tirto.id - Pertumbuhan gigi pada bayi sudah dimulai sejak lahir, bahkan ada juga yang sejak dalam kandungan.
Saat mengalami pertumbuhan, gigi bayi memerlukan nutrisi yang cukup untuk membantu pertumbuhan.
Pada proses pertumbuhan ini, setiap gigi akan memiliki proses pertumbuhan yang berbeda. Rata-rata, bayi akan memiliki gigi pertamanya yang berjumlah 10 gigi susu.
Menurut laman Pregnancybirthbaby, bayi biasanya dilahirkan dengan 10 gigi bayi (juga dikenal sebagai gigi primer) yang dimulai dari gusi di sekitar usia 6 bulan.
Kemudian semua gigi biasanya akan muncul pada saat bayi berusia 2 hingga 3 tahun. Proses ini disebut tumbuh gigi, setelah itu gigi primer atau bayi akan mulai tanggal pada beberapa waktu selama masa kanak-kanak. Berikut ini, tahapan perkembangan gigi, menurut ibu dan balita.
Usia 5 Bulan
Gigi bayi rata-rata mulai tumbuh di usia 5 bulan dan ada juga yang tumbuh lebih dini yakni di usia 4 bulan. Namun ada juga yang tumbuh lebih lambat di usia 6 atau 7 bulan.
Saat gigi ini mulai tumbuh, gusi bayi akan membengkak dan kemerahan sehingga menyebabkan bayi tidak nyaman, bahkan disertai dengan demam.
Usia 6 Bulan
Saat bayi memasuki usia 5-7 bulan, dua gigi seri depan pada rahang bawah biasanya sudah muncul secara terpisah atau bisa juga secara bersamaan.
Usia 7 Bulan
Pada usia ini, biasanya dua gigi seri bagian atas pada bayi akan mulau muncul. Ini karena bayi sudah mulai memakan jenis makanan padat, sehingga bagiann gusi rahang atas sudah tidak nyaman jika harus digunakan untuk mengunnyah.
Untuk menyiasatinya ini, bayi dapat diberikan jus buah dingin yang mengenyangkan dan kaya lemak, seperti pisang dan alpukat.
Usia 9-16 Bulan
Di usia 9-16 bulan, di sebelah gigi seri depan atas, lalu disusul gigi di samping gigi seri bawah akan mulai tumbuh.
Gigi yang tumbuh biasanya berpasang-pasangan, dimulai dari bagian atas, kemuadian berlanjut ke bagian bawah.
Usia 14 Bulan
Memasuki usia sekitar 14 bulan bayi, gigi geraham bayi sudah mulai muncul yakni gigi geraham atas dan bawah akan tumbuh secara bersamaan.
Saat gigi gerahamnya sudah tumbuh, maka ia pun mulai bisa mengunyah makanan padat seperti manusia dewasa.
Usia 18 Bulan
Gigi yang akan muncul saat bayi berusia 18 bulan adalah gigi taring, yakni bagian atas maupun bawah.
Saat gigi taring sudah muncul, bayi dapat mulai memakan bertekstur padat seperti daging dan sejenisnya
Usia 24 Bulan
Bayi diusia 24 bulan atau 2 tahun, akan mulai mengalami pertumbuhan gigi geraham kedua di bagian bawah, kemudian disusul gigi geraham kedua bagian atas.
Usia 2-3 Tahun
Memasuki usia ke-2 dan ke-3 anak, gigi anak biasanya sudah mulai lengkap dengan jumlah 20 gigi yang terdiri dari 10 gigi rahang atas dan 10 gigi rahang bawah.
Pada masa anak-anak, gigi ini disebut sebagai gigi bayi atau gigi susu yang susunannya akan bertahan hingga usianya 6-7 tahun.
Usia 4 Tahun
Saat berusia 4 tahun, terjadi pertumbuhan tulang rahang dan tulang wajahnya. Pertumbuhan kedua bagian ini akan memberikan ruang tambahan di antara gigi susunya.
Meski belum memasuki usia untuk gigi susunya tanggal, tapi kemungkinan besar dapat menyebabkan gigi susu tanggal dan mulai tumbuhnya gigi dewasa dengan ukuran lebih besar.
Usia 6 Tahun
Pada usia ini, rata-rata gigi anak sudah mulai tanggal dan digantikan oleh gigi dewasa. Tanggalnya gigi susu ini akan bertahap pada usia 6-12 tahun.
Setelah memiliki gigi dewasa, anak sudah harus rutin menyikat gigi sebanyak 2 kali sehari pada pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, supaya kebersihan giginya selalu terjaga dan terhindar dari kerusakan gigi. Namun, pertumbuhan tersebut tidak terjadi oleh semua bayi, hal ini karena setiap anak memiliki jenis pertumbuhan yang berbeda sebagaimana yang dilansir dari laman healthychildren.
Selain itu, setiap tahapan pada proses pertumbuhan gigi, memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda.
Untuk menunjang pertumbuhan gigi beberapa nutrisi yang terkandung dalam makanan seperti buah-buahan, keju dan sebagainya.
Laman My.Clevelandclinic merekomendasikan buah-buahan dan sayuran. Pilih buah dan sayuran yang mengandung banyak air, seperti pir, melon, seledri, dan mentimun. Batasi pisang dan kismis, karena mengandung gula pekat.
Selain itu untuk memperkuat gigi, anak dapat diberi makanan yang memiliki sumber nutrisi kalsium yang ada dalam jenis makanan dan minuman susu, brokoli, dan yogurt.
Untuk menjaga gigi dari kerusakan, mengonsumsi keju, terutama cheddar, Monterey Jack, Swiss, dan keju tua lainnya, membantu memicu aliran air liur, yang membantu membersihkan partikel makanan dari gigi.
Penulis: Febri Eka Pambudi
Editor: Yandri Daniel Damaledo