Menuju konten utama

Kepemilikan SRBI oleh Perbankan Naik Jadi Rp549 Triliun

Nilai kepemilikan ini meningkat dari posisi akhir Juni 2025 yang sebesar Rp523,48 triliun.

Kepemilikan SRBI oleh Perbankan Naik Jadi Rp549 Triliun
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas (DPMA) Bank Indonesia, Ronald D. Parluhutan, menjelaskan pertumbuhan kepemilikan asing atas SBN ini mencapai 14,64 persen saat media briefing di Yogyakarta, Jumat (22/8/2025). tirto.id/ Nanda Aria Putra

tirto.id - Minat perbankan terhadap Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) tetap tinggi meskipun imbal hasil (yield) instrumen tersebut terus mengalami penurunan.

Data terbaru menunjukkan, perbankan memegang Rp549,75 triliun atau 74,21 persen dari total outstanding SRBI yang mencapai Rp740,77 triliun per 31 Juli 2025. Nilai kepemilikan ini meningkat dari posisi akhir Juni 2025 yang sebesar Rp523,48 triliun.

"Memang kepemilikannya yang kita lihat volumenya masih meningkat," ujar Direktur Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas BI, Ronald D Parluhutan, dalam media gathering di Yogyakarta, Jumat (22/8/2025).

Kondisi ini berkebalikan dengan tren pada investor asing atau non-residen dan investor domestik lainnya residen yang justru mengurangi kepemilikan SRBI mereka.

Di sisi lain, Bank Indonesia secara terukur telah mengurangi volume penerbitan SRBI untuk menjaga kecukupan likuiditas di pasar keuangan.

Nilai penerbitannya turun dari Rp 923,25 triliun pada akhir Desember 2024 menjadi Rp 320,01 triliun per 19 Agustus 2025.

“Upaya ini untuk mendukung kecukupan likuiditas pasar baik di pasar uang maupun perbankan. Kami harap ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” jelas Ronald.

Penurunan penerbitan dan minat yang tetap dari perbankan terjadi seiring dengan turunnya yield SRBI menyusul lima kali penurunan BI Rate yang kini berada di level 5. Yield SRBI tenor 12 bulan tercatat telah turun dari level 7,2 persen pada Desember 2024 menjadi 5,34 persen per 20 Agustus 2025.

Meski demikian, transaksi di pasar sekunder tetap stabil. Ronald menambahkan bahwa kepemilikan investor non-residen masih terjaga di level Rp 146,77 triliun, sementara investor domestik lainnya tercatat memegang Rp 32,36 triliun.

Baca juga artikel terkait SBN atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra