Menuju konten utama

Laba BRI Tembus Rp26,53 Triliun di Semester I 2025

Laba pada semester I ini turun 11,25 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang masih sebesar Rp29,89 triliun.

Laba BRI Tembus Rp26,53 Triliun di Semester I 2025
Ilustrasi gedung perkantoran BRI. foto/Dok. BRI

tirto.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membukukan laba bersih sebesar Rp26,53 triliun pada semester I 2025, turun 11,25 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang masih sebesar Rp29,89 triliun.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, mengatakan laba bersih Perseroan ini utamanya didorong oleh dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) yang porsinya mencapai 65,5 persen dari total dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp1.482,1 triliun.

“Pertumbuhan CASA ini mencapai 10,6 persen year on year (yoy) didorong oleh kenaikan dana giro yang tumbuh sebesar 16,1 persen secara year on year dan tabungan tumbuh sebesar 6,8 persen secara year on year,” paparnya, dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Semester I 2025 BRI secara daring, Kamis (31/7/2025).

Dari sisi intermediasi, Perseroan berhasil menyalurkan kredit hingga Rp1.416,6 triliun sampai akhir Juni 2025, naik 6,0 persen secara tahunan. Kata Hery, kredit paling besar masih disalurkan untuk segmen usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM), yakni mencapai Rp1.137,84 triliun atau 80,32 persen dari total portofolio kredit BRI.

Seiring dengan meningkatnya penyaluran kredit, kualitas kredit Perseroan juga berangsur membaik. Hal itu tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang turun menjadi 3,23 persen dan NPL net menjadi 0,99 persen.

Kemudian, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan at deposit ratio (LDR) secara konsolidasian juga membaik ke level 84,97 persen. Sementara itu, total aset BRI berhasil mengalami kenaikan sebesar 6,52 persen menjadi Rp2.098,23 triliun sampai akhir Juni 2025.

“Hal ini mencerminkan keseimbangan pendanaan dan penyaluran kredit,” sambung Hery.

Selain kredit, laba bersih perseroan juga didukung oleh pendapatan selain bunga atau other operating income yang tumbuh 10,6 persen (yoy) mencapai Rp26,7 triliun. Pada saat yang sama Laba Operasi Sebelum Pencadangan atau (Pre-Provision Operating Profit/PPOP) bank dengan kode saham BBRI itu naik 2,2 persen (yoy) menjadi Rp58,3 triliun.

“Ini mencerminkan solidnya pendapatan operasional BRI. Perbaikan fundamental kinerja tersebut berdampak positif terhadap capaian laba Perseroan BRI berhasil mencetak laba sebesar Rp26,5 triliun hingga akhir Juni 2025,” tutup Hery.

Baca juga artikel terkait BRI atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra