tirto.id - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, memberikan sinyal pamit dari kariernya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI. Dia mengenang kebersamaan dalam sejumlah rapat bersama Komisi I DPR RI yang di dalamnya terdapat banyak dialektika.
"Banyak sekali tantangan dihadapi dunia dari masalah konflik, perang, kemudian COVID-19, climate change, dan sebagainya," kata Retno Marsudi, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Retno memuji Komisi I DPR RI yang selalu mendukung kerja-kerjanya selama 10 tahun di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Bahwasannya diplomasi Indonesia sampai di titik saat ini tidak akan dapat mungkin terwujud kalau tidak ada dukungan dari komisi I," katanya.
Menurutnya, selama 10 tahun bersama Jokowi, Retno mengungkapkan bahwa rapat bersama Komisi I DPR selalu meninggalkan sisa kenangan akan diskusi dan hal yang sifatnya substansial.
"Dan saya tadi menyampaikan bahwa selama 10 tahun ini, I enjoy very much working dengan komisi I. Karena kalau kita melakukan rapat, kita melakukan debat dan diskusi, diskusinya memang betul-betul hal yang sangat berkaitan dengan substansi," katanya.
"Terutama pada saat bicara mengenai masalah perlindungan warga negara negara Indonesia," kata dia.
Retno berharap usai dia tak lagi menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, hubungan dengan Komisi I DPR RI tetap berlanjut.
"Jadi sekali lagi saya juga menyampaikan terima kasih kepada komisi I atas dukungannya selama 10 tahun. Kita masih akan ikutin satu kali lagi, tapi tadi saya sudah sampaikan terima kasih saya. Terima kasih," kata dia.
Saat dikonfirmasi oleh para pewarta kepada Retno mengenai kemungkinan dia menjadi menteri kembali di pemerintahan selanjutnya, Retno hanya mengucapkan terima kasih lalu pergi meninggalkan awak media.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto