tirto.id - Laporan perubahan ekuitas merupakan salah satu jenis laporan keuangan yang penting bagi perusahaan. Melalui laporan keuangan ini, pemangku kepentingan dapat memantau perkembangan modal pemilik perusahaan.
Salah satu unsur yang bisa dianalisis adalah jumlah modal yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam satu periode akuntansi.
Setelah menganalisis laporan perubahan ekuitas, pemangku kepentingan dapat mengambil keputusan yang tepat.
Contoh laporan perubahan ekuitas salah satunya bisa digambarkan dalam kasus akuntansi perusahaan dagang.
Lantas, apa yang dimaksud dengan laporan perubahan ekuitas?
Apa Itu Laporan Perubahan Ekuitas?
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang menganalisis perubahan modal pemilik sepanjang periode berjalan. Pengertian laporan perubahan ekuitas tersebut dijelaskan oleh Chairul Marom dalam Pedoman Penyajian Laporan Keuangan (2001).
Lalu, apa yang dimaksud dengan ekuitas?
Ekuitas adalah hak residual atau sisa dari aktiva perusahaan yang setelah dikurangi seluruh kewajiban. Merujuk persamaan dasar akuntansi, ekuitas dihitung dengan cara mengurangi aset dengan liabilitas (utang) perusahaan.
Beberapa hal yang termasuk ekuitas bisa berupa setoran saham dari para pemegang saham, saldo laba, maupun pencadangan atas saldo laba.
Setiap klasifikasi tersebut sebaiknya mencerminkan hak kepemilikan masing-masing pemberi modal dalam perusahaan.
Pemangku kepentingan dapat memanfaatkan laporan perubahan ekuitas sebelum mengambil keputusan. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat menganalisa laporan perubahan ekuitas, termasuk:
- Besaran modal awal periode
- Besaran modal akhir periode
- Ada tidaknya laba atau rugi usaha
- Ada tidaknya pengambilan pribadi atau prive
- Ada tidaknya investasi tambahan dari pemilik
Apa Saja Isi Laporan Perubahan Ekuitas?
Isi laporan perubahan ekuitas mencakup beberapa komponen atau unsur. Berikut komponen laporan perubahan ekuitas:
1. Modal
Modal atau saham adalah sesuatu yang dikeluarkan perusahaan, baik dalam bentuk barang maupun uang, untuk menjalankan operasional awal. Perubahan modal dalam laporan perubahan ekuitas digambarkan lewat masuknya modal baru atau pembelian saham kembali oleh perusahaan.2. Laba rugi bersih
Laba-rugi bersih bisa dilihat dari selisih antara pendapatan total perusahaan dikurangi beban selama periode tertentu.Apabila pendapatan melebihi beban, perusahaan memperoleh laba. Sebaliknya, jika beban melebihi pendapatan maka perusahaan dianggap rugi.
3. Transaksi dan distribusi modal
Transaksi dan distribusi modal ke pemilik juga termasuk unsur dalam laporan perubahan ekuitas. Komponen ini bisa diamati lewat transaksi prive atau pembagian dividen.4. Saldo akumulasi laba rugi
Saldo akumulasi laba rugi yang dinyatakan dalam laporan perubahan ekuitas adalah saldo pada awal tahun dan saldo akhir periode. Selain itu, penyebab perubahannya dapat dicantumkan di laporan perubahan ekuitas.5. Jumlah modal akhir
Jumlah modal akhir adalah besaran modal akhir perusahaan di akhir periode. Modal akhir bisa diperoleh lewat hasil rekonsiliasi hingga penghitungan unsur-unsur lain yang terdapat pada laporan perubahan ekuitas.Contoh Laporan Perubahan Ekuitas
Contoh laporan perubahan ekuitas bisa dilihat lewat gambaran kasus di perusahaan dagang.
Menurut Indrastuti Ristiyani,dkk. dalam Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga (2023), laporan perubahan ekuitas modal lazim digunakan pada perusahaan perorangan, firma, dan CV.
Sementara itu, untuk Perseroan Terbatas (PT), laporan perubahan modal lebih dikenal dengan istilah laporan laba ditahan.
Berikut ini contoh laporan perubahan ekuitas di PD Jaya Sentosa untuk periode yang berakhir pada 31 Juli 2023:
Modal awal | Rp225.000.000 | |
Laba sebelum pajak | Rp1.218.000 | |
Prive | Rp918.000 | |
Penambahan terhadap modal | Rp918.000 | |
Modal akhir | Rp225.918.000 |
Editor: Fadli Nasrudin