Menuju konten utama

Mendagri Tito Resmi Lantik Teguh Setyabudi Jadi Pj Gubernur DKI

Selain melantik Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Tito juga melantik Sekda Papua Tengah, Anwar Harun, sebagai Pj Gubernur Papua Tengah.

Mendagri Tito Resmi Lantik Teguh Setyabudi Jadi Pj Gubernur DKI
Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi saat memberikan keterangan kepada awak media usai Rilis Data Kependudukan Bersih (DKB) Semester I Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (7/8/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela/aa.)

tirto.id - Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, resmi melantik Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi, sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta dan Sekda Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, sebagai Pj. Gubernur Papua Tengah.

Pelantikan kedua pj gubernur berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat (18/10/2024). Pelantikan tersebut juga diikuti dengan pelantikan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan (TP PKK).

"Saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik saudara Teguh Setyabudi sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan saudara Anwar Harun Damanik sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah," kata Tito saat melantik kedua pj gubernur dan TP PKK di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (18/10/2024) sebagaimana dikutip Antara.

Pelantikan Teguh mengacu pada Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 125/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Sementara itu, pengangkatan Anwar berdasarkan pada Keppres RI Nomor 154/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Tengah.

Tito pun berharap pemilihan kedua pj gubernur yang dilantik dapat bekerja dengan baik.

"Saya percaya bahwa saudara-saudara akan dengan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Atas nama Presiden Indonesia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian," ujar mantan Kapolri itu.

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Presiden Jokowi telah menandatangan Keputusan Presiden (Keppres) No. 125P Tahun 2024, tertanggal 16 Oktober 2024, tentang pemberhentian secara hormat Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dan digantikan oleh Teguh Setyabudi.

Heru menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta setelah ditunjuk Presiden Jokowi sejak 17 Oktober 2022 lalu. Ia menggantikan Anies Baswedan yang berhenti karena habis masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2024 lalu. Setelah melalui evaluasi, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali memperpanjang masa jabatan Heru Budi hingga Oktober 2024.

Dalam rapat DPRD DKI Jakarta pada September lalu, DPRD mengusulkan 3 nama sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Heru, salah satunya Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi. Teguh pun terpilih setelah 8 fraksi mendukungya sebagai Pj Gubernur Jakarta.

Ia mengalahkan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri, Akmal Malik, dengan tujuh dukungan dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri, Komjen Polisi Tomsi Tohir, dengan tujuh dukungan.

Teguh merupakan pria kelahiran Purwokerto, 8 Maret 1967. Ia merupakan lulusan FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Kemudian, Teguh melanjutkan pendidikan S2 jurusan Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta dan S3 Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Teguh merupakan birokrat tulen di Kemendagri. Setelah lulus S1, Teguh aktif sebagai karyawan Badan Diklat Depdgari di tahun 1991. Ia resmi menjadi PNS Depdagri pada Januari 1993. Ia pun berrkarir hingga mendapat amanah sebagai Kepala Biro Umum Setjen Kemendagri pada 2010. Pada akhir 2013, Teguh mendapat mutasi Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri. Ia pun pernah menjabat Ketua Pengurus Koperasi Praja Mukti Kemendagri, salah satu koperasi terbesar lingkup Kementerian, terhitung pada 2013 hingga 2016.

Teguh juga diketahui pernah menjabat sebagai Direktur Otonomi Khusus di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah 2014-2016. Ia bahkan sempat dua kali menjadi Penjabat Gubernur, yakni pada 2018 di Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara pada 2020 lalu.

Teguh pernah pula mengemban amanah sebagai Anggota Dewan Pengawas PAM JAYA pada 2022. Kemudian dia diangkat menjadi Dirjen Dukcapil Kemendagri baru menggantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh pada Maret 2023 lalu.

Hartta kekayaan Teguh tercatat mencapai miliaran. Dikutip dari Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Teguh diketahui memiliki delapan tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Depok dan Bogor dengan total Rp7.850.000.000, kemudian empat buah mobil yang terdiri dari Toyota Corolla Altis Sedan tahun 2008, Land Rover Jeep tahun 1974, Toyota Jeep tahun 1962, dan Honda Civic tahun 2012 dengan total Rp220 juta.

Teguh juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp250.000.000, serta kas dan setara kas Rp913.559.204. Dengan demikian, total seluruh kekayaan dari Teguh senilai Rp9,2 miliar (9.233.559.204).

Sementara itu, Anwar menggantikan Ribka Haluk yang dilantik pada 11 November 2022. Ribka Haluk sendiri saat ini masuk dalam daftar nama yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto, ke kediamannya dan disebut menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca juga artikel terkait PEMPROV DKI

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Andrian Pratama Taher