Menuju konten utama

Menag Larang Jemaah Haji RI Bawa Atribut Politik ke Arab Saudi

Menag Yaqut meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak membawa barang bawaan yang tidak ada kaitan dan tidak mendukung kegiatan beribadah.

Menag Larang Jemaah Haji RI Bawa Atribut Politik ke Arab Saudi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyapa jamaah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci saat berada dalam pesawat di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (4/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym.

tirto.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melarang jemaah haji Indonesia membawa atribut partai politik atau organisasi selama melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi.

"Meski ini sudah masuk tahun politik, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau organisasi," ujar Yaqut saat melepas jemaah kelompok terbang 1 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu (24/5/2023).

Yaqut meminta jemaah untuk manfaatkan kesempatan berhaji dengan baik dan hanya fokus pada ibadah. Ia bilang kesempatan berhaji diimpikan oleh seluruh umat Islam di dunia, khususnya Indonesia.

Maka dari itu, Yaqut meminta jemaah untuk tidak membawa barang bawaan yang tidak ada kaitan dan tidak mendukung kegiatan beribadah.

"Apalagi [atribut politik] dibawa untuk foto-foto di area Masjidilharam atau Masjid Nabawi. Bila tertangkap pihak keamanan Arab Saudi, bisa terkena hukuman," kata dia.

Yaqut juga mengingatkan jemaah mengenai larangan membawa segala bentuk jimat sebab bisa terkena pasal syirik di Arab Saudi dengan hukuman berat.

"Saya berharap jamaah dapat bijak menggunakan sosial media selama di Saudi. Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Haramain lalu diunggah di media sosial. Jadi sekali lagi saya pesan, fokus beribadah saja," kata dia.

Dia menjelaskan jemaah tahun ini orang-orang yang terpilih berangkat ke Baitullah, menunaikan Rukun Islam kelima, yaitu beribadah haji.

Menurut Yaqut, ibadah haji memerlukan fisik yang prima sehingga para jemaah harus memerhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan, di Arab Saudi, hingga nantinya kembali ke Tanah Air.

"Jangan terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunah, terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai," kata dia.

Kondisi di Arab Saudi, kata dia, berbeda dengan di Indonesia. Cuaca di Arab Saudi jauh lebih panas ketimbang Indonesia sehingga seluruh peserta ibadah haji harus dapat menyesuaikan diri.

Pemerintah juga telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan bagi jamaah.

"Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, pelindungan, dan pembinaan kepada jamaah," kata dia.

Baca juga artikel terkait IBADAH HAJI 2023

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan