Menuju konten utama

Penyebab Ibrahim Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia

Ibrahim Assegaf, suami Najwa Shihab dan tokoh hukum, meninggal 20 Mei 2025 akibat komplikasi stroke. Kontribusinya dikenang luas.

Penyebab Ibrahim Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia
Suasana rumah duka Ibrahim Sjarief Assegaf. Tirto.id/Naufal Majid

tirto.id - Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, Komisaris Utama platform berita Narasi TV, tutup usia pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur. Kabar duka ini disampaikan oleh keluarga besar Narasi melalui akun media sosial resmi @narasi.tv di hari yang sama. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi sang istri, Najwa Shihab, serta keluarga dan rekan-rekan yang mengenal dedikasinya di dunia hukum dan media.

Penyebab pasti meninggalnya belum diungkap secara resmi oleh keluarga. Namun, sejumlah informasi yang beredar menyebutkan bahwa almarhum diduga mengalami komplikasi akibat stroke, yang menyebabkan pendarahan di otak. Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan intensif sebelum berpulang.

Semasa hidup, Ibrahim dikenal sebagai pengacara senior di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP), dengan spesialisasi dalam sektor perbankan dan keuangan global. Ia juga terlibat dalam sejumlah proyek nasional, termasuk Proyek Palapa Ring, dan aktif di berbagai organisasi hukum internasional. Selain itu, ia berperan penting dalam pertumbuhan Narasi TV, media independen yang ia bangun bersama sang istri.

Hingga kini, pihak keluarga maupun Narasi TV belum menginformasikan secara terbuka lokasi pemakaman almarhum. Ucapan belasungkawa dan doa terus mengalir dari berbagai kalangan yang mengenang kontribusinya di dunia hukum, media, dan pembangunan nasional.

Apa Itu Stroke?

Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke otak terputus — bisa karena penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Ketika aliran darah terhenti, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit, menjadikan stroke sebagai kondisi darurat yang membutuhkan penanganan segera.

Siapa pun bisa terkena stroke, tanpa mengenal usia. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, kurang bergerak, pola makan tidak seimbang, serta penyakit penyerta seperti hipertensi dan gangguan jantung, menjadi faktor risikonya. Karena dampaknya bisa berakibat fatal atau menyebabkan kecacatan jangka panjang, penting untuk mengenali gejala awalnya: sakit kepala mendadak, kesulitan berbicara, kelemahan di satu sisi tubuh, dan gangguan penglihatan secara tiba-tiba.

Penanganan stroke paling efektif dilakukan dalam waktu 3 hingga 4,5 jam sejak gejala pertama muncul — dikenal sebagai golden period atau periode emas. Penanganan dini dapat mencegah kerusakan permanen pada otak dan meningkatkan peluang pemulihan. Karena itu, saat muncul tanda-tanda stroke, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan pertolongan tepat waktu.

Profil Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf

Ibrahim Assegaf adalah sosok yang dihormati di dunia hukum dan keuangan Indonesia. Ia lahir di Surakarta pada tahun 1971. Dalam kehidupan pribadinya, ia merupakan suami dari jurnalis sekaligus pendiri Narasi TV, Najwa Shihab. Keduanya menikah pada 11 Oktober 1997 setelah berkenalan saat sama-sama menempuh pendidikan hukum di Universitas Indonesia. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak: Izzat Assegaf dan Namiyah binti Ibrahim Assegaf, yang wafat beberapa jam setelah dilahirkan pada 15 Desember 2011.

Meski tidak banyak informasi mengenai masa kecilnya, perjalanan hidup Ibrahim menunjukkan komitmen kuat terhadap ilmu dan integritas. Ia menamatkan studi sarjana hukumnya di Universitas Indonesia pada 1997. Kemudian, ia mendapatkan kehormatan sebagai peneliti tamu dalam Program Studi Hukum Asia Timur di Harvard Law School pada 2002–2003. Ia juga melanjutkan studi magister hukum di Universitas Melbourne pada 2009 melalui Beasiswa Pembangunan Australia.

Karirnya menanjak pesat. Di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP), ia dikenal sebagai spesialis dalam transaksi keuangan berskala besar: pembiayaan proyek, sindikasi, hingga restrukturisasi utang, baik di tingkat domestik maupun global. Ia juga terlibat dalam Proyek Palapa Ring, salah satu inisiatif besar yang memperluas infrastruktur telekomunikasi nasional dengan pemasangan kabel serat optik sepanjang 11.000 km.

Di luar karier hukumnya, Ibrahim juga menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi TV. Ia adalah anggota INSOL International — federasi profesional global di bidang kebangkrutan dan restrukturisasi keuangan. Sepanjang hidupnya, Ibrahim dikenang sebagai figur yang bekerja dalam diam, namun meninggalkan jejak mendalam dalam hukum, media, dan pembangunan bangsa.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Astam Mulyana

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Astam Mulyana
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Dipna Videlia Putsanra