Menuju konten utama

Lebih dari 580 Ribu KPM Sudah Terima Bansos usai Ada Masalah

Gus Ipul mengatakan sekitar 700 ribuan KPM masih dalam proses perbaikan data dan konfirmasi penyaluran bansos.

Lebih dari 580 Ribu KPM Sudah Terima Bansos usai Ada Masalah
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan penanganan bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Kementerian Sosial telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan korban akibat bencana yang terjadi di Gunung Lewotobi Laki-Laki seperti pengerahan personel Tagana, layanan dapur umum serta bantuan logistik dengan total nilai mencapai Rp5,3 miliar. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz

tirto.id - Lebih dari 580 Ribu KPM Sudah Terima Bansos usai Ada MasalahKementerian Sosial (Kemensos) memastikan lebih dari 580 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima bantuan sosial (bansos) hingga Kamis (19/6/2025). Jumlah ini merupakan bagian dari 1,3 juta rekening keluarga penerima manfaat (KPM) yang sempat gagal menerima dana bansos.

“Kemarin saya sampaikan 1,3 juta data yang gagal proses salur, hasilnya hingga hari ini 18 Juni 2025 dari 1,3 juta, sebanyak 580 ribu lebih KPM berhasil diproses salur,” ujar Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2025).

Dari total rekening yang gagal menerima bansos, Gus Ipul mengatakan sekitar 700 ribuan KPM masih dalam proses perbaikan data dan konfirmasi.

Adapun di antaranya 751 ribu KPM menunggu konfirmasi melalui Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara), sementara 17 ribu KPM menunggu melalui PT Pos Indonesia.

“Perlu kami sampaikan untuk penebalan Bansos diproses bersamaan dengan proses Bansos sembako sehingga angkanya sama,” tuturnya.

Untuk penerima program PKH, Gus Ipul menyebut bahwa dari 8 juta KPM atau sebanyak 80,3 % telah menerima pencairan manfaat. Sementara itu, untuk program bantuan sembako (BPNT) sebanyak 14,8 juta KPM atau sebanyak 81 % telah disalurkan, dan sisanya masih dalam proses membuka rekening baru atau memperbaiki data.

“Sementara itu total KPM yang sedang proses buka rekening sebanyak 1.945.399 KPM PKH atau sekitar 19,4 persen. Dan 2.723.515 KPM Sembako atau 14,19 persen,” jelas Gus Ipul.

“Total KPM yang sedang diperbaiki sebanyak 25.720 PM PKH atau 0,3% dan 742.661 PM Sembako atau 4,1%,” ucapnya lagi.

Lebih jauh, Gus Ipul mengatakan proses perbaikan masih dilakukan meliputi rekening pasif, rekening tidak ditemukan, rekening beda nama, rekening beda nama dan pasif, kartu tidak aktif, nomor kartu salah, dan juga kartu belum terbit.

Sebelumnya, Kemensos menyatakan tengah berupaya mengatasi masalah kegagalan penyaluran dana bantuan sosial (gagal salur bansos) ke sekitar 1,3 juta rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Gus Ipul meminta agar KPM yang belum menerima bansos agar aktif melapor dengan melampirkan bukti.

Adapun saluran laporan dapat lewat aplikasi Cek Bansos, pendamping PKH, dinas sosial, dan Badan Pusat Statistik (BPS) daerah

"Kita siapkan jalur formal dan partisipasi. Kita buka seluas mungkin bagi masyarakat yang ingin menyampaikan usul sanggah," ujarnya dalam keterangn resmi.

Baca juga artikel terkait BANTUAN SOSIAL atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto