tirto.id - Setiap anak memiliki gaya belajar berbeda yang disesuaikan dengan kemampuan memahami informasi dan tingkat kecerdasannya, salah satu macam gaya belajar yakni melalui visual.
Dilansir dari laman SMA Diwarna, secara umum, gaya belajar visual adalah kemampuan belajar anak yang lebih terfokus pada visual atau penglihatan dengan mengamati, membaca media, menggambar, dan mendemonstrasikannya.
Orang dengan gaya belajar seperti ini lebih mudah mengerti apabila menggunakan garis, warna, atau bentuk saat mempelajari sesuatu.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya belajar visual mencakup kebutuhan penggunaan gambar, grafik, dan ilustrasi dalam proses pembelajaran.
Oleh karenanya, mereka umumnya memiliki pemahaman mendalam terkait nilai artistik seperti panduan warna dan lain sebagainya.
Kelebihan dan Kekurangan Gaya Belajar Visual
Gaya belajar visual seperti dua sisi koin yang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dari anak dengan gaya belajar visual yakni mereka bisa mengingat detail dengan sangat baik, umumnya berpenampilan rapi, dan dapat membayangkan atau memvisualisasikan sesuatu di dalam pikiran.
Sementara itu, kekurangan dari gaya belajar visual di antaranya anak membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami informasi yang diberikan, kesulitan belajar dalam lingkungan ramai, sulit memahami penjelasan guru jika tidak disertai gambar, dan konsentrasinya yang mudah terganggu jika melihat tampilannya kurang menarik.
Ciri-ciri Gaya Belajar Visual
Orang tua sebaiknya memahami apa gaya belajar anak agar dapat memberi arahan dan memilih metode yang tepat serta maksimal.
Untuk membedakan anak dengan gaya belajar visual dari gaya belajar lainnya, penting untuk memahami ciri-ciri berikut:
- Anak cenderung rapi, tertib, dan teratur;
- Lebih menyukai membaca daripada mendengarkan pembacaan oleh orang lain;
- Lebih mudah mengingat informasi yang dilihat daripada yang didengar;
- Berbicara dengan tempo agak cepat;
- Mampu membaca dengan cepat dan fokus;
- Kesulitan dalam menerima instruksi secara verbal, kecuali jika instruksi tersebut tertulis;
- Lebih suka melakukan demonstrasi daripada memberikan pidato;
- Gemar menggambar di atas kertas;
- Mengetahui apa yang ingin disampaikan, tetapi kesulitan dalam memilih kata yang tepat.
Contoh Gaya Belajar Visual
Sejumlah contoh dari praktik gaya belajar visual yakni anak lebih suka belajar dengan cara membuat mind mapping, belajar dari media seperti foto maupun video, dan juga membaca buku yang dilengkapi ilustrasi.
Dijelaskan dalam laman BPK Penabur, orang tua juga bisa membantu anak membuat doodling ketika belajar.
Hal tersebut tentunya bertujuan agar anak lebih dapat menyerap sesuatu dengan lebih cepat.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno