Menuju konten utama

6 Penyebab Air Liur Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Air liur berlebihan dapat mengganggu penampilan dan aktivitas sehari-hari. Lalu, apa penyebab air liur berlebihan? Berikut akan dijelaskan secara lengkap.

6 Penyebab Air Liur Berlebihan dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Air lIur Berlebihan. foto/istockphoto

tirto.id - Air liur berlebihan sering kali menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Produksi air liur yang berlebih tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.

Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari masalah sistem pencernaan hingga efek samping obat-obatan tertentu. Mengenali penyebab air liur berlebihan merupakan langkah pertama agar dapat menemukan solusi efektif.

Berkaitan dengan hal tersebut, artikel ini akan membahas penyebab dan cara mengatasi air liur berlebihan.

Penyebab Air Liur Berlebihan

Air liur berlebihan atau hipersalivasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan cenderung tidak tunggal. Lalu, apa penyebab air liur berlebihan? Dilansir Healthline dan Cleveland Clinic, berikut sejumlah penyebab air liur berlebihan.

1. Produksi air liur yang berlebihan

Pada dasarnya, masalah air liur berlebihan berkaitan erat dengan produksi yang tinggi. Selain itu, kesulitan menelan atau membersihkan air liur dari mulut juga dapat menjadi faktor yang memperparah masalah air liur berlebihan.

Masalah ini juga terkait dengan kesulitan menutup mulut, lidah yang membesar, masalah dengan mobilitas lidah, ketidakselarasan gigi, serta sumbatan hidung yang mengganggu fungsi normal mulut.

2. Makanan dan minuman tertentu

Beberapa makanan dan minuman, seperti buah jeruk yang asam, dapat meningkatkan produksi air liur. Selain itu, konsumsi makanan manis juga sering dikaitkan dengan peningkatan produksi air liur.

3. Usia

Pada bayi baru lahir dan anak-anak hingga usia dua tahun, produksi air liur berlebihan merupakan hal yang normal. Puncak produksi air liur biasanya terjadi antara usia tiga hingga enam bulan, dan gejalanya seringkali memburuk saat bayi mengalami masa tumbuh gigi.

4. Masalah gigi dan infeksi

Masalah gigi, seperti infeksi dan peradangan di mulut, juga dapat menyebabkan produksi air liur berlebihan. Beberapa infeksi ini termasuk radang tenggorokan, mononukleosis, infeksi sinus, tonsilitis, dan abses peritonsil.

5. Kondisi neurologis

Berbagai kondisi neurologis dapat menyebabkan hipersalivasi. Hal ini termasuk cerebral palsy, kelumpuhan otak, penyakit parkinson, sklerosis lateral amiotrofik (ALS), multiple sclerosis (MS), down syndrome, autisme, dan stroke.

6. Kondisi medis lainnya

Kondisi medis tertentu juga dapat memicu produksi air liur berlebihan. Di antaranya termasuk alergi, GERD, adenoid bengkak, keracunan pestisida, digigit serangga atau ular tertentu, efek samping kehamilan, serta penggunaan obat tertentu.

Cara Mengatasi Air Liur Berlebihan

Cara mengatasi air liur berlebihan dapat dilakukan dengan pengelolaan produksi air liur serta penanganan penyebab yang mendasarinya. Merangkum dari Cleveland Clinic, Medical News Today dan beberapa sumber lain, berikut beberapa cara mengatasi air liur berlebihan.

1. Terapi motorik

Terapi fisik dapat memperkuat dan mengembangkan otot-otot di sekitar mulut. Dalam beberapa situasi, terapi ini menjadi alternatif cara mengatasi air liur berlebihan secara alami. Metode tersebut bermanfaat mengurangi produksi air liur.

2. Terapi alat bantu mulut

Terapi alat bantu mulut menggunakan perangkat khusus yang membantu bibir menutup dengan baik saat menelan. Hal ini dapat mengontrol produksi air liur berlebihan.

3. Pengobatan

Obat-obatan tertentu dapat digunakan untuk mengurangi kelebihan air liur, seperti skopolamin, glikopirolat, dan atropin sulfat. Selain itu, menyuntikkan toksin botulinum (Botox) ke dalam kelenjar ludah juga dapat membantu mengurangi produksi air liur.

Jika Anda berkonsultasi di fasilitas kesehatan, dokter mungkin juga merekomendasikan penggunaan beta-blocker untuk mengurangi kekentalan air liur. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi efektivitasnya.

4. Terapi radiasi

Terapi radiasi biasanya menjadi opsi terakhir untuk mengatasi produksi air liur berlebihan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa satu dosis radiasi saja sudah cukup untuk memberikan perbaikan yang signifikan.

5. Menjaga kesehatan mulut dan gigi

Menjaga kebersihan mulut dan gigi sangat penting untuk mengontrol produksi air liur berlebihan. Anda disarankan untuk menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi secara teratur, dan mengunjungi dokter gigi secara rutin.

6. Mengunyah permen karet

Mengunyah permen karet menjadi salah satu cara mengatasi air liur berlebihan secara alami. Mengunyah permen karet dapat merangsang kelenjar air liur dan membantu mengelola produksi air liur berlebihan.

Proses mengunyah bermanfaat meningkatkan aliran air liur di mulut, membantu mendistribusikan air liur secara merata di seluruh mulut, dan mencegah penumpukan air liur di satu tempat.

7. Operasi

Jika terapi dan pengobatan tidak dapat mengatasi masalah air liur berlebihan, penyedia layanan kesehatan kemungkinan akan merekomendasikan operasi.

Operasi ini melibatkan modifikasi atau pemotongan kelenjar ludah untuk mengurangi produksi air liur. Dalam beberapa kasus, saluran ludah dipindahkan ke bagian belakang mulut.

Baca juga artikel terkait TIPS KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - GWS
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin