Menuju konten utama

Ketahui 5 Cara Membersihkan Bulu Kepala Daging Kambing Kurban

Cara membersihkan bulu kepala daging kambing kurban yang bisa dipraktikkan di rumah serta cara memasaknya jadi hidangan yang lezat dan enak untuk dimakan.

Ketahui 5 Cara Membersihkan Bulu Kepala Daging Kambing Kurban
Sejumlah kambing berada di dalam gerobak pedagang di Pasar Pon, Desa Jurang, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (24/7/2020). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.

tirto.id - Hari Raya Idul Adha akan diperingati pada Kamis, 29 Juni 2023. Hari raya ini juga disebut sebagai Hari Raya Idul Kurban.

Pada Hari Raya Idul Kurban, umat muslim akan memperingatinya dengan melakukan penyembelihan hewan kurban, seperti sapi, domba ataupun kambing.

Setelah disembelih, hewan kurban itu akan dibagikan kepada masyarakat.

Bagi yang mendapat pembagian hewan kurban berupa daging kambing, perlu mengetahui informasi ini. Apalagi bila ada yang berniat mengolah kepala kambing menjadi hidangan untuk dinikmati bersama keluarga.

Tekstur dan Aroma Daging Kambing

Daging kambing memiliki tekstur yang relatif ringan dibanding daging merah yang lain. Selain itu, daging kambing terkenal dengan aroma prengusnya yang cukup menyengat.

Aroma prengus ini, menurut The Meat Guy, ternyata disebabkan oleh makanan utama kambing, yaitu rumput.

Rumput adalah tumbuhan yang mengandung klorofil. Ini adalah senyawa organik phytol yang memproduksi aroma prengus itu.

Walaupun prengus, daging kambing ternyata cukup sehat dibanding daging merah yang lain. Kandungan lemak jenuh dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam daging kambing ternyata cukup rendah.

Oleh karena itu, Anda tidak perlu was was lagi bila ingin mengonsumsi daging kambing.

Selain itu, supaya perayaan Idul Adha Anda tahun ini semakin berkesan, Anda juga bisa mencoba mengolah kepala kambing untuk dihidangkan bersama keluarga.

Berikut adalah cara membersihkan kepala kambing dan resep untuk memasaknya.

Cara Membersihkan Bulu Kepala Kambing

Kepala kambing memiliki banyak bulu, oleh karena itu Anda perlu membersihkan bulu-bulu itu sebelum mengolahnya menjadi masakan.

Berikut adalah cara membersihkan bulu di kepala kambing seperti dikutip dari beberapa sumber:

  1. Bakar kepala kambing di atas bara api, kemudian bolak-balik kepala kambing itu agar tidak gosong.
  2. Bulu di seluruh kepala kambing pun akan hangus terbakar. Bersihkan sisa-sisa bulu hangus itu, termasuk sisa-sisa arang di kepala kambing.
  3. Bersihkan kepala kambing yang menghitam akibat terbakar dengan menggunakan pisau dapur. Kerik sampai kulit kepala kambing yang sebenarnya terlihat.
  4. Sesudah itu cuci kepala kambing dengan air yang mengalir agar sisa-sisa pembakaran bisa benar-benar bersih .
  5. Kepala kambing yang sudah bersih bisa Anda gunakan sebagai bahan utama untuk masakan Anda.

Cara Memasak Kepala Kambing

Berikut adalah cara memasak kepala kambing yang bisa Anda praktikkan di rumah, seperti dirangkum dari Roys Farm.

1. Persiapkan kepala kambing yang akan diolah

Sebelum diolah, hal penting yang harus diperhatikan adalah, kepala kambing harus dibersihkan secara menyeluruh.

Selain membersihkan bulu-bulu dengan cara yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya, Anda juga perlu mengeluarkan mata, telinga, dan otak.

2. Beri bumbu pada kepala kambing

Setelah kepala kambing bersih dari bulu-bulu, Anda bisa langsung membumbui kepala kambing, atau bisa merebus kepala kambing terlebih dahulu, baru membumbuinya kemudian.

Pilihan langkah ini tergantung selera. Namun, banyak orang yang memilih untuk membumbui terlebih dahulu dengan menggunakan garam, lada hitam, thyme, bawang putih, bawang merah, dan jahe.

Ketika Anda membumbui kepala kambing yang belum dimasak, Anda perlu menggosokkan bumbu itu ke seluruh kepala kambing. Agar kepala kambing terasa lezat dan aroma prengusnya hilang, Pastikan bumbu-bumbu itu masuk ke semua celah kepala kambing.

3. Memasak kepala kambing

Langkah selanjutnya, mengolah atau memasak kepala kambing dengan berbagai metode. Metode yang cukup populer adalah merebus dan memanggang dengan oven atau dengan panggangan.

- Merebus

  • Masukkan kepala kambing yang sudah dibumbui ke dalam panci yang sudah diberi air secukupnya. Takaran airnya adalah, seluruh kepala kambing tenggelam di dalam air.
  • Rebus dengan api kecil hingga mendidih. Lama perebusan ini kira-kira 3 hingga 4 jam.
  • Selama durasi perebusan, Anda harus memeriksa kepala kambing secara berkala. Tujuannya untuk melihat apakah kepala kambing sudah cukup empuk.
  • Setelah mendidih dan kepala kambing sudah cukup empuk, keluarkan kepala kambing dari panci, dan biarkan hingga dingin
- Memanggang dengan oven

  • Panaskan oven hingga 350 ° F atau sekitar 176 derajat Celcius.
  • Letakkan kepala kambing yang sudah dibumbui di atas loyang, dan panggang dalam oven selama 3-4 jam, atau sampai dagingnya empuk.
  • Lumuri kepala kambing dengan minyak yang keluar dari kepala kambing setiap 30 menit agar tetap lembab
  • Keluarkan kepala kambing dari oven dan biarkan dingin selama beberapa menit
- Memangang dengan panggangan

  • Panaskan panggangan dengan api sedang-tinggi
  • Tempatkan kepala kambing yang sudah dibumbui di atas panggangan, dan panggang selama 3-4 jam
  • Putar-putar kepala kambing setiap 30 menit untuk memastikannya matang secara merata
  • Lumuri kepala kambing dengan minyak yang keluar dari kepala kambing setiap 30 menit agar tetap lembab
  • Angkat kepala kambing dari panggangan dan biarkan dingin selama beberapa menit

4. Menyajikan kepala kambing

Kepala kambing yang sudah dimasak dengan berbagai metode itu harus dibiarkan dingin terlebih dahulu.

Setelah itu, Andai bisa menyajikannya dengan berbagai cara, sesuai dengan selera. Anda bisa memotongnya kecil-kecil, atau hanya menjadi beberapa bagian.

Banyak orang yang suka memakan dagingnya langsung dari kepalanya, sementara yang lain lebih suka mencabik-cabik dagingnya dan mencampurnya dengan berbagai hidangan, seperti nasi, kacang-kacangan, ataupun sayuran.

Baca juga artikel terkait KEPALA KAMBING atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno