Menuju konten utama

Mengenal Hewan Binturong, Satwa Langka Asal Indonesia

Hewan binturong merupakan salah satu kekhasan yang dimiliki oleh negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Berikut beberapa fakta unik hewan ini.

Mengenal Hewan Binturong, Satwa Langka Asal Indonesia
Dua ekor bayi Binturong Jawa berusia 37 hari diperlihatkan di Kebun Binatang Bandung (KBB), Jawa Barat, Kamis (17/8). ANTARA FOTO/Agus Bebeng

tirto.id - Hewan binturong merupakan satwa langka asal Indonesia, yang kini keberadaannya makin terancam. binturong termasuk jenis musang yang kerap dikenal sebagai kucing beruang.

Selain di Indonesia, Binturong dapat ditemukan di negara Asia Tenggara dan Selatan, seperti Thailand, Kamboja, India, dan Vietnam. Hewan tersebut secara umum menyukai menyukai iklim tropis.

Hewan binturong dapat ditemukan di hutan hujan yang lebat, seperti Hutan Dipterokarp Bukit dan hutan evergreen, serta di pegunungan yang lebih tinggi. Binturong umumnya bersifat soliter, meskipun interaksi sosial dapat terjadi terutama selama musim kawin.

Menukil dari Animal Diversity, fakta unik binturong salah satunya adalah termasuk sebagai hewan nokturnal. Dalam kesehariannya, mereka memiliki wilayah teritorial yang dijaga dan dipertahankan. Selain itu, sebagian binturong hidup di atas pohon dan jarang terlihat di darat.

Mengenal Hewan Binturong

Hewan binturong termasuk dalam famili viverridae dengan nama latin Arctictis binturong. Ia merupakan salah satu satwa yang dilindungi, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PermenLHK) P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018,

Selain itu, binatang binturong dikategorikan sebagai spesies yang rentan menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Hewan unik tersebut diperkirakan mengalami penurunan populasi hingga 30 persen dalam kurun waktu 3 dasawarsa.

Penurunan populasi binatang binturong tak lepas dari perusakan habitat, perburuan, hingga perdagangan ilegal. Karena dilindungi, orang tak bisa sembarangan menangkap, melukai, membunuh, memelihara, memiliki, mengawetkan, mengangkut, dan memperdagangkannya, baik dalam kondisi hidup maupun mati.

Ciri-Ciri Hewan Binturong

Binturong merupakan salah satu jenis musang yang dicirikan dengan bulu yang tebal dan lebat. Hewan binturong dikenal sebagai kucing beruang lantaran bentuk tubuhnya yang mirip beruang.

Ciri-ciri hewan binturong secara fisik bisa dilihat dari kepala yang lebar, mata besar, serta telinga panjang dan melengkung. Binturong memiliki ekor panjang hingga tampak seolah menjadi kaki kelimanya.

Sementara itu, ekor panjang hewan binturong dipakai untuk membantu menyeimbangkan diri saat mereka bergerak di atas pohon, juga untuk mencari makanan di dalam air. Tubuh binturong dilengkapi dengan kaki yang kuat sehingga memungkinkannya bergerak lincah di atas pohon.

Panjang tubuh binturong umumnya berkisar 60-95 cm, sedangkan ekornya memiliki panjang 50-90 cm. Berat binturung berkisar antara 6-20 kg.

Dilansir oleh situs web resmi Taman Safari Bali, binturong disebut memiliki ciri bau yang unik, aroma khas seperti pandan atau popcorn. Bau tersebut dihasilkan dari kelenjar di bawah pangkal ekornya, yang berfungsi untuk menandai wilayah kekuasaan.

8 Fakta Unik Hewan Binturong

Berikut beberapa faktor unik binturong yang jarang diketahui orang.

1. Suka Memanjat

Binturong dikenal sebagai hewan yang lebih banyak menghabiskan waktu di atas pohon. Binturong bisa tidur di ranting pohon yang cukup tinggi dengan posisi meringkuk. Hewan ini dikenal sebagai ahli memanjat, sebab kakinya kuat serta cakar yang dapat ditarik.

Dilansir oleh Wild Welfare, kaki belakang binturong dapat berputar ke belakang. Alhasil, cakar mereka tetap bisa menancap kuat, bahkan saat binturong menuruni pohon dengan kepala terlebih dahulu.

2. Hewan yang aktif

Binturong secara umum terlihat bergerak lambat. Namun nyatanya, binturong merupakan hewan yang cukup aktif. Binturong bisa memanjat, berenang, hingga menyelam. Di kesempatan lain, binturong kerap berjalan di tanah ketika sedang tidak memanjat.

3. Hewan nokturnal

Binturong bisa dibilang sebagai hewan nokturnal yang lebih aktif pada malam hari. Namun, di sisi lain, penelitian yang terbit di Jurnal Sains Natural 13(2):92-98 menunjukkan bahwa mereka juga dapat menunjukkan aktivitas diurnal, aktif pada siang hari. Itu bergantung pada kondisi lingkungan dan ketersediaan makanan.

4. Hewan Karnivora

Binturong masuk ke dalam ordo karnivora atau pemakan daging. Ia juga termasuk hewan yang pandai berburu. Hewan yang bisa dimakan binturong ialah invertebrate kecil, ikan, burung, serta mamalia-mamalia kecil lain.

5. Omnivora

Meskipun masuk ke dalam ordo karnivora, hewan binturong juga sebenarnya juga bisa memakan buah-buahan pada kesempatan tertentu atau disebut sebagai opportunistic. Makanan lain yang bisa dimakan binturong ialah daging bangkai, telur, batang, dan pucuk tumbuh-tumbuhan.

5. Suka berkomunikasi

Binturong dikenal suka berkomunikasi. Hewan ini biasanya menggunakan menggunakan bau dan suara untuk berkomunikasi. Mereka umumnya membuat suara, seperti suara tertawa kecil, tangisan, mengerang, serta bunyi getaran, untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

7. Peran ekologis

Dikutip dari artikel terbitan Cambridge berjudul "Binturong ecology and conservation in pristine, fragmented and degraded tropical forests" (2023), binturong berperan penting dalam ekosistem. Ia berperan sebagai penyebar biji, terutama buah ara (Ficus spp.), yang membantu regenerasi hutan.

8. Aroma khas

Binturong memiliki kelenjar aroma di bawah pangkal ekornya yang menghasilkan bau khas seperti popcorn atau pandan. Aroma ini digunakan untuk menandai wilayah dan berkomunikasi dengan binturong lain.

Baca juga artikel terkait TRIVIA atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Edusains
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fadli Nasrudin