Menuju konten utama

Penulisan Ulang Sejarah Ditargetkan Rampung saat HUT Kemerdekaan

Fadli Zon menegaskan tidak akan ada yang ditutup-tutupi dalam penulisan ulang sejarah.

Penulisan Ulang Sejarah Ditargetkan Rampung saat HUT Kemerdekaan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) mendengarkan pandangan fraksi saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2025). Rapat tersebut membahas tentang RKA-K/L TA 2026 dan RKP K/L Tahun 2026. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

tirto.id - Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, memastikan uji publik penulisan ulang sejarah akan dilaksanakan pekan depan, yakni 20 Juli 2025.

Dalam pelaksanaannya nanti, Fadli Zon menegaskan tidak akan ada yang ditutup-tutupi dalam penulisan ulang sejarah. Dengan begitu, semua pihak diizinkan untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya.

Meski demikian, dia tidak mengetahui secara pasti di mana lokasi uji publik itu dilaksanakan. Dia hanya mengatakan pastinya akan diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia.

“Saya enggak tahu persisnya gitu, ya. Mungkin ada panitianya. Tapi di beberapa tempat lah. Mewakili Indonesia barat, Indonesia tengah, timur, enggak ada yang kami rahasiakan, kami bisa perdebatkan,” kata Fadli saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Fadli mengatakan pihaknya membidik agar penulisan ulang sejarah rampung pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia. Di sisi lain, dia belum bisa memastikan apakah target itu akan tercapai atau tidak.

“Ya itu kan saya ancer-ancer aja 17 Agustus. Kira-kira ini kan hari kemerdekaan, jadi ada ulang tahun kemerdekaan, pokoknya kita harapkan ini dalam rangka 80 tahun Indonesia merdeka,” katanya.

Meski demikian, pihaknya tetap menjadikan hal tersebut menjadi target internal Kementerian Kebudayaan sembari memantau proses kesiapan para sejarawan dalam perampungan penulisan sejarahnya.

“Ya itu namanya kan target Jadi kita harapkan ini bagian dari deadline untuk internal lah. Nanti kan kita lihat sampai sejauh mana kesiapannya dari tim sejarawan yang menulis dan juga ada proses editing,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait SEJARAH NASIONALISME atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Flash News
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto