tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami soal peran Direktur Utama PT Sigma Cipta Caraka 2014-2018, Iskriono Windiarjanto, dalam proses pengadaan digitalisasi SPBU di PT Pertamina (Persero).
Hal itu dilakukan oleh KPK dengan memeriksa Iskriono sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait proyek Digitalisasi SPBU PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023, Selasa (29/7/2025) lalu.
"Penyidik mendalami terkait dengan pengetahuan dan peran mereka dalam proses pengadaan digitalisasi SPBU PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/7/2025).
Bukan hanya Iskriono, pada hari yang sama, KPK juga memeriksa empat saksi lainnya yaitu VP Finance PT PINS 2015-2019 dan Advisor EBIS Telkom 2020-2022, Surya Fachrudiansyah; Direktur PT Pasifik Cipta Solusi, Raden Juwita Suhesti. Kemudian, Direktur Utama PT Sempurna Global Pertama, Hendriyanto; dan Manajer Operasional PT PCS 2019-2022, Dicky Maturama.
KPK juga mendalami soal pengetahuan dan peran dari keempat saksi tersebut dalam pengadaan digitalisasi SPBU Pertamina (Persero) periode 2018-2023.
Diketahui, dalam kasus ini, KPK telah menetapkan tersangka sejak Januari 2025 lalu. Namun hingga saat ini, KPK belum mengungkapkan identitas dari tersangka tersebut. Bahkan jumlah tersangkanya pun belum diketahui hingga saat ini.
Sebelumnya, pada Senin (21/7/2025) KPK telah memanggil saksi dari pihak PT Telkom, untuk diperiksa terkait kasus dugaan korupsi proyek digitalisasi SPBU PT Pertamina 2018-2023.
Dua orang tersebut yaitu, Officer 3 Capex Procurement Process 3 Telkom 2018-2021, Agil Saputro; dan Manager Capex Procurement Process 3 PT Telkom, Mardirin.
Meski begitu, hingga saat ini, Budi belum menjelaskan mengenai materi pemeriksaan yang digali dari kedua saksi tersebut. Namun, berdasarkan penelusuran, jabatan yang diduduki oleh keduanya, bertugas untuk bertanggung jawab atas pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan investasi dan fokus pada efisiensi dan efektivitas.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































