Menuju konten utama

Mengenal Unsur Batin Puisi: Pengertian dan Contoh Lengkapnya

Unsur batin puisi adalah elemen yang menggambarkan emosi dan makna mendalam dalam sebuah karya sastra. Ketahui arti dan contoh unsur batin puisi di sini.

Mengenal Unsur Batin Puisi: Pengertian dan Contoh Lengkapnya
Seorang siswa sekolah dasar (SD) membaca puisi dalam kegiatan Lomba Baca Puisi yang diadakan oleh komunitas Guru Literasi Jakarta (Gliter Jak) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (21/12/2023). ANTARA FOTO/Bagus Ahmad Rizaldi/Ak/nym.

tirto.id - Unsur batin puisi merupakan salah satu topik yang menarik untuk dibahas ketika belajar sastra. Unsur batin dan fisik adalah bagian dari struktur puisi yang wajib dipahami agar kita mampu menyelami karya sastra yang penuh makna ini.

Puisi adalah bentuk karya sastra yang dibuat untuk menyampaikan ide maupun perasaan melalui pilihan kata yang kaya makna. Gaya bahasanya terikat oleh rima, irama, serta penyusunan larik dan bait sehingga struktur penulisan puisi terlihat teratur.

Puisi sering mengandung makna tersirat, menggunakan simbol dan metafora tertentu untuk mengungkapkan hal-hal yang tidak bisa dijelaskan secara langsung. Itulah sebabnya membuat puisi memerlukan kreativitas tinggi sehingga mampu memberi ruang bagi pembaca untuk berimajinasi dan menemukan makna tersembunyi.

Sebagai sebuah karya sastra, puisi terdiri dari dua unsur pokok, yaitu struktur fisik dan batin. Kedua struktur puisi ini saling terikat satu sama lain sehingga mampu memberikan makna yang utuh.

Unsur fisik puisi adalah unsur pembentuk puisi yang bersifat fisik atau terlihat. Bisa diartikan juga sebagai elemen-elemen yang tampak secara visual dan terdengar dalam puisi sehingga membentuk susunan atau kerangka dari karya tersebut. Struktur fisik terdiri dari kata konkret, tipografi, diksi, rima, majas, dan imaji.

Sebaliknya, unsur batin puisi merupakan unsur atau elemen yang membangun puisi dan tidak terlihat secara langsung melalui kata-katanya. Unsur batin lebih berhubungan dengan kedalaman makna yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca.

Apa Saja Unsur Batin dalam Puisi?

Ilustrasi Puisi

Ilustrasi Puisi. FOTO/iStockphoto

Unsur batin puisi terdiri dari empat macam, yaitu tema, rasa, nada atau suasana, serta amanat. Penyair sering menggabungkan unsur-unsur ini secara harmonis untuk menciptakan makna yang mendalam, membuat puisi menjadi lebih hidup, menggugah emosi, sekaligus menyentuh hati pembaca.

Berikut penjelasan empat unsur batin puisi beserta contohnya:

1. Tema/Makna (Sense)

Tema atau makna merupakan unsur batin puisi yang menggambarkan pokok persoalan yang ingin disampaikan oleh pengarangnya. Tema atau persoalan yang diangkat bisa berupa apa saja, mulai dari tema spiritual, sosial, cinta, budaya, dan lain sebagainya.

Apa pun tema yang disajikan, umumnya tema puisi mencerminkan pemikiran atau suasana batin si penyair terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Contoh unsur batin puisi bisa dilihat melalui puisi populer berjudul “Aku” karya Chairil Anwar berikut ini:

Kalau sampai waktuku

Ku mau tak seorang kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Akan tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih baik tidak peduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Puisi di atas bercerita tentang perjuangan seseorang yang pantang menyerah, tak kenal lelah dan penuh semangat untuk mencapai tujuannya walau banyak rintangan di depannya. Dari segi tema, puisi tersebut menggambarkan tekad atau kemauan yang berusaha memperjuangkan haknya di tengah banyaknya kesulitan.

2. Rasa (Feeling)

Perkenalan karya sastra untuk siswa SD

Seorang siswa sekolah dasar (SD) membaca puisi dalam kegiatan Lomba Baca Puisi yang diadakan oleh komunitas Guru Literasi Jakarta (Gliter Jak) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (21/12/2023). ANTARA FOTO/Bagus Ahmad Rizaldi/Ak/nym.

Rasa merupakan unsur batin puisi yang mewakili perasaan si pengarangnya. Bisa juga didefinisikan sebagai sikap penyair terhadap tema atau pokok persoalan yang diungkapkannya di dalam puisi. Ekspresi perasaan tersebut bisa berupa kegelisahan, kesedihan, kemarahan, kerinduan, ketakutan, dan semacamnya.

Masih merujuk pada puisi “Aku”, karya sastra tersebut berisi ekspresi seseorang yang menggebu-gebu dan menginginkan kebebasan. Rasa dalam puisi ini sama dengan ekspresi pemberontakan yang penuh semangat dan tak kenal rasa takut.

3. Nada/Suasana (Tone)

Nada dalam unsur batin puisi adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karya puisinya. Nada ini diharapkan bisa memberikan efek psikologis atau suasana hati tertentu kepada para pembaca puisi.

Seorang penyair bisa menentukan tone sesuai dengan makna dan rasa dari puisi yang ditulisnya. Nada puisi bisa berupa menggurui, mengasihani, memarahi, meremehkan, dan sebagainya.

Puisi “Aku” karya Chairil Anwar menggambarkan suasana ambisius yang memotivasi, tetapi juga mengandung kesan wibawa tersendiri. Puisi ini seolah memadukan suasana yang penuh perjuangan, tapi berakhir dengan kesenduan yang syahdu dan penuh harap.

4. Amanat/Tujuan (Intention)

Ilustrasi Membaca Puisi

Ilustrasi Membaca Puisi. foto/Istockphoto

Amanat adalah pesan dalam puisi yang ingin disampaikan oleh penyair kepada para audiensnya. Amanat bisa menjadi unsur batin puisi yang paling penting karena menggambarkan maksud dan tujuan sang penyair dalam membuat puisi.

Dalam puisi “Aku”, amanat atau pesan yang ingin disampaikan adalah seorang manusia harus menjadi sosok yang kuat, memiliki tekad dan keberanian, serta pantang menyerah dalam keadaan apa pun.

Puisi ini seolah ingin berpesan kepada semua orang untuk tetap bersemangat dalam mencapai tujuannya, bahkan saat menghadapi banyak kesulitan. Namun, perlu dipahami bahwa interpretasi setiap orang terhadap suatu puisi bisa berbeda-beda, begitu pula terkait puisi "Aku" dari Chairil Anwar.

Unsur batin puisi menjadi elemen yang sangat penting dalam menciptakan makna mendalam dan emosi yang dapat dirasakan pembaca. Memahami dan mengapresiasi unsur batin puisi adalah modal untuk menikmati sekaligus menilai keindahan karya sastra secara menyeluruh.

Baca juga artikel terkait PUISI atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani