tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) mengalami penurunan sebesar 4,68 persen secara bulanan (month to month/mtm) menjadi 100,197 juta perjalanan. Meski begitu, jika dibandingkan dengan periode Juli 2024 yang sebanyak 77,244 juta perjalanan, jumlah perjalanan wisnus pada Juli 2025 melonjak hingga 29,72 persen (year on year/yoy).
“Kemudian secara kumulatif sepanjang Januari hingga Juli 2025 jumlah perjalanan Wisnus mencapai 713,98 juta perjalanan atau meningkat sebesar 19,25 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” kata Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers secara daring, Senin (1/9/2025).
Pada saat yang sama jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) meningkat 8,42 persen secara bulanan atau 18,20 persen secara tahunan menjadi sebanyak 1,42 juta kunjungan pada Juli 2025. Ini menjadi kunjungan paling tinggi di sepanjang 2025.
“Berikutnya, secara kumulatif sepanjang Januari-Juli 2025, total kunjungan wisman mencapai 8,53 juta kunjungan atau meningkat 10,04 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu di 2024,” imbuhnya.
Pergerakan penumpang
Selain jumlah wisatawan, BPS juga mencatat perkembangan keberangkatan penumpang menurut moda transportasi. Kata Pudji, keberangkatan penumpang mengalami kenaikan hampir di seluruh moda transportasi, kecuali di kelompok Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP).
Jika diperinci, pada Juli 2025, jumlah penumpang yang menggunakan angkutan udara domestik tercatat sebanyak 5,47 juta orang, naik 9,21 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 5,00 juta penumpang. Namun demikian, jumlah penumpang di Juli 2025 turun drastis hingga 9,41 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai 6,03 juta orang.
Sementara itu, penumpang angkutan udara internasional pada Juli 2025 tercatat sebanyak 1,82 juta orang, naik 10,16 persen dibandingkan periode Juni 2025 yang sebanyak 1,66 juta penumpang dan melonjak 14,56 persen ketimbang periode Juli 2024 yang sebanyak 1,66 juta orang. Selanjutnya, untuk penumpang angkutan kereta tercatat naik sebesar 9,85 persen secara bulanan menjadi 50,11 juta orang pada Juli 2025 dan meningkat 9,78 persen dibandingkan periode Juli 2024 yang hanya sebanyak 45,64 juta orang.
Berbeda dari moda transportasi lainnya, jumlah penumpang ASDP tercatat turun 8,50 persen (mtm) menjadi 4,43 juta orang pada Juli 2025. Pun, dibandingkan dengan periode Juli 2024 yang sebanyak 4,59 juta penumpang, jumlah penumpang ASDP juga mengalami penurunan sebesar 3,42 persen.
“Untuk perkembangan angkutan barang pada bulan Juli 2025, secara bulanan terjadi peningkatan jumlah angkutan barang pada angkutan laut domestik dan juga angkutan kereta. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada angkutan laut domestik, yaitu sebesar 4,94 persen, kemudian secara tahunan, peningkatan jumlah angkutan barang hanya terjadi pada angkutan laut domestik,” papar Pudji.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































