tirto.id - Pelaku penjarahan rumah Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan rumah mantan suami anggota DPR RI, Nafa Urbach, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, adalah orang-orang yang sama.
Dugaan itu disampaikan oleh Syamsul, seorang petugas keamanan yang berjaga di perumahan yang dikira massa pelaku penjarahan milik Nafa Urbach.
Syamsul menduga hal tersebut karena dirinya memperhatikan lini masa penjarahan dari kedua pejabat publik yang berurutan dan seolah saling bergantian.
Rumah Sri Mulyani diketahui beralamat di Jalan Mandar, Bintaro Sektor III, Tangerang Selatan. Sementara, rumah mantan suami Nafa Urbach beralamat di Komplek Kebayoran, Bintaro, Tangerang Selatan. Jarak kedua rumah tersebut sekitar 5,1 kilometer.
Dari informasi yang dikumpulkan Tirto, penjarahan di rumah Sri Mulyani dimulai pada pukul 01.00 dan pukul 03.00 WIB, Minggu dini hari (31/8/2025).
"Dari jam 7 malam, kita sudah dengar bahwa akan ada isu penjarahan, kita juga mendapat laporan darisana (Satpam di rumah Sri Mulyani), dari sana semua rata-rata," kata Syamsul kepada Tirto, Selasa (2/9/2025).
Sedangkan rumah Nafa Urbach yang kemudian dikonfirmasi oleh Syamsul bahwa kediaman tersebut milik sang mantan suami, Zack Lee, dijarah oleh segerombolan orang tak dikenal pada pukul 04.50 dan 05.20 WIB.
"Lalu kami bersama warga bersiaga disini, tapi sewaktu warga sudah bubar karena menunggu semalaman, dan baru masuk adzan Subuh, para penjarahnya baru pada datang, kami duga mereka datang dari sana (rumah Sri Mulyani)," ujarnya.
Dirinya mendeskripsikan orang-orang yang datang ke perumahan tersebut merupakan muda-mudi yang secara penampilan terlihat rapi dan kompak mengenakan masker alias penutup muka sembari menggeberkan motor mereka saat berjalan.
"Kalau dilihat dari penampilan, mereka terlihat mengenakan pakaian yang bagus dan cukup rapi," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa penjarahan terjadi dalam dua gelombang pada pukul 04.50 dan 05.20.
Aparat keamanan dari satuan TNI baru bersiaga di sekitar perumahan pada penjarahan gelombang kedua. Kini, aparat TNI tersebut sudah tak lagi berjaga dan isi rumah milik mantan suami Nafa Urbach sudah dikosongkan demi alasan keamanan.
"Yang datang TNI waktu penjarahan yang kedua," terangnya.

Rumah Sri Mulyani Sudah Dijaga Aparat, tapi Bobol Juga
Berbeda dengan rumah milik mantan suami Nafa Urbach yang baru dijaga oleh TNI sesaat setelah gelombang penjarahan, rumah Sri Mulyani telah disiagakan oleh aparat gabungan TNI, polisi hingga satpam sejak isu penjarahan tersebut terdengar.
Salah seorang satpam yang bertugas di perumahan milik Sri Mulyani menceritakan bahwa pada pukul 01.00 WIB, sekitar 200 orang muda-mudi datang masuk ke dalam perumahan. Dirinya menyebut gelombang massa yang datang bukan merupakan warga perumahan atau penduduk sekitar.
"Kalau semisal warga sini kami pasti kenal dan saya hafal, tapi sepertinya itu orang-orang jauh," kata seorang petugas keamanan yang enggan disebut namanya.
Dia berkilah bahwa dirinya dan aparat keamanan sudah mencoba melakukan penghalangan dan perlawanan, namun karena kalah jumlah, para orang tak dikenal itu tetap masuk dan merangsek rumah Sri Mulyani yang kosong.
Tak seperti Ahmad Sahroni yang rumahnya habis dijarah, harta benda milik Sri Mulyani sebagian besar masih bisa diselamatkan.
"Warga sini sudah antisipasi, jadi banyak yang bisa kami selamatkan," terangnya.
Akbar (30), salah seorang warga yang tinggal di sekitar kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengungkapkan bahwa sejak Sabtu malam sudah beredar kabar mengenai rencana kedatangan massa ke rumah sang menteri.
Menurutnya, informasi itu menyebar luas melalui media sosial, lengkap dengan tangkapan layar (screenshot) dari sejumlah akun yang mempublikasikan alamat rumah Sri Mulyani.
"Sejak rumah Ahmad Sahroni dijarah, banyak komentar di media sosial yang mulai men-doxing alamat Bu Sri. Dari situ kabarnya aparat langsung mulai berjaga di sekitar rumahnya," ujar Akbar.
Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa berdasarkan pengamatannya, massa datang dalam dua gelombang. Gelombang pertama tiba sekitar pukul 01.00 dini hari, sedangkan gelombang kedua datang sekitar pukul 03.00 WIB. Sebagian besar massa memasuki komplek perumahan melalui gerbang depan, namun ada pula sejumlah kecil yang menyelinap masuk dari arah belakang.
Menurutnya, jumlah massa pada gelombang kedua jauh lebih besar. Mereka sempat tertahan di depan gerbang yang sudah ditutup oleh warga maupun petugas keamanan komplek. Ketegangan meningkat ketika massa mulai berteriak-teriak dan membakar tumpukan sampah di depan gerbang, sehingga api sempat menyala.
Sekitar pukul 03.00 WIB, ia mendengar suara keras yang diyakininya berasal dari petasan atau kembang api. Bunyi itu menjadi penanda dimulainya aksi lebih agresif dari gelombang kedua.
“Jelas terdengar bunyi petasan atau kembang api sekitar jam tiga, pas massa mulai datang lebih banyak. Setelah bunyi itu, mereka mulai merangsek masuk dan menuju rumah Sri Mulyani," ungkapnya.
Tirto telah mengonfirmasi perihal kesamaan pelaku dan pola tindakan para penjarah milik Sri Mulyani dan mantan suami Nafa Urbach ke Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan yang diberikan.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































