tirto.id - Asupan nutrisi dan status gizi merupakan hal krusial yang wajib menjadi perhatian ibu hamil guna menghindari kemungkinan terjadinya komplikasi.
Hal tersebut dikarenakan status gizi ibu hamil menjadi ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi yang diperoleh selama mengandung.
Salah satu cara sederhana untuk mengetahui apakah segala kebutuhan nutrisi telah terpenuhi adalah dengan mengukur lingkar lengan atas atau kerap disingkat LILA.
Dikutip dari karya ilmiah Poltekkes Denpasar, LILA adalah jenis pemeriksaan antropometri yang digunakan untuk mengukur risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita usia subur.
Wanita yang termasuk usia subur tersebut tidak hanya ibu hamil, tapi juga meliputi remaja, ibu menyusui, dan pasangan usia subur.
Pengukuran LILA telah dilakukan sejak lama sebab tidak seperti berat badan yang bisa naik atau turun dengan cepat, ukuran LILA yang membutuhkan waktu lama untuk berubah.
Lantas, berapa LILA ibu hamil yang normal?
Ambang batas LILA pada wanita usia subur termasuk ibu hamil adalah 23,5 cm. Apabila kurang dari 23,5 cm, maka wanita tersebut dianggap mengalami KEK.
Pernyataan di atas didukung oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Nahdlatul Ulama Surabaya pada 2015.
Hasil studi tersebut juga persis menunjukkan bahwa mayoritas atau sekitar 60% ibu hamil memiliki kondisi gizi yang sehat dengan lingkar lengan (LILA) sebesar atau lebih dari 23,5 cm.
Sementara itu, 40% lainnya yang mengalami KEK dengan LILA kurang dari atau sama dengan 23,5 cm.
Sejumlah faktor yang memengaruhi ukuran LILA di antaranya usia ibu hamil, paritas, dan juga jarak kehamilan.
Cara Mengukur LILA Ibu Hamil
Cara untuk mengukur LILA pada ibu hamil yakni dapat dilakukan dengan langkah-langkah di bawah ini.
- Ibu hamil diminta untuk berdiri dengan tegak.
- Tanyakan kepada ibu hamil lengan mana yang sering digunakan. Jika lengan kanan yang sering digunakan, maka yang diukur adalah lengan kiri, dan sebaliknya.
- Minta ibu hamil untuk membuka atau mengangkat lengan pakaian yang menutupi lengan yang tidak digunakan.
- Untuk menemukan titik tengah lengan, tekuklah lengan hingga membentuk sudut 90 derajat, dengan telapak tangan menghadap ke atas. Orang yang mengukur berdiri di belakang ibu hamil dan menemukan titik tengah antara tulang bahu dan siku.
- Tandai titik tengah tersebut dengan pulpen. Kemudian, lengan ibu hamil dibiarkan tergantung bebas dan siku lurus di samping tubuh dengan telapak tangan menghadap ke bawah.
- Ukur lingkar lengan atas pada titik tengah tersebut menggunakan pita LILA yang menempel pada kulit. Pastikan pita tidak terlalu ketat atau longgar, dan tidak ada celah antara pita dan kulit.
- Catat hasil pengukuran LILA pada ibu hamil tersebut.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno