tirto.id - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengungkap bahwa hingga saat ini telah ada 1.194 titik baru Kampung Internet yang diresmikan. Ribuan titik itu berada di lima provinsi Indonesia.
Disampaikan Meutya, titik ini diresmikan sebagai wujud memperkuat dan memperluas jaringan internet di desa-desa. Pada hari ini, Meutya meresmikan 87 titik baru di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
"Hari ini kita turunkan 87 titik akses internet baru di Desa Sribit dan Desa Plumbon Tirto, terdiri dari delapan titik di fasilitas umum dan juga 79 titik di rumah-rumah warga," kata Meutya di Desa Sribit, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).
Meutya menerangkan Komdigi akan memperluas kembali titik internet pada 2026. Terlebih, pemanfaatan perluasan internet ini sangat banyak bagi masyarakat.
"Jadi, tadi kami sempat diskusi, ini mau buat apa kita ya? Mau ada pelatihan influencer, pelatihan UMKM, pelatihan. Itu sangat visioner dari Pak Bupati. Jadi ketika aksesnya diperkuat, itu yang langsung kita harus pikirkan adalah ini akan dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi di daerah seperti apa," ujar Meutya.
Meutya mengemukakan kondisi di desa ini pada beberapa bulan lalu memang tidak memiliki kecepatan internet yang tinggi, yakni hanya 10 Mbps. Sedangkan setelah perluasan internet ini, terdapat peningkatan menjadi 25 Mbps.
"Jadi sebelumnya sebetulnya kita sudah tingkatkan untuk koneksi selulernya dan tadi kita lihat untuk fixed broadband-nya sudah bisa ter-cover. Kecepatan untuk saat ini 25 Mbps, dari yang sebelumnya di desa ini kurang lebih Pak Kades berapa tadi bilang? 10 Mbps," ungkap Meutya.
Dia memaparkan Komdigi juga menyerahkan laboratorium jaringan fiber optik kepada SMK 2 Sragen. Guru dan siswa di SMK tersebut juga akan mendapatkan pelatihan untuk penggunaannya.
Nantinya, kata Meutya, permasalahan yang biasa ditemukan dalam penggunaan fiber optik akan dibantu penyelesaiannya. Pelatihan pun, ujar dia, akan diberikan kepada perangkat di dua desa yang terdapat penambahan titik internet.
"Kita memberi pelatihan-pelatihan kepada 13 SMK yang ada di Kabupaten Sragen agar anak siswa didiknya bisa kemudian menjadi tenaga yang menjadi teknisi kalau ada kendala-kendala di jaringan fiber optik di desa ini," kata dia.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id







































