Menuju konten utama

Mendikdasmen Kaji Pasar Modal Bisa Masuk ke Matematika & Ekonomi

Mendikdasmen, Abdul Mu'ti, meminta kementeriannya memilah berbagai usulan aspek yang akan menjadi pelajaran di sekolah dasar.

Mendikdasmen Kaji Pasar Modal Bisa Masuk ke Matematika & Ekonomi
Pekerja membersihkan lantai di depan papan digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan investor pasar modal Indonesia melesat tumbuh lima kali lipat dalam empat tahun terakhir seiring dengan jumlah emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai rekor tertingginya pada tahun lalu dan penghimpunan dana pasar modal pada tahun lalu yang berhasil mencapai angka Rp255,39 triliun, jauh melampaui target sebesar Rp200 triliun. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

tirto.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, akan mempertimbangkan usulan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang meminta pendidikan pasar modal dapat diterapkan di tingkat Sekolah Dasar (SD). Mu’ti mengatakan usulan tersebut bisa saja dilaksanakan dan menjadi bagian dari pengkajian dalam mata pelajaran matematika atau ekonomi.

“Jadi mungkin pasar modal itu bisa saja nanti menjadi bagian dari pengkajian di matematika atau dalam pelajaran ekonomi dan sebagainya,” kata Mu’ti saat ditemui wartawan di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).

Adapun, Mu’ti mengatakan, usulan dari Sri Mulyani ini bukanlah yang pertama kalinya diperoleh kementeriannya. Dia berkelakar apabila semua usulan tersebut dijalankan akan berdampak pada membludaknya jumlah mata pelajaran.

“Soal kurikulum belum kita bahas ya, banyak sekali usulan yang kalau semua diakomodir nanti pelajarannya bisa 100 mata pelajaran,” ujarnya sambil tertawa.

Meski demikian, Mu’ti berpandangan usulan tersebut juga sejalan dengan pendekatan deep learning yang akan diterapkan. Menurut Mu'ti, pendekatan ini akan banyak membuat mata pelajaran terintegrasi dengan banyak aspek dalam kehidupan.

“Tapi prinsip yang kami laksanakan begini, dengan deep learning itu kami berusaha agar pembelajar terintegrasi dengan banyak aspek dalam kaitan dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait PASAR MODAL atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto