Menuju konten utama

Kontrak Proyek Baru WIKA Anjlok 58% Imbas Efisiensi Anggaran

Penurunan kontrak baru berdampak pada menyusutnya penjualan sebesar 22 persen jadi Rp5,85 triliun hingga akhir kuartal II-2025.

Kontrak Proyek Baru WIKA Anjlok 58% Imbas Efisiensi Anggaran
Logo Wijaya Karya. wikimedia Commons/fair use

tirto.id - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) terdampak dengan efisiensi yang dilakukan oleh Pemerintah Presiden Prabowo Subianto.

Pasalnya, pada semester I-2025 kontrak baru yang diterima oleh Wika Grup mengalami penurunan signifikan hingga 58 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Wika, Ngatemin, menjelaskan bahwa kontrak baru Wika pada paruh pertama 2025 tercatat sebesar Rp4,3 triliun, turun jauh dibandingkan periode yang sama di 2024 yang sebesar Rp20,65 triliun.

“Kami sudah tertekan dari tahun 2024. Ditambah lagi dengan kondisi adanya efisiensi yang ada di pemerintah lewat Inpres nomor 1 tahun 2025,” katanya dalam media gathering dikutip Rabu (30/7/2025).

Sedangkan untuk Wika Induk, kontrak baru yang diterima juga jeblok 40 persen, dari Rp8,5 triliun di semester I-2024 menjadi Rp1,5 triliun di semester I-2025.

Penurunan kontrak baru ini, sambungnya, berdampak ke penjualan. Pada kuartal II-2025, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp5,85 triliun, turun 22,2 persen secara tahunan.

“Untuk kuartal II-nya sendiri, kami turun mengambil 22 persen jadi Rp5,85 triliun di kuartal II-2025, dibandingkan yang di 2024 sebesar Rp7,5 triliun,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait WIKA atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana