksi dalam bentuk kemasan yang efisien dan mudah digunakan atau diapliasikan.

Untuk menyembuhkan ruam akibat razor burn, oleskan gel aloe vera secara tipis pada area kulit yang bermasalah.

3. Minyak tea tree

Seperti minyak kelapa, minyak tea tree bersifat anti-inflamasi dan antimikroba sehingga cocok untuk menangani luka ringan dan luka bakar.

Namun, satu hal yang perlu diingat adalah minyak tea tree tidak boleh digunakan sebelum diencerkan atau dilarutkan.

Cara penggunaannya adalah campurkan tea tree dengan minyak seperti minyak almond atau minyak kelapa.

Gunakan 1 hingga 3 tetes minyak tea tree setiap satu sendok teh minyak almond atau kelapa.

Terkadang, minyak tea tree akan menyebabkan alergi pada kulit yang sensitif. Jadi, sebelum menggunakannya, sebaiknya lakukan uji tempel untuk melihat bagaimana kulit Anda merespon minyak tersebut.

4. Kompres

Anda dapat mengompres area kulit yang mengalami razor burn untuk menghilangkan ruam atau rasa terbakar, baik dengan kompres dingin maupun hangat.

Dengan kompres dingin, kulit yang teriritasi dapat menjadi lebih rileks. Pada sisi lain, kompres hangat yang dioleskan ke kulit Anda sebelum bercukur dapat membantu membuka pori-pori dan mengendurkan rambut.

Hal tersebut perlu dilakukan jika Anda rentan terhadap benjolan merah akibat rambut yang tumbuh ke dalam.

5. Pasta soda kue atau baking powder

Walaupun belum ada penelitian yang memastikannya, soda kue atau baking powder memiliki efek mendinginkan kulit.

Hal tersebut pun dapat mengurangi rasa panas dan sakit pada area kulit yang mengalami razor burn.

Untuk membuat pasta tersebut, tambahkan soda kue ke air yang disaring sampai terbentuk pasta yang kental.

Setelah itu, oleskan pasta tersebut ke kulit Anda yang bermasalah hingga pasta tersebut mengering lalu bilaslah area kulit dengan air hingga bersih.

6. Krim calendula

Krim calendula adalah krim herbal yang terbuat dari bunga calendula. Krim tersebut biasa digunakan untuk mengurangi peradangan, menyembuhkan ruam, dan mempercepat penyembuhan luka.

Untuk meredakan radang dan luka bakar akibat pisau cukur, oleskan krim calendula secara tipis ke area kulit yang bermasalah sebanyak satu atau dua kali sehari.

7. Krim hydrocortisone

Krim yang satu ini adalah sebuah steroid topikal yang digunakan untuk mengurangi iritasi dan peradangan pada kulit.

Krim hydrocortisone dengan dosis formula berkekuatan rendah dapat Anda beli tanpa resep khusus dari dokter di apotek.

Cara pengaplikasiannya pun mudah. Anda cukup mengoleskan krim tersebut pada area kulit yang bermasalah sebanyak satu hingga dua kali dalam satu hari, sesuai dengan panduan yang tertera pada kemasan.

Namun, jika Anda mengalami efek samping atau peradangan yang memburuk, hentikan penggunaan krim tersebut dan konsultasikan ke dokter.

Cara mencegah razor burn

Agar tidak mengalami jenis ruam yang satu ini, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindarinya.

Dikutip dari laman Medical News Today, berikut adalah cara yang perlu dilakukan agar terhindari dari iritasi razor burn:

    • Cukurlah rambut setelah Anda mandi. Karena, pada saat itu rambut berapa pada kondisi yang sangat lembut sehingga mengurangi kemungkinan iritasi
    • Selalu gunakan pelumas untuk bercukur, seperti sabun dan krim cukur khusus. Jika ingin lebih merata, usapkan pelumas pada kulit menggunakan sikat khusus bercukur
    • Bersihkan pisau cukur setiap setelah menggunakannya agar tidak ada bakteri yang berkembang
    • Pilihlah pisau cukur yang tajam dan berkualitas tinggi yang mudah untuk terhindar dari kotoran seperti sisa sabun atau rambut
    • Jika mencukur, ikutilah arah tumbuhnya rambut, jangan berlawanan
    • Jangan mencukur secara cepat atau terburu-buru
    • Jika diperlukan, Anda dapat mengelap pisau cukur dengan alkohol agar semua bakteri benar-benar hilang
    • Hindari penggunaan pakaian atau pakaian dalam yang ketat setelah bercukur. Karena, hal tersebut dapat mengiritasi kulit yang baru dicukur

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Fatimah Mardiyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Fatimah Mardiyah
Penulis: Fatimah Mardiyah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari