tirto.id - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, memastikan siswa madrasah dan pesantren Indonesia juga akan merasakan program makan bergizi gratis (MBG) setelah program tersebut resmi berjalan pada Senin (6/1/2025) lalu. Ia menegaskan siswa pesantren dan madrasah akan mendapatkan hak yang sama terkait MBG setelah program tersebut berjalan di ratusan titik wilayah Indonesia.
“Ya anak pesantren juga anak bangsa kan, tentu punya hak yang sama juga dengan yang lain,” ujar Nasaruddin di Kantor Kemenag, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/1/2025).
Nasaruddin mengklaim, saat ini beberapa lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag sudah mulai merasakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Asas keadilan. Jadi semuanya sama (harus merasakan program,” kata dia.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lingkungan Pesantren.
Direktur Jenderal Pendis Kemenag, Abu Rokhmad, menuturkan, surat edaran yang diterbitkan pada 31 Desember 2024 diperuntukkan bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia.
"Seluruh entitas Pendidikan Islam siap menyukseskan Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo. Edaran kali ini kami terbitkan untuk menjadi panduan implementasi MBG di pondok pesantren," tutur Abu Rokhmad di Jakarta, Minggu (5/1/2025).
Edaran tersebut mengingatkan pesantren untuk melaksanakan program ini bukan hanya demi pemenuhan gizi, tetapi juga bagian dari penguatan karakter peserta didik. Oleh karenanta perlu pula mengajarkan etika makan dan minum, toleransi dan tenggang rasa, hingga nilai tanggung jawab.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher