Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Jenis-jenis Majas yang Sering Digunakan dalam Puisi & Contohnya

Jenis-jenis majas yang sering digunakan dalam puisi, di antaranya metafora, personifikasi, simile, dan metonimia.

Jenis-jenis Majas yang Sering Digunakan dalam Puisi & Contohnya
Ilustrasi Puisi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Majas merupakan ungkapan bahasa yang dituliskan dengan maksud menimbulkan efek keindahan.

Selain itu, majas ini juga punya peran menimbulkan efek pencitraan kepada pembacanya.

Pada penulisan puisi, majas ini cenderung digunakan untuk menambah ketertarikan pembaca.

Lebih dari itu, terkadang bahasa kiasan ini ditulis demi memunculkan makna-makna tertentu yang bukan dalam arti sebenarnya.

Menurut Fadillah dan Sefi Indra dalam Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia (2021, hlm. 164), majas adalah gaya bahasa yang bisa memuncukan efek tertentu kepada pembacanya.

Namun, pendapat ini belum rinci membahas tentang efek apa yang bisa dibawa melalui majas-majas pada puisi.

Sebut saja ketika seorang menulis, kucing itu berbicara. Artinya, di sini kucing tersebut sedang mengeluarkan suara.

Dengan kata lain, hewan itu bukan berbicara seperti yang dituliskan, tapi berkomunikasi lewat suara yang hanya mereka mengerti.

Pengunaannya diperlukan lantaran seorang penulis ingin memberikan makna lebih terhadap karyanya. Misalnya, mereka menulis tentang matahari tersenyum.

Bukan berarti harfiah bahwa mataharinya senyum, tapi matahari itu bersinar sehingga lingkungan cerah. Dengan begitu, sesuatu yang penjelasannya kompleks bisa juga diringkas lewat majas.

Lantas, apa saja jenis-jenis majas yang sering digunakan dalam penulisan puisi?

Jenis-Jenis Majas dan Contohnya dalam Puisi

Berdasarkan catatan Karlina dalam Inspirasi Menulis Puisi di Alam Bebas (2022, hlm. 17-21), ada bermacam-macam jenis majas dalam istilah kebahasaan.

Di antaranya meliputi metafora, personifikasi, simile, dan metonimia.

Berikut penjelasan masing-masing jenis majas tersebut beserta contohnya:

Majas Metafora

Majas atau bahasa kiasan ini didefinisikan sebagai perbadingan satu hal dengan hal lain yang sebenarnya tak serupa.

Penulisannya dicirikan dengan beberapa gaya bahasa seperti ibarat, bagai, bak, laksana, seumpama, dan kata lain yang tujuannya menyamakan.

Untuk melihat contohnya, silakan lihat kalimat berikut:

Tak kusangka, dunia seperti daun kelor

Melalui kalimat di atas, metafora terdapat ketika perbandingan antara dunia dan daun kelor terjadi.

Kendati tak serupa, keduanya disangkutpautkan lantaran penulis merasa dunianya sempit. Dengan perbandingannya, sebuah daun kelor.

Berikut ini contoh-contoh lainnya:

    • Kau sangat angkuh, bagai batu yang tak bisa ku hancurkan
    • Seperti telur di ujung tanduk, saya tak mampu mempertahankannya
Majas Personifikasi

Personifikasi adalah gaya yang mendeskripsikan benda atau barang mati seolah-olah hidup.

Dengan begitu, unsur yang biasanya ada pada manusia disertakan ke benda tersebut. Lihat contoh berikut:

Jalanan itu menusuk-nusuk kaki saya

Secara harfiah, jalanan tidak bisa menusuk kaki manusia. Namun, majas personifikasi ingin menjabarkan bahwa jalanan tersebut mengandung unsur yang tajam sehingga orang yang lewat bisa merasa seperti ditusuk.

Selain itu, ada beberapa contoh lain berikut:

    • Matahari sedih, sehingga hujan terpaksa turun sore ini
    • Bulan itu bahagia, malam pun terang karenanya
Majas Simile

Sebenarnya, pengertian majas ini berbeda tipis dengan metafora. Cirinya dilihat dari penggunaan kata layaknya, seperti, sama, bagaikan, laksana, dan beberapa hal lain yang berniat menyamakan kondisi.

Hidup kita layaknya roda yang sedang berputar, kadang di atas kadang di bawah

Dari keterangan bait puisi di atas, kita memperoleh makna bahwa hidup seseorang itu seperti roda.

Maksudnya memang tak sama, namun ada kesamaan lantaran roda dan manusia sama-sama naik turun hidupnya.

Berikut ini contoh majas simile lainnya:

    • Seperti jarum dalam jerami, mencari orang itu susahnya setengah mati
Majas Metonimia

Gaya bahasa kiasan ini didefinisikan sebagai penggunaan nama suatu barang, istilah, atau apapun yang punya kaitan dengan seseorang.

Selain itu, penyebutan nama merek untuk mendeskripsikan barang juga termasuk di dalam majas ini. Contohnya dapat dilihat dari bait berikut,

Kuminum Aqua hingga tak tersisa

Dari bait di atas, pelibatan nama merek “Aqua” digunakan demi menjelaskan bahwa orang tersebut minum air putih. Dengan begitu, merek tersebut sudah mewakili barang lain.

Berikut ini contoh lainnya:

    • Ia kukaji dengan seksama (mengkaji karya orang yang dimaksud penulis)

Baca juga artikel terkait PUISI atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno