tirto.id - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menargetkan peningkatan produksi minyak dan gas (migas) di sisa akhir 2025.
Chief Administrative Officer Medco Energi, Amri Siahaan, mengatakan rata-rata produksi paruh kedua diproyeksikan mencapai 155–160 ribu barel ekuivalen minyak per hari (BOEPD). Angka ini lebih tinggi dari panduan awal sebesar 145–150 ribu boepd.
Peningkatan produksi ini merupakan hasil kombinasi antara akuisisi aset strategis dan pengembangan organik dari lapangan-lapangan eksisting.
"Pada akhir tahun kami harapkan bisa menghasilkan sekitar 180 ribu barrel oil ekuivalen per hari. Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor. Yang pertama tentunya dampak langsung dari akuisisi 24 persen hak partisipasi di blok Koridor dari Repsol itu menambah sekitar 25.000 barel ekuivalen minyak per hari," kata Amri dalam Public Expose, Rabu (10/9/2025).
Transaksi akuisisi Repsol, yang rampung pada Juli lalu tersebut memberikan tambahan sekitar 25 ribu boepd ke dalam portofolio MedcoEnergi. Langkah ini memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu pemain utama hulu migas di Indonesia.
Selain itu, perseroan juga melakukan pengembangan organik, termasuk peningkatan produksi dari lapangan lain seperti ekspansi gas di Lapangan Tengah Rawa (LTR), pengeboran Suban, serta produksi lapangan Forel yang terhubung di Natuna.
"Dengan tambahan ini rata-rata produksi tahun 2025 diperkirakan naik menjadi antara 155 sampai 160 ribu barel ekuivalen minyak per hari, dibandingkan dengan panduan awal di 145 sampai 150 ribu," ujarnya.
Serangkaian proyek tersebut diperkirakan akan menambah produksi secara bertahap sepanjang 2025, sehingga mendorong kenaikan volume sekaligus memperkuat diversifikasi portofolio.
Penulis: Natania Longdong
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































