Menuju konten utama

Minta Trump Turunkan Tarif, Istana: Kita Betul-betul Berharap

Mensesneg ragu Trump memberi tambahan tarif 10 persen lantaran Indonesia bergabung dengan BRICS.

Minta Trump Turunkan Tarif, Istana: Kita Betul-betul Berharap
Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Prasetyo Hadi saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (20/10/2024). (ANTARA/HO-Mensesneg)

tirto.id - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi berharap pemerintah Amerika Serikat di bawah Donald Trump tak mengenakan tarif tambahan 10 persen imbas keanggotaan Indonesia di dalam BRICS.

Sebab, sampai saat ini, pemerintah masih terus berupaya untuk menurunkan tarif resiprokal yang telah dikenakan Trump sebesar 32 persen.

"Ya, kita berharap, kita betul-betul berharap, itu Pemerintah Amerika dapat mempertimbangkan [penurunan tarif Trump]," ucapnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025).

Prasetyo mengungkapkan penurunan tarif Trump dapat membawa keuntungan bagi Tanah Air. Karena itu, masyarakat diminta ikut mendoakan agar negosiasi dengan Pemerintah AS dapat berlangsung dengan baik.

"Makanya kita tunggu, mohon doanya dari seluruh masyarakat Indonesia supaya tim negosiator dapat memberikan hasil yang terbaik bagi bangsa dan negara kita," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Prasetyo juga meragukan Trump akan megerek tarif untuk Indonesia setelah bergabung dengan BRICS. Pasalnya, kebijakan tarif Trump berlaku bagi hampir semua negara.

"Pengenaan tarif 32 persen itu pun kan jauh-jauh hari sebelum kita dinyatakan menjadi anggota penuh BRICS. Saya pikir enggak ada hubungannya," kata dia.

Untuk diketahui, Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10 persen kepada negara mana pun yang mendukung "kebijakan anti-Amerika" kelompok BRICS.

"Tidak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini," tulis Trump di platform media sosial miliknya, Truth Social, Minggu (6/7/2026).

Pernyataannya itu muncul ketika para pemimpin negara-negara BRICS berkumpul di Rio de Janeiro, Brazil, untuk menghadiri pertemuan puncak tahunan mereka.

Dalam unggahan terpisah, Trump mengumumkan surat pemberitahuan tarif atau kesepakatan dagang dengan berbagai negara di dunia akan mulai dikirimkan pada Senin (7/7/2026).

Baca juga artikel terkait INDONESIA atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Insider
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Hendra Friana