Menuju konten utama

Menaker: Sudah 843 Perusahaan yang Posting Lowongan Magang

Setiap calon peserta juga diperbolehkan untuk memilih tiga alternatif tempat magang yang diinginkan.

Menaker: Sudah 843 Perusahaan yang Posting Lowongan Magang
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli ditemui di Gedung Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (3/12/2024). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, mengungkap jumlah perusahaan yang sudah mulai mengunggah lowongan magang di situs resmi maganghub.kemnaker.go.id mencapai sebanyak 843 perusahaan. Data ini terhitung sejak pendaftaran dibuka pada 7 Oktober 2025 lalu.

“Jadi sekarang itu sudah 843 perusahaan yang memposting lowongan magang. Sampai tanggal 10 (Oktober 2025). Kemudian mulai hari ini para calon peserta magang bisa melihat, memilih akan magang dimana,” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Lebih lanjut, dia menjelaskan calon peserta magang bisa memilih lowongan di perusahaan pilihannya di mana saja. Lalu, setiap calon peserta juga diperbolehkan untuk memilih tiga alternatif tempat magang yang diinginkan.

“Mereka boleh memilih sampai 3 tempat lokasi.Nanti yang memilih adalah perusahaan itu sendiri nanti. Jadi bisa jadi perusahaan itu memposting ada 10 lowongan, yang mendaftarnya itu ada 50 mereka yang akan memilih nanti,” katanya.

Yassierli mengatakan langkah-langkah itu merupakan pendaftaran fase pertama. Pihaknya membuka peluang adanya fase atau batch berikutnya, namun itu semua bergantung pada evaluasi dari pelaksanaan batch pertama.

“Sebarannya seperti apa, pemerataan, keadilan seperti apa. Dan itu nanti untuk page-page selanjutnya menjadi pertimbang buat kita nanti,” katanya.

Yassierli juga memastikan para peserta magang nantinya mendapatkan uang saku dari pemerintah. Adapun uang saku itu berbasis upah minimum kota kabupaten (UMK).

“Bukan gaji sih, uang saku. Dan mereka sangat mengapresiasi. Jadi uang saku artinya itu membantu pelaksanaan magangnya itu juga bisa lebih baik ya,” katanya.

“Karena difasilitasi oleh negara. Jadi negara hadir memberikan kesempatan kepada generasi millennial, gen Z yang lulusan perguruan tinggi, sarjana atau diploma untuk mendapatkan exposure terkait tentang dunia kerja,” tambahnya.

Kemudian, dia juga menyebut Komisi IX DPR RI menyepakati tambahan anggaran untuk kementeriannya pada 2026, yakni sebesar Rp144 miliar.

Dia juga mengaku telah melaporkan progres Magang Nasional yang baru-baru ini dicetus pemerintah. Komisi IX DPR RI, katanya, mendukung program itu.

“Sekaligus kita menerima masukan dari Komisi IX terkait dengan harapan mereka program magang. Alhamdulillah Komisi IX mendukung sepenuhnya program ini kemudian tentu harus kita lakukan yang terbaik pelaksanaannya,” ucap Yassierli.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Putih Sari menyatakan anggaran tambahan Kemnaker pada 2026 sebesar Rp144 miliar, di luar program Magang Nasional. “Kalau untuk penambahan pagu anggaran itu untuk tahun 2026, ada Rp144 miliar untuk peningkatan kompetensi, maupun peningkatan produktivitas tenaga kerja itu ada beberapa program strategis yang memang diperluas targetnya,” ucap Putih.

Pagu anggaran keseluruhan Kemnaker pada 2026, kata Putih, sebanyak Rp500 miliar. Anggaran RP144 miliar belum termasuk untuk program Magang Nasional.

“Rp144 miliar itu di luar yang pemagangan. Yang pemagangan itu anggarannya ya sudah ada, tapi memang untuk di tahun 2025 itu sudah dialokasikan ya dengan buka blokir efisiensi,” terang Putih.

Baca juga artikel terkait PROGRAM MAGANG atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Insider
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Dwi Aditya Putra