tirto.id - Lagu Kampuang Nan Jauh di Mato liriknya mengandung ungkapan kerinduan yang dalam terhadap kampung halaman. Lagu ini berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, dan diciptakan oleh Oslan Husein. Isinya menggambarkan perasaan seorang perantau yang merindukan tanah kelahirannya.
Lirik lagu Kampuang Nan Jauh di Mato yang lengkap menggambarkan suasana kampung yang indah serta kebiasaan masyarakat yang dirindukan. Melalui lirik tersebut, tergambar betapa kuatnya ikatan emosional antara perantau dan tanah kelahirannya.
Indonesia sendiri dikenal memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam. Lirik Kampuang Nan Jauh di Mato merupakan salah satu contoh bagaimana lagu daerah merefleksikan identitas dan perasaan masyarakat setempat.
Lirik Kampuang Nan Jauh di Mato Ciptaan Siapa?
Lagu Kampuang Nan Jauh di Mato lahir dari tangan musisi Minang legendaris, Oslan Husein, sekitar tahun 1931. Karya ini menjadi salah satu ikon budaya Sumatra Barat yang tak lekang oleh waktu. Liriknya menggambarkan kerinduan mendalam pada kampung halaman yang jauh di mata, namun dekat di hati.
Oslan Husein bukan hanya pencipta, tapi juga pelantun awal lagu ini hingga dikenal luas. Melalui suara khas dan iringan musik tradisional, lagu ini menembus batas generasi. Hingga kini, Kampuang Nan Jauh di Mato terus diputar dalam berbagai acara adat dan perantauan.
Lirik dan Chord Lagu Kampuang Nan Jauh di Mato
Lagu Kampuang Nan Jauh di Mato merupakan salah satu lagu Minang yang terkenal. Lirik Kampuang Nan Jauh di Mato dan terjemahannya menggambarkan kerinduan seseorang terhadap kampung halamannya yang jauh dari pandangan. Nuansa emosional dalam lagu ini sangat kuat, mencerminkan rasa cinta dan rindu terhadap tanah kelahiran.
Chordatau akor lagu Kampuang Nan Jauh di Mato lirik ini sering dimainkan oleh para musisi sebagai pengiring saat menyanyikannya. Lagu ini menjadi simbol kecintaan masyarakat Minang terhadap budaya dan kampung halaman mereka.
Adapun Kampuang Nan Jauh di Mato chord dan liriknya adalah sebagai berikut:
G
Kampuang nan jauh di mato
G D
Gunuang sansai baku liliang
G C
Takana jo kawan, kawan nan lamo
G D G
Sangkek basu liang suliang
G
Panduduknya nan elok nan
G D
Suko bagotong royong
G C
Kok susah samo-samo diraso
G D G
Den takana jo kampuang
G
Takana jo kampuang
G C D
Induk ayah adik sadonyo
G C
Raso mangimbau-ngimbau den pulang
G D G
Den takana jo kampuang
Not Angka Lagu Kampuang Nan Jauh di Mato
Lagu berjudul Kampuang Nan Jauh di Mato memiliki notasi musik tertentu. Notasi tersebut digunakan untuk mengiringi lagu ini saat dinyanyikan. Berikut adalah not aanga lengkap lagu Kampuang Nan Jauh di Mato:
5 1 3 2 1
Kampuang nan jauh di mato
5 5 3 1 2
Gunuang sansai baku liliang
6 3 2 1 3
Takana jo kawan, kawan nan lamo
5 1 3 2 1
Sangkek basu liang suliang
5 1 3 5 3
Panduduknya nan elok nan
5 5 3 2 1
Suko bagotong royong
6 3 2 1 3
Kok susah samo samo diraso
5 1 3 2 1
Den takana jo kampuang
5 1 3 2 1
Takana jo kampuang
5 5 3 2 1
Induk ayah adik sadonyo
6 3 2 1 3
Raso mangimbau ngimbau den pulang
5 1 3 2 1
Den takana jo kampuang
Apa Makna Lirik Lagu Kampuang Nan Jauh di Mato?
Lirik lagu ini menggambarkan kerinduan mendalam terhadap kampung halaman, keluarga, dan sahabat masa kecil. Meski kini hidup jauh di tanah rantau, ingatan akan panorama alam serta kehidupan sosial yang hangat tetap terjaga.
Gunung-gunung yang mengelilingi kampung dan kebiasaan warga yang saling membantu menjadi simbol ikatan batin itu.
Nuansa kebersamaan tersirat jelas dalam bait seperti “Sakik sanang samo, samo diraso”, yang mencerminkan semangat gotong royong khas Minangkabau.
Lagu ini tak sekadar bernostalgia, melainkan juga menghidupkan kembali nilai-nilai lokal yang terus dibawa meski merantau jauh. Filosofi hidup masyarakat Minang pun terasa kuat dalam liriknya.
Ungkapan seperti “Takana jo kawan, kawan nan lamo” (teringat kawan-kawan lama) pada baris ketiga bukan hanya soal memori, tetapi tentang keterikatan emosional yang tak lekang oleh waktu.
Jika ditanya apa makna baris ketiga lirik lagu Kampuang Nan Jauh di Mato, jawabannya terletak pada rasa rindu yang dalam terhadap ikatan lama yang penuh makna. Kehidupan masa kecil bersama teman-teman menciptakan bekas mendalam dalam diri sang perantau.
Lebih dari sekadar mengenang, lagu ini menyuarakan pentingnya relasi sosial dalam membentuk identitas dan rasa memiliki.
Ikatan emosional dengan sahabat lama menunjukkan bahwa kampung halaman tak hanya tempat tinggal, tapi juga ruang batin yang hidup dalam ingatan. Melalui lagu, kerinduan itu menjadi suara hati yang tak bisa dibungkam.
Pembaca yang ingin mengetahui informasi lainnya seputar Lirik Lagu dapat mengunjungi tautan di bawah ini.
Penulis: Andri Agustiangga
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono
Masuk tirto.id







































