Menuju konten utama

Tak Diusulkan Lagi Jadi Pj Gubernur DKI, Heru: Keputusan Tepat

Nama Heru Budi hanya diusulkan oleh PDIP kembali menjadi Penjabat Gubernur DKI. Bagaimana respons Heru?

Tak Diusulkan Lagi Jadi Pj Gubernur DKI, Heru: Keputusan Tepat
Penjabat (PJ) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, meresmikan program bebenah kampung". FOTO/Dok. Pemprov DKI Jakarta

tirto.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, buka suara soal pengusulan nama kandidat pj gubernur DKI oleh DPRD DKI Jakarta. Nama Heru hanya diusulkan oleh PDIP, sementara parpol lain tak mengusulkan nama Heru.

Menurut Heru, langkah itu merupakan keputusan yang tepat. Ia pun mengaku bersyukur dengan keputusan pihak legislatif Jakarta.

"Alhamdulillah, itu keputusan yang cukup baik dan tepat," ujarnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2024).

Lantaran hanya diusulkan oleh PDIP, ia mengaku dapat fokus bekerja sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). Selain itu, Heru mengaku dia juga sudah menjabat pj gubernur DKI selama dua tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Heru mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak DPRD DKI yang telah melakukan pengusulan dan penetapan nama kandidat pj gubernur DKI.

"Sehingga saya bisa konsentrasi sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Kan sudah dua tahun [menjabat pj gubernur DKI] dan terima kasih kepada jajaran DPRD, ketua maupun wakil ketua, dan semuanya. Sekali lagi, alhamdulillah," kata dia.

Untuk diketahui, proses pengusulan dan penetapan nama kandidat dilakukan lantaran masa jabatan Heru Budi selaku pj gubernur DKI akan berakhir pada 17 Oktober 2024.

Parpol KIM Plus di DPRD DKI kebanyakan mengusulkan nama yang sama, yakni Teguh Setyabudi dan Akmal Malik. Sementara itu, PDIP DPRD DKI mengusulkan Heru Budi sebagai kandidat pj gubernur DKI.

Pengusungan nama di luar Heru Budi tentu berbanding terbalik dengan situasi sebelumnya. Beberapa partai di KIM Plus sebelumnya menyatakan keinginan untuk mengusung kembali Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, yakni PSI, PKS, Partai Demokrat dan Partai Nasdem. Akan tetapi, keempat parpol itu beserta rekan parpol KIM Plus lain berujung tidak mengusulkan Heru Budi.

Sebagai informasi, berikut merupakan nama yang diusulkan setiap parpol legislatif Jakarta:

1. PKS: Teguh Setyabudi, Rudy Sufahriadi, Akmal Malik

2. PDIP: Heru Budi Hartono, Joko Agus Setyono, Marullah Matali

3. Gerindra: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik

4. Golkar: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik

5. PKB-PPP: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik

6. PAN: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik

7. Demokrat-Perindo: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik

8. PSI: Tomsi Tohir, Teguh Setyabudi, Akmal Malik

9. Nasdem: Joko Agus Setyono, Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir.

Baca juga artikel terkait HERU BUDI HARTONO atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang