tirto.id - Download logo Hardinas 2024 untuk kebutuhan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang akan digelar sebentar lagi.
Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas diperingati setiap 2 Mei. Tahun ini, Hardiknas jatuh pada hari Kamis (2/5/2024).
Untuk memperingati Hardiknas yang bertepatan dengan hari kelahiran Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara, banyak cara dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Berikut ini akan diberikan link untuk mengunduh logo dan uraian tema Hardiknas 2024. Namun, sebelumnya Anda perlu mengetahui sejarah singkat peringatan Hardiknas di Tanah Air.
Tema Hari Pendidikan Nasional 2024
Kemendikburistek RI lewat surat edaran bernomor 11911/MPK.A/TU.02.03/2024 perihal Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, telah merilis logo dan tema Hardiknas 2024.
Tema Hardiknas 2024, sebagaimana ditetapkan oleh Kemendikbudristek adalah “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar.”
Tema ini ditetapkan bersamaan dengan dicanangkannya bulan Mei 2024, sebagai bulan Merdeka Belajar.
Selain tema, Kemendikbudristek juga telah menetapkan logo peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024.
Untuk mengunduh logo Hardiknas 2024 agar dapat mengunggahnya pada platform media sosial sebagai wujud peringatan Hardiknas 2024, berikut ada sejumlah link unduh logo dalam berbagai tipe file.
Link Unduh Logo Hardiknas PNG, JPG dan PDF
Bagi Anda yang membutuhkan logo Hardiknas 2024 dalam tipe file PNG, JPG maupun PDF, berikut ini adalah link unduh yang bisa Anda kunjungi:
PDF:
PNG:
JPG:
Sejarah Singkat Peringatan Hari Pendidikan Nasional Hardiknas 2024Ki Hadjar Dewantara. FOTO/Wikicommon
Peringatan Hardiknas, tidak bisa dilepaskan dari Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara.
Ki Hadjar Dewantara adalah pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia di era penjajahan Belanda.
Ki Hadjar Dewantara adalah seorang ningrat. Nama aslinya adalah R.M. Suwardi Suryaningrat. Ia lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889. Ki Hadjar melanjutkan pendidikan di STOVIA. Namun, karena kondisi kesehatannya memburuk, ia tidak bisa menyelesaikannya.
Ki Hadjar akhirnya menjadi seorang wartawan di beberapa surat kabar, di antaranya De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda.
Selama era penjajahan Belanda, Ki Hadjar dikenal berani menentang kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau kaum priyayi mengenyam pendidikan.
Akibat perlawanannya itu, Ki Hadjar sempat diasingkan ke Belanda oleh pemerintah kolonial, bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo.
Setelah kembali ke Indonesia, Ki Hadjar kemudian mendirikan lembaga pendidikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamanssiswa.
Pada era Indonesia Merdeka, Ki Hadjar yang terkenal dengan filosofi “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” pernah diangkat sebagai Menteri Pendidikan.
Berkat jasa-jasanya atas dunia pendidikan di Indonesia, hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional oleh Presiden Soekarno melalui Surat Keputusan Presiden RI No.305 tahun 1959 pada 28 November 1959.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yulaika Ramadhani