Menuju konten utama

Lewat IPA Convex 2025, SKK Migas Tawarkan 60 Wilayah Kerja Baru

SKK Migas sebut investasi sektor hulu terus meningkat dan aktivitas eksplorasi serta pengembangan menunjukkan pemulihan yang signifikan

Lewat IPA Convex 2025, SKK Migas Tawarkan 60 Wilayah Kerja Baru
Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kedua kiri), Presiden IPA Carole J. Gall (kedua kanan), Penasihat Khusus Energi Presiden Purnomo Yusgiantoro (kiri) dan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto (kanan) membuka Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) ke-49 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (21/5/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/bar

tirto.id - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menilai daya tarik Indonesia di mata investor migas semakin meningkat. Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto mengatakan, kondisi tersebut seiring dengan dukungan pemerintah yang terus membenahi regulasi, memperkuat konektivitas data, serta menerapkan kebijakan fiskal yang fleksibel.

Selama beberapa tahun terakhir, menurutnya, nilai investasi sektor hulu migas juga terus meningkat dan aktivitas eksplorasi maupun pengembangan menunjukkan pemulihan yang signifikan. Penemuan-penemuan terbaru eksplorasi di Indonesia pun menjadi hot spot dan tujuan penting eksplorasi di Asia Tenggara dan global.

“Pemerintah Indonesia menargetkan penawaran 60 wilayah kerja (WK) Migas baru selama periode dua tahun kedepan. Ini mencerminkan komitmen kami untuk menjaga keberlanjutan pasokan energi nasional dan memperluas peluang investasi bagi mitra global,” kata Djoko dalam acara IPA Convex 2025 di Indonesia Convention & Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, pada Rabu (21/05/2025).

Ia juga mengapresiasi para operator dan investor yang telah berpartisipasi aktif dalam eksplorasi migas Indonesia. “Kepercayaan Anda adalah dorongan besar bagi kami untuk terus membangun industri ini secara inklusif, efisien, dan berdaya saing tinggi," ujarnya.

Sebagain informasi, beberapa operator dan investor migas nasional terlibat dan hadir dalam gelaran IPA Convex 2025, seperti Pertamina, ExxonMobil, Petronas, Eni, BP, Posco, Woodside, Medco, Shell, Total, SK Earthon, EnQuest, ARAR Petrol A.S (Impression Ventures AG), PETROS, JOGMEC, Dialog, Valeura, Petrochina, CNOOC, SINOPEC, INPEX, Zarubezhneft, KUFPEC, PTTEP, dan JAPEX.

SKK Migas juga mengumpulkan pemimpin dan investor hulu migas dalam IPA Special Session: Building Partnership - Indonesia Oil And Gas Investment yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan IPA Convex 2025.

"Sebagaimana arahan Presiden untuk meningkatkan produksi migas nasional, saya ingin menegaskan kembali bahwa SKK Migas siap menjadi mitra yang proaktif, responsif, dan mendukung penuh setiap langkah investasi hulu migas di Indonesia,” ucapnya .

Sementara itu, Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Rikky Rahmat Firdaus menjelaskan, Indonesia memiliki 128 cekungan sedimen yang dapat dieksplorasi menjadi cekungan migas.

Dari seluruh cekungan tersebut, hanya 20 cekungan yang berproduksi dan 27 cekungan sudah memiliki penemuan hidrokarbon (discovery basin) namun belum berproduksi, dan ini hanya sekitar 37 persen dari total jumlah cekungan sedimen yang ada.

Selain itu, terdapat 162 WK di Indonesia, dengan status cadangan minyak dan gas sekitar 9 BBOE. Usaha-usaha untuk meningkatkan temuan cadangan dan produksi di cekungan migas dan penambahan WK migas di Indonesia sangat dibutuhkan melalui investasi baru eksplorasi dan penawaran WK migas.

Rikky menjabarkan, secara umum terdapat 3 mekanisme investasi hulu migas di Indonesia saat ini, yakni di open area dengan mengajukan usulan WK baru di wilayah terbuka, mekanisme lainnya adalah dengan farm-in pada WK existing, dan yang terakhir adalah strategic partnership dengan operator existing di WK aktif.

“Terkait dengan farm-in opportunity, SKK Migas akan memberikan informasi perihal WK mana yang mengusulkan disclosed data untuk mencari partner, dan akan di-update setiap bulannya. Dalam hal ini SKK Migas hanya menyampaikan kesempatan tersebut, untuk selanjutnya jika investor tertarik maka bisa langsung menghubungi operator terkait secara B to B. kami akan berikan PIC dari WK yang sedang open data untuk farm out tersebut,” jelas Rikky.

Mkanisme yang terakhir adalah melalui Strategic Alignment/Partnership, di mana pada mekanisme ini operator yang kesulitan dalam mengembangkan suatu lapangan.

“Atau potensi eksplorasi dapat bekerjasama dengan investor/kontraktor yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan lapangan atau potensi eksplorasi pada kondisi tertentu, tanpa mengubah participating interest di dalam WK tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rikky menyampaikan bahwa saat ini proses penyusunan regulasi terkait hal ini sudah dalam tahap akhir, dan akan diimplementasikan secepatnya. “Kami percaya, kolaborasi yang kuat akan menjadi kunci keberhasilan untuk mencapai ketahanan energi nasional dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar dia.

Rikky menambahkan, SKK Migas siap menjadi fasilitator aktif dalam mendukung ketertarikan dan langkah nyata investor. Kegiatan investor engagement seperti ini merupakan usaha SKK Migas dalam menghadirkan investor dan mempromosikan potensi migas Indonesia.

“Kami akan terus memberikan dukungan penuh melalui informasi area-area berpotensi untuk peluang investasi migas dengan ketersediaan data yang ada, serta koordinasi yang baik untuk mempermudah setiap tahapan investasi di sektor hulu migas,” tutup Rikky.

Baca juga artikel terkait SKK MIGAS atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Insider
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Hendra Friana